Sabtu, 02 November 2013

Kairul Anwar ditunjuk jadi manajer sementara PSIS Semarang

Pengurus harian PSIS Semarang menunjuk Kairul Anwar sebagai Manajer Caretaker PSIS. Penunjukan caretaker untuk mengisi kekosongan manajemen dan mempersiapkan tim menghadapi kompetisi musim depan.

Sekum PSIS Semarang Setyo Agung Nugroho mengatakan, penunjukan manajer Caretaker, karena pengurus melihat PSIS harus segera bertindak cepat, untuk mempersiapkan kompetisi musim depan.

“Intinya pengurus segera bergerak mumpung masih ada waktu, langkah pertama adalah menunjuk caretaker supaya PSIS tidak vakum dan akhirnya pengurus menunjuk Pak Kairul, sebagai caretaker untuk persiapan tim ini menghadapi kompetisi Divisi Utama,” kata Agung usai menyerahkan, SK pengangkatan Careteker kepada Kairul Anwar, di kantor PSIS Semarang, Komplek stadion Citarum, Semarang, Sabtu (2/11).

Mantan Manajer Tim PSIS Semarang musim lalu ini mengatakan, manajer caretaker, bertugas membuat perencanaan persiapan tim. Selanjutnya setelah perencanaan, manajer caretaker mencari pelatih untuk melakukan seleksi pemain. “Pelatih ini nanti juga sifatnya hanya sementara cuma untuk melakukan seleksi pemain,” imbuhnya.

Agung menjelaskan, penunjukan Kairul Anwar, sebagai manajer caretaker, sudah melakukan banyak pertimbangan. Pengurus menilai Kairul Anwar memiliki kepedulian yang tinggi terhadap PSIS.

Nama Kairul Anwar di PSIS Semarang memang kurang begitu populer. Namun, sebenarnya Dia sudah cukup lama berada di kepengurusan PSIS, yakni sejak era 2008 sampai sekarang sebagai Manjer Legal. “Pak Khairul orang lama di PSIS, karena sejak dulu sudah berada di dalam kepengurusan PSIS,” ujarnya.

Sementara itu Kairul Anwar mengaku, mau tidak mau dirinya harus mau ketika ditunjuk sebagai Manajer Caretaker. Alasannya adalah, karena dirinya yang juga pengurus harian PSIS bidang legal, merasa bertanggungjawab untuk segera melakukan gerakan, demi masa depan PSIS yang lebih baik.

Ditanya apakah nanti mau meneruskan menjadi manajer definitif, Kairul dengan jelas menjawab tidak. Bukan karena dirinya tidak peduli, tetapi lebih karena kesibukannya sebagai seorang pengacara.”Sebagai bagian dari PSIS, ketika ditunjuk sebagai caretaker, mau tidak mau harus siap. Namun, saya sampaikan bahwa hanya sebatas Caretaker, sampai ada manajer Definitif,” tegas salah satu pengacara kondang di Kota Semarang ini.

Pasca menerima mandat sebagai caretaker, ada beberapa agenda yang dalam waktu dekat akan segera kerjakan. Dirinya bersama pengurus PSIS yang lain akan langsung menyusun program untuk mempersiapkan tim.

“Program jangka pendek jelas langsung menyusun program pembentukan tim, mencari pelatih dan melakukan seleksi pemain,” tandasnya.

Untuk mempersiapkan tim jelas membutuhkan dana yang tidak sedikit, apalagi PSIS musim lalu, tidak memiliki sisa anggaran. Praktis manajer Careteker juga harus memikirkan untuk menggali pendanaan, untuk persiapan pembentukan tim.”Kalau soal anggaran kita akan gotong royong bersama dengan pengurus yang lain,” katanya.


www.sindonews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar