Kamis, 09 Oktober 2014

Jelang Matchday 3, PSGC Ciamis vs PSIS Semarang


Setelah sukses meraih 1 poin di Wamena, saat di jamu Persiwa Wamena. Minggu 12 Oktober 2014 mendatang, Laskar Mahesa Jenar akan kembali di jamu tim promosi yang penuh kejutan musim ini di Divisi Utama 2014, PSGC Galuh Ciamis.

PSGC dan PSIS Semarang belum pernah bertemu dalam pertandingan sepakbola Liga Indonesia. Pertemuan minggu mendatang akan menjadi yang pertama bagi kedua kesebelasan. PSGC Ciamis memang asing di telinga bola Indonesia, karena tim ini lebih banyak bermain di kasta bawah Liga Indonesia sebelumnya. Baru akhir akhir ini setelah promosi dari divisi satu, dan lolos ke Divisi Utama kekuatan tim yang didukung Balad Galuh Ciamis ini mulai di perhitungkan di Liga Indonesia kasta kedua ini.

PSGC Ciamis berhasil melaju ke 16 besar setelah mengandaskan pesaing-pesaingnya di grup 3, dan lolos sebagai runner up mendampingi PSCS Cilacap yang keluar sebagai juara grup. Di babak 16 besar, secara dramatis lolos berkat penalty Emile Linkers di menit menit akhir kala bersua PSPS Pekanbaru, sekaligus menutup kans tim asal Sumatera untuk lolos ke 8 besar mendampingi Persis Solo yang menjadi juara grup. PSGC Ciamis lolos berpredikat sebagai runner up, menyingkirkan PSPS Pekanbaru dan PS Bangka.

Kekuatan PSGC Ciamis ada pada duo ekspatriatnya, yakni Morris Power Bayour dan Emile Linkers yang di musim sebelumnya memperkuat PSIS Semarang saat di arsiteki Firmandoyo. Terbukti, Linkers sudah mengoleksi 12 gol untuk tim yang bermarkas di Stadion Galuh Ciamis tersebut. Sebenarnya ada dua pemain lokal yang lekat di hati masyarakat bola Semarang dalam tim PSGC Ciamis. Mereka adalah Dedean "Doyok" Surdani dan Eko Prasetyo yang berasal dari PSIS junior. Karena gagal bergabung di tim kelahiran, dua pemain yang sama sama bermain di lini belakang ini kemudian sering berpetualang di luar Semarang hingga saat ini membantu PSGC Ciamis lolos ke babak 8 Besar.

Sayang di pertandingan perdana PSGC Ciamis melawan PSIS Semarang minggu mendatang, dua dari empat "mantan" di pastikan tidak akan bermain karena terkena skorsing dari komdis PSSI terkait tindakan yang kurang terpuji saat PSGC Ciamis takluk di Solo melawan Persis saat itu. Eko Prasetyo dan Emile Linkers beserta Arozi dan Alesandro Altobeli di skors 1 tahun dilarang bermain dan denda. Empat pemain yang selalu mengisi starting line up ini tidak akan tampil, dan ini memberi keuntungan bagi Laskar Mahesa Jenar.

Namun, sepakbola tidak bergantung pada individu tertentu. Sepakbola permainan 11 orang, kolektif. Pastinya, pelatih PSGC, Heri Rafni Kotari sudah punya alternatif lain. Erwin yang sudah mencetak 6 gol atau separuh di bawah Emile Linkers akan di siapkan untuk head to head dengan Fauzan dan Anam. Selain itu, winger Yana Mulyana pergerakannya juga harus di batasi. Morris Power, yang selama di PSIS Semarang bermain sebagai centre bek di Ciamis sekarang bermain sebagai midfielder. Jika menyerang, Morris bisa jadi Playmaker, sementara jika dalam keadaan sedang unggul, Morris biasa di mainkan menjadi gelandang bertahan.

Sepertinya, hanya Morris Power inilah pemain yang harus di waspadai anak asuh Coach Eko Riyadi. Pergerakannya yang mobile di dukung stamina tenaga kudanya, kekuatan lini tengah Ciamis berpusat padanya. Ediyanto dan Andi Rahmad harus berani duel di lapangan tengah. Serangan dari sayap juga harus di patahkan bek kanan kiri Mahesa Jenar selain antisipasi bola mati seperti saat laga perdana melawan PSS Sleman. Semoga, Catur Adi yang di laga terakhir terkena sikut pemain Persiwa sudah sembuh dan kembali mengawal gawang Mahesa Jenar. Jikapun masih cedera, Ivo Andre juga harus siap bermain dan move on setelah penampilan perdana di 8 besar saat melawan Elang Jawa tidak terulang lagi.

Lini belakang Mahesa Jenar kembali di perkuat Anam Syahrul yang sudah mulai sembuh dari cedera pahanya. Di Wamena kemarin, posisinya di gantikan stoper senior, Sunar Sulaiman. Jika, Anam fit kemungkinan dia akan menjadi starter mendampingi sang kapten, Fauzan Fajri di benteng pertahanan. Bek kanan dan kiri diisi Safrudin Tahar dan Welly Siagian ataupun Khomedi.

Lini Tengah, Edianto-Andi-Yunus kemungkinan kembali di pasang, setelah di Wamena, Ediyanto di istirahatkan diganti Vidi Hasiholans. Ditambah Eli Nasoka yang menyusul ke Ciamis bersama Anam Syahrul. Kekuatan lini tengah harus lebih unggul possesion ball dari Ciamis. Sehingga duo winger, Franky Fagundez dapat menyisir sektor sayap dan memberi peluang untuk Julio Alcorsé ataupun Hari Nur Yulianto menambah pundi pundi golnya.

Terkini, Komdis PSSI memberikan sanksi untuk Panpel PSGC karena kerusuhan antar suporter saat Laskar Balad Galuh menjamu Persis Solo yang berupa pertandingan tanpa penonton. Jadi, teror dari suporter tuan rumah tidak akan berpengaruh, walau jika ada penonton kemungkinan suporter PSIS tetap banyak yang datang. Namun yang perlu di waspadai bermain di Ciamis yakni faktor sang pengadil. PSGC Ciamis kerap kali diuntungkan keputusan wasit saat bermain di kandangnya. Termasuk, hadiah penalty yg meloloskan tim ini ke babak 8 besar. Semoga faktor nonteknis di Ciamis tidak terjadi dan pertandingan berjalan lancar dan fair play.

Semoga Mahesa Jenar dapat memperoleh kemenangan perdananya dalam babak 8 besar Divisi Utama 2014 di Ciamis Minggu mendatang. Sehingga memudahkan langkah tahapan berikutnya ke tahapan akhir, Lolos ISL! Tetap semangat mendukung PSIS Semarang.

Jayalah Mahesa Jenar!
#PSISgoISL

Senin, 29 September 2014

Ekspatriat di Babak 8 Besar Divisi Utama 2014

Selamat berjumpa kembali pembaca yang budiman. Bersyukurlah, PSIS Semarang klub kebanggaan Panser Biru, SneX, Semarang Fans, dan juga masyarakat Semarang akhirnya lolos ke babak 8 besar Divisi Utama 2014. Namun ini belum sampai target yang di canangkan dari awal, yakni Lolos ke Indonesia Super League (ISL).

Menghadapi Babak 8 Besar nanti, PSIS Semarang tergabung di grup N, bersama PSS Sleman, PSGC Ciamis, dan Persiwa Wamena. Di grup lain (grup P) dihuni Persis Solo, Pusamania Borneo FC, PSCS Cilacap, dan Martapura FC. Kedelapan tim yang lolos ini merupakan yang terbaik di Divisi Utama 2014 karena sudah menyisihkan 55 tim lain di Babak Penyisihan Grup dan 16 Besar sebelumnya.

Kekuatan 8 tim yang melaju ke babak 8 besar ini hampir merata, karena setiap tim memiliki masing-masing 2 ekspatriat. Pemain asing yang bermain di Big Eight ini juga tidak bisa di katakan sembarangan. Siapa yang tidak kenal Danilo Fernando? Danilo merupakan pemain asing yang malang melintang di blantika sepakbola Indonesia ini. Bersama Fagundez dan Gonzales, Danilo membawa Persik Kediri menjadi Juara Liga Indonesia kala itu. Danilo sekarang memperkuat Borneo FC bersama Fernando Soler yang pernah hampir berbaju PSIS Semarang di awal musim ini, sebelum akhirnya Coach Eko Riyadi memilih Julio Alcorsé di barisan depan Mahesa Jenar.

Tim Kalimantan lainnya, Martapura FC menggunakan jasa dua pemain import asal Tanah Afrika yang juga sudah lama bermain di Indonesia. Mereka yakni, Brima Pepito Sanusie di posisi penyerang dan Henry Elad Njobi di posisi belakang. Kedua pemain ini, bersama kaptennya Isnan Ali memberi perbedaan berarti untuk membawa lolos Martapura FC ke babak 8 besar ini.

Dua tim Jawa Tengah selain PSIS Semarang pun juga memiliki masing masing dua pemain asing. PSCS Cilacap dengan Eric Awoundja dan Roberto Kwateh, beserta Persis Solo dengan Nnana Onana dan Javad Moradi nya. PSCS konsisten dari awal dengan dua ekspatriatnya, sedangkan Persis Solo di awal musim merekrut Marcelo Cirelli dan Mbom Julien sebelum akhirnya digantikan oleh Nnana Onana dan Javad Moradi di putaran kedua babak penyisihan grup.

Sementara di Grup N atau grup yang di huni PSIS Semarang dan tiga pesaingnya yakni PSS Sleman, Persiwa Wamena, dan PSGC Ciamis juga memiliki 2 ekspatriat di dalam masing-masing tim.

PSGC Ciamis memiliki 2 pemain asing yang musim sebelumnya memperkuat Mahesa Jenar, yakni Morrris Power dan Emile Linkers. Walau keduanya tidak sampai semusim penuh memperkuat PSIS, namun duo ini masih sangat diingat oleh Suporter PSIS karena konstribusinya yang bisa di bilang tidak terlalu buruk. Linkers di paruh musim di ganti Addison Alves dan Morris di berhentikan saat babak 12 besar bersama Imral dan Iswandi Dai.

PSS Sleman diperkuat Guy Junior dan Kristian Adelmund. Adelmund sebelumnnya bermain di ISL bersama Persepam Madura United. Adelmund yang sekarang menjadi pemain belakang, dulu pernah bermain bersama Emile Linkers di PSIM Jogja. Duet Adelmund - Linkers sangat berbahaya pada saat itu. Guy Junior juga tidak bisa diremehkan, koleksi golnya musim ini hampir setara dengan Julio Alcorsé. Adelmund dan Guy merupakan rekrutan dari Pelatih Sartono Anwar yang akhirnya berhenti digantikan pelatih yang juga pernah membesut PSIS Semarang, Herry Kiswanto.

Persiwa Wamena pun juga memiliki dua pemain impor. Persiwa memilih pemain asal tanah Afrika untuk tim musim ini. Di awal musim mereka memiliki Sengbah Kennedy berposisi gelandang dan Marc Orland Etogo. Namun, Etogo di putaran kedua di coret dan di gantikan oleh Yao Ruddy Abblode yang diputaran pertama sempat bermain lawan PSIS, saat dia menjadi juru gedor Persipur Purwodadi. Koleksi golnya di Persiwa jauh lebih baik daripada sebelumnya saat bermain di Persipur.

Jadi, kita nantikan apakah Julio Cesar Alcorse dan Ronald Fagundez mampu membuktikan kualitasnya dari 14 ekspatriat lainnya dan membawa PSIS Semarang lolos ke semifinal dan terus melaju hingga lolos ke ISL. Kita nantikan, dan terus doakan.

Jayalah Mahesa Jenar!
#PSISgoISL

Selasa, 25 Maret 2014

Jadwal Pertandingan PSIS Semarang musim 2014

Jadwal pertandingan Divisi Utama musim 2014 telah dikeluarkan PT Liga Indonesia selaku operator liga, berikut jadwal untuk tim PSIS Semarang:

Putaran 1.
1. PSIS vs Persipur. (15/4 Selasa)
2. PSIS vs PSIR. (18/4 Jumat);
3. Persip vs PSIS. (22/4 Selasa);
4. PPSM vs PSIS. (26/4 Sabtu);
5. PSIS vs Persitema. (3/5 Sabtu);
6. PSIS vs Persiku. (10/5 Sabtu);
7. Persis vs PSIS. (14/5 Rabu);

Putaran 2.
8.   PSIS vs Persis (31/5 Sabtu);
9.   Persiku vs PSIS (4/6 Rabu);
10. Persitema vs PSIS (11/6 Rabu);
11. PSIS vs PPSM (11/8 Senin);
12. PSIS vs Persip (15/8 Jumat);
13. PSIR vs PSIS (19/8 Selasa);
14. Persipur vs PSIS (23/8 Sabtu)

Selasa, 18 Maret 2014

Liga Jawa Tengah




    Pembagian grup untuk divisi utama Liga Indonesia musim 2014 sudah di keluarkan oleh operator liga, PT Liga Indonesia. Terdapat 8 grup yang akan bersaing untuk menjadi yang terbaik di kompetisi kasta kedua Liga Indonesia ini.

    PSIS Semarang sendiri tergabung di grup 4, bersama tim tim asal Provinsi Jawa Tengah, yaitu: Persiku Kudus, Persipur Purwodadi, Persitema Temanggung, Persis Solo, Persip Pekalongan, PPSM Sakti Magelang, dan juga PSIR Rembang.

    Membahas yang ada di grup 4, secara keseluruhan pasti semua tim akan merasa senang atas plotingan grup ini, karena secara jarak yang akan ditempuh tidak jauh, sehingga pengeluaran pasti akan lebih hemat dibandingkan bermain di luar provinsi atau bahkan hingga keluar pulau.

    Persiapan tim-tim yang akan bertanding di grup 4 relatif akan berimbang karena kemungkinan semua tim akan memaksimalkan kuota pemain asing yang ada.

    Sejauh ini, mungkin hanya Mahesa Jenar dan Laskar Sambernyawa yang sudah banyak dan lama melakukan persiapan termasuk melakukan latih tanding. PSIS Semarang sudah mengontrak duo Latin: Fagundez dan Alcorsé. Sementara untuk Persis baru mengontrak Juan Marcelo Cirelli asal Argentina yang juga pernah satu tim di Persibo bersama ujung tombak Mahesa Jenar, Julio Alcorsé. Baru baru ini Persis Solo juga sudah merekomendasikan legiun asing, Mbom Julien untuk memperkuat lini tengah timnya.

    Persip Pekalongan pun juga sudah melakukan persiapan. Termasuk beruji coba dengan tim ISL musim lalu, PSPS Pekanbaru. Baru-baru ini juga berujicoba dengan PSCS Cilacap.

 
Selamat berjuang PSIS Semarang!

Welcome Julio Alcorsé

  Berakhir sudah pencarian striker asing PSIS Semarang. Hari ini (Selasa, 18 Maret 2014), Julio César Alcorse resmi memperkuat Tim berjuluk Mahesa Jenar ini. Ekspatriat asal Argentina ini menggenapi kuota pemain asing yang di perbolehkan untuk mengikuti kompetisi Divisi Utama musim 2014 ini, setelah sebelumnya Ronald Fagundez asal Uruguay juga dikontrak manajemen PSIS.

  Duet Amerika Latin Alcorse dan Fagundez diharapkan Pelatih PSIS Semarang, Eko Riyadi mampu mengantarkan Tim kebanggaan warga Kota Semarang ini lolos ke Superliga musim ini.

  Di PSIS Semarang, Julio César Alcorse akan menggunakan nomer punggung 10. Seperti pendekar Mahesa Jenar beberapa musim lalu yang juga bernama depan "Julio", Julio Lopez.

  Julio Alcorse mengawali karir sepakbola di Italia, sewaktu berumur 16 tahun. Dia pernah memperkuat Boca Juniors klub tersohor asal negaranya, Argentina. Setelahnya berkelana ke Swiss bersama FC Luzern, ke Malta dan membawa FC Hibernians menjadi juara liga Malta sehingga berhak tampil di kualifikasi Piala UEFA.

  Memulai karir di Indonesia bersama PSMS Medan IPL 2011, langkah Alcorsé di Medan terbilang kurang mulus. Alcorsé baru mulai beradaptasi ketika memperkuat Persibo Bojonegoro di musim berikutnya. Turut serta memperkuat Laskar Angling Darma tampil di AFC Cup, meski hanya mencetak 2 gol dari 3 pertandingan dan gagal membawa Persibo lolos ke babak selanjutnya.

  Klub terakhir ekspatriat asal Argentina ini yaitu tetangga PSIS, Persijap Jepara. Alcorse membuat gol-gol yang membantu Persijap lolos ke kasta tertinggi Liga Indonesia musim ini.

  Semoga PSIS Semarang menjadi tim yang sukses dibawanya kembali ke kasta tertinggi Liga Indonesia musim ini. Bawalah Mahesa Jenar juara Divisi Utama 2014, Julio Alcorsé!

Senin, 10 Maret 2014

Skuad Mahesa Jenar musim 2014

Skuad PSIS Semarang putaran kedua musim 2014 beserta ofisial dan PSIS Yunior:

Kiper: 1. Ivo Andre, 20 Catur Adi Nugroho, 25. Fajar Setya Jaya.

Belakang: 5. Welly Siagian, 13. Fauzan Fajri Nasrulloh, 26. Taufik Hidayat, 27. Safrudin Tahar, 29. Sunar Sulaiman, 42. Anam Syafrul Fitrianto.

Tengah: 7. M Yunus, 8. Vidi Hasiholans Simanjuntak, 12. Andi Rohmad, 15. Ediyanto, 17. Franky Mahendra, 19. Khomaidi, 23 Eli Nasoka, 24. Fadly Manna, 28. Ronald Fagundez.

Depan: 10. Julio César Alcorsé, 11. Saptono, 14. Ahmad Nufiandani, 22. Hari Nur Yulianto.

Magang: 2. Yuda Pram, 4. Elmirio Andrestani,



CEO: Alamsyah Satyanegara Sukawijaya (Yoyok Sukawi)
General Manager: Khairul Anwar.
Manajer: Wahyu Winarto.
Asisten Manajer: Didik SP dan Adi Saputro.
Pelatih: Eko Riyadi.
Asisten Pelatih: Dwi Setyawan.
Pelatih Kiper: Budi Cipto.
Pelatih Fisik: Ahmad Shoffianto.
Pembantu Umum: Suyatno dan Agus Hafinuddin.

PSIS Yunior.
Manajer Tim : Kukuh Birowo
Asisten Manajer : Adianawati
Bendahara : Saifudi Sabas
Asisten Bendahara : Rudi Yulianto

Susunan Pelatih PSIS Yunior
Pelatih Kepala: M Dofir
Asisten Pelatih : Arlin Mirhan
Pelatih Kiper : Achmad Heldi
Kesehatan : Vivi Safitri
Ofisial : Harjoyo Budi Utomo, Sutrisno.


Masa Lalu Biarlah Masa Lalu

Berikut data pemain PSIS Semarang musim lalu yang sekarang berlabuh di klub lain:

Addison Alves ke Persela Lamongan. (resmi)
Emile Linkers ke PSGC Ciamis. (resmi)
Morris Power ke PSGC Ciamis. (resmi)
Imral Usman ke Persibat Batang. (belum resmi)
Iswandi Dai ke PSIM Jogja. (belum resmi)
M. Irfan ke PSS Sleman. (resmi)
Ikhsan Sania ke PSPS Pekanbaru. (resmi)
Robi Fajar Nugroho ke Persis Solo. (resmi)
Saiful Amar ke PSCS Cilacap. (resmi)
Rizky Yulian Saputra ke Persijap Jepara. (resmi)

Masih banyak beberapa pemain PSIS Semarang musim lalu yang sudah berlabuh ke klub lain tetapi belum mendapatkan informasi terbarunya.
Semoga sukses di pelabuhan barumu, dan tetap ingat kalau kalian pernah menjadi Pahlawan PSIS Semarang.

Salam Mahesa Jenar.

Sabtu, 11 Januari 2014

Ini Daftar 16 Nama Pemain PSIS Semarang



Manajer Tim PSIS Semarang, Wahyu 'Liluk' Winarto mengatakan bahwa skuat PSIS tidak berisi pemain yang asing di telinga suporter.
"Mereka memang mungkin pemain baru, tetapi sudah banyak berpengalaman mengarungi Divisi Utama bersama beberapa klub di Indonesia," ujarnya kepada Tribun Jateng, beberapa waktu lalu.
Para pemain yang sudah resmi akan mengenakan jersey PSIS musim depan sudah terseleksi begitu ketatnya di Stadion Jatidiri, Semarang. Saat ini, PSIS telah mendapatkan 16 orang yang resmi menandatangani kontrak pemain.
Dari 16 pemain, hanya lima pemain yang merupakan eks penggawa PSIS musim lalu, sisanya para pemain yang berlaga bersama klub lainnya di Divisi Utama. Hanya nama Sunar Sulaiman yang telah akrab di telinga pecinta sepak bola di Semarang.
"Kami memang tidak berpikir untuk musim ini saja, tetapi juga jangka panjang, sehingga kami prioritaskan untuk merekrut banyak pemain muda," ujar CEO PSIS, Yoyok Sukawi.
Yoyok mengatakan meskipun banyak diisi pemain muda, tetapi target untuk lolos ke ISL tetap ingin diraih. Menurutnya untuk level Divisi Utama, pemain yang telah masuk ke skuadnya sudah mumpuni untuk berbicara banyak. (*)
Daftar 16 Pemain PSIS
Kiper: Ivo (PS Siak), Catur ( PSIS)
Belakang: Iwan HW ( PSIS LPIS), Edy ( PSIS), Welly (PSCS), Latif (PSIR), Sunar (PSBI Blitar), Fauzan ( PSIS)
Tengah: Edi Yanto (Persewon), Andi Rohmad (Persijap U-21), Vidi ( PSIS), Franky (Persipur), Komaedy (PS AD), Ferry Nanda (PPSM)
Depan: Hery Nur ( PSIS), Saptono (Persibangga)



tribunjateng 

Dapat Fagundez, Morris dilepas



Teka-teki kedatangan Ronald Fagundez akhirnya terjawab. Gelandang berpaspor Uruguay itu mengonfirmasi akan hadir untuk mengikuti seleksi di Stadion Jatidiri Semarang Senin (13/1) lusa. Bekas pemain PSIS musim lalu itu memang sengaja dipanggil oleh manajemen.

Itu karena saat ini skuad PSIS hanya diisi pemain lokal saja. Manajemen juga masih menunggu aturan dari PT Liga Indonesia untuk kuota pemain asing.

Jika merujuk aturan sebelumnya, pemain asing dalam satu tim minimal 3 orang. Sembari menunggu regulasi resmi, akan dilakukan seleksi pemain asing.  Selain Fagundez, Fernando Soller, eks striker Persebaya IPL musim lalu juga sudah melakukan komunikasi dengan manajemen. Namun demikian, pembicaraan dengan pemain asal Argentina itu baru sebatas penjajakan saja. Sampai sekarang, pembicaraan kepada pemain yang sebelumnya mengikuti seleksi PSS Sleman itu belum menemukan titik temu.

Pemain yang kemungkinan besar batal direkrut oleh PSIS adalah Morris Power. Bek asal Liberia itu tidak mau mengikuti latihan sebelum manajemen menyodorkan tawaran kontrak.

Manajer PSIS Semarang Wahyu Winarto mengaku tidak khawatir jika harus melepas Morris Power. Pasalnya, manajemen akan merekrut pemain asing sesuai dengan budget yang telah disediakan. Karena ini baru ada seleksi di tim Indonesia Super League (ISL), kemungkinan banyak pemain asing yang masih konsentarasi di tim-tim tersebut.

Adaun untuk Soller, manajemen belum akan mengundang resmi karena dia saat ini masih berada di Balikpapan. Manajemen kurang begitu simpatik kepadanya karena sebelum seleksi minta sudah dinego awal.

“Soller telepon saya, dia bilang “anda butuh saya, saya butuh kerja”. Tapi dia minta disodori kontrak dulu, lha budget kita berapa?,” kata Wahyu balik bertanya.

Pria yang akrab disapa Liluk ini menambahkan, kedatangan Fagundez untuk bersedia latihan di Jatidiri bukan tanpa sebab. Setelah melakukan pembicaraan kepada eks pemain Persik Kediri itu, komunikasi berjalan bagus dan nominal nilai kontrak yang dibayar setiap bulan sudah hampir mencapai titik temu.

“Fagundez sudah tahu tentang keuangan kita. Tapi kalau datang ya harus seleksi dulu, agar pelatih melihat kondisi terkini,” jelasnya.

Selain legiun asing, PSIS juga dilamar mantan pemain Persijap Jepara Gipsy Alaita. Pemain diposisi sayap kiri itu sudah mengikuti latihan pada Kamis (9/1) sore bersama Fauzan Fajri dkk. Selama mengikuti seleksi, Gipsy terlihat bermain impresif dan memiliki kecepatan.

Pelatih PSIS Eko Riyadi menilai dari pengamatan awal terhadap Gipsy, karakter pemain itu sesuai dengan keinginannya yakni tampil ngotot dan memiliki kecepatan. Meski demikian, pihaknya tidak terburu-buru memberikan rekomendasi kepada manajemen untuk dikontrak.

“Ya speed-nya dapat. Masih kita beri kesempatan lagi untuk mengikuti latihan bersama pemain lain,” katanya.

Untuk pemain asing, eks pelatih Perstema Temanggung ini tidak akan memberikan toleransi menjadi skuad tim jika tehnik bermainnya sama dengan pemain lokal. Atas dasar itu, meski pernah membela beberapa klub besar, Fagundez tetap akan menjalani seleksi seperti pelamar lain. “Tidak ada nama besar,” tegasnya.


sindonews

Rabu, 08 Januari 2014

Fagundez dan Moris Segera Merapat ke PSIS



Dua pemain asing PSIS Semarang musim lalu siap kembali merapat ke klub berjuluk Mahesa Jenar ini.
Dua ekspatriat yang dimaksud yakni Morris Power (stopper) dan Ronald Fagundez (play maker).
"Morris akan datang Rabu (8/1/2014) sore ini dan Fagundez akan datang Jumat (10/1/2014)," ujar Manajer Tim PSIS, Wahyu 'Liluk' Winatro kepada Tribun Jateng, Rabu (8/1/2014).
Liluk menambahkan jika keduanya datang tepat waktu maka akan diturunkan pada laga uji coba PSIS melawan klub internal Pengcab PSSI Semarang, Berlian Rajawali FC.
Pemain asing asal Uruguay, Ronald Fagundez siap untuk kembali ke PSIS Semarang.
Play maker yang pernah memperkuat Persik Kediri ini mengatakan masih melakukan pembicaraan dengan manajemen PSIS.
"Kami masih melakukan pembicaraan dengan manajemen PSIS. Kemungkinan besar, Jumat (10/1/2014), saya sudah ada di Semarang," ujarnya kepada Tribun Jateng, Rabu (8/1/2014).
Jika Jumat (10/1/2014) jadi datang ke Stadion Jatidiri, Fagundez pun akan langsung diterjunkan saat PSIS beruji coba melawan klub internal PSSI Semarang, Berlian Rajawali FC.
"Ya mudah-mudahan sudah datang, saya merindukan suporter Semarang," imbuhnya.


tribunjateng

Pemain magang Mahesa Jenar terus dimonitor




Manajemen PSIS Semarang menetapkan pemain magang musim ini maksimal 5 orang. Meski hanya berstatus magang, kelima pemain tersebut tetap akan didaftarkan ke PT Liga Indonesia (LI), sebagai bagian dari skuad Mahesa Jenar musim ini.

Didaftarkannya mereka ke penyelenggara kompetisi ISL untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu tenaganya dibutuhkan oleh tim. Dengan begitu, ketika diperlukan menjadi skuad tim, mereka bisa diturunkan pada saat bertanding kapan pun dan di mana pun karena statusnya sudah legal.
Di antara pemain yang sudah direkomendasikan Pelatih PSIS Eko Riyadi adalah Yuda Pram, Elmerio, Wahyu Putra dan Fajar (kiper PS Unika), kesemuanya berasal dari klub lokal Semarang. Satu-satunya pemain dari klub lokal yang bisa masuk skuad utama PSIS hanya Khomaedi, dari PS AD. Pemain belakang yang juga bisa ditempatkan sebagai gelandang bertahan ini memiliki skill cukup baik dan memiliki ketahanan fisik bagus.

Asisten Pelatih PSIS Setiawan “Londo” mengatakan pihaknya masih terus memantau pemain-pemain magang. Meski hanya berstatus magang, tetap ada peluang mereka bisa masuk skuad utama jika memang kemampuannya meningkat. ''Ya, dilihat perkembangannya di lapangan. Ini terus kami pantau dalam setiap latihan,” ungkap Setiawan, kemarin.
Pemain magang yang mengikuti latihan di antaranya Yuda Pram dan Fajar. Yuda Pram, yang diplot sebagai pemain tengah selama mengikuti seleksi menggiring bolanya terpantau cukup bagus.
Meski memiliki postur tubuh yang ramping, gaya bermain yang tenang dan teknik lumayan, menjadikannya satu dari 5 pemain ditarik dari 23 persatuan sepak bola (PS) yang ikut seleksi.

Setiawan menambahkan, karena para pemain magang masih sekolah, mereka tidak diharuskan untuk ikut latihan di pagi hari. Namun pada sore harinya, tetap harus iku berlatih. ''Kami tidak mau menggangu jam belajar mereka. Kecuali kalau memang sudah dapat izin dari sekolah, tidak masalah,” jelasnya.  

Manajer PSIS Wahyu Winarto mengatakan, sesuai dengan ketentuan PT LI, pemain yang didaftarkan untuk  mengikuti kompetisi Divisi Utama 2014 sebanyak 30 orang. Dari 30 orang tersebut, 5 orang di antaranya adalah pemain magang. ''Pemain magang tetap bisa dimainkan dalam Divisi Utama, “ jelasnya.

Sementara itu, Pelatih PSIS Semarang Eko Riyadi menambahkan, pemain pengcab yang tidak direkomendasikan untuk magang di PSIS Semarang, masih bisa direkrut di klub amatir PSIS junior. Para pemain magang akan terus menjalani latihan bersama pemain utama, setiap hari  kecuali hari libur.

Menu latihan yang diberikan kepada 16 pemain inti dan magang sementara ini adalah penekanan terhadap peran dari masing-masing lini dan peningkatan kekompakan tim. Dia akan melihat lebih jauh mengenai kualitas pemain dalam setiap lini. ''Proyeksi untuk skuad inti sudah ada, kita lihat perkembangannya lagi,“  jelas Eko.


sindonews