Minggu, 25 April 2021

Pratama Arhan: Pemain Muda Terbaik Piala Menpora 2021



Gelaran Piala Menpora 2021 telah usai dengan Persija Jakarta tampil sebagai juara. Sementara langkah PSIS hanya sampai di babak perempatfinal saja setelah kalah dari PSM Makassar. Namun dalam turnamen Pramusim ini, salah satu pemain PSIS berhasil mendapatkan prestasi individu, yakni Pratama Arhan yang baru berusia 19 tahun meraih gelar Pemain Muda Terbaik Piala Menpora 2021.
Tampil penuh di empat pertandingan yang dijalani PSIS mulai dari babak grup penyisihan hingga saat gagal lolos ke Semifinal, Pratama Arhan pemain kelahiran Blora ini berhasil menciptakan dua gol bagi Mahesa Jenar. Tak cuma gol, Arhan juga mampu menciptakan assist bagi rekannya untuk mencetak gol.
Pemain yang menjadi favorit dari Pelatih Timnas saat ini, Coach Shin Tae Yong ini berhak menerima hadiah sebesar 50 Juta Rupiah.
Selamat untuk Pratama Arhan atas prestasi individualnya ini, semoga terus berproses dan berkembang menjadi pemain sepak bola yang lebih baik lagi hingga menorehkan prestasi bagi PSIS maupun bagi Timnas Indonesia suatu saat nanti.

Rabu, 14 April 2021

Yoyok Sukawi Kunjungi Jatidiri dan Koordinasi Persiapan PSIS #2021BaliJatidiri



 Tadi pagi ditemani kawan2 dari balai PPLOP Jateng, lihat progress Stadion Jatidiri. Ternyata Stadion Jatidiri kebanggaan kita ini megah sekali, fasilitas juga sangat lengkap, tadi sempat liat ruang ganti pemain sangat besar dan bagus, dengan area pemanasan berumput syntetis.

Wis pokoke mancleb lah stadion kebanggaan masyarakat Jawa Tengah ini. Kunjungan sekalian koordinasi untuk persiapan PSIS #2021balijatidiri.

Tidak mudah mewujudkannya, butuh kerja keras semua pihak karena banyak sekali yang harus disiapkan, pemprov jateng dalam hal ini dinporapar telah menggenjot pengadaan lampu dan perawatan besar rumput, semoga lancar dan tepat waktu.

Maturnuwun ya, luar biasa komitmen pemprov Jateng ini. Pekerjaan lain masih banyak banget, manajemen psis harus siap ni, mulai disiapin rencana untuk menata akses masuk, menata akses pemain dan official, melengkapi kebutuhan ruang ganti, ruang wasit, ruang medis, ruang media dll.

masih banyak sekali harus disiapkan untuk memenuhi standart liga 1. Mohon doanya semoga harapan kita semua bisa terwujud #2021balijatidiri entah tanpa penonton atau dengan sebagian penonton, entah sebelum renov dilanjut atau setelah pekerjaan fisik renov selesai, yang penting kita ikhtiar mewujudkanya.

Minggu, 11 April 2021

Fredyan Wahyu Gelandang No 10 Eks Kapten Persis Junior

Selalu dipercaya Koch Dragan mengawal sisi kanan pertahanan Mahesa Jenar dalam empat pertandingan di Piala Menpora 2021, Fredyan "Ucil" Wahyu berhasil menciptakan satu assist. Pemain kelahiran Boyolali 11 April 1998 (23 tahun) selalu rajin membantu serangan dan piawai dalam bertahan.

Saat bermain di Persis Solo, Fredyan bermain sebagai jenderal lapangan tengah. 

Fredyan Wahyu yang juga anggota tentara aktif ini selain mempekuat Persis Jr, sebelumnya juga pernah memperkuat Persikabo 1973. Namun dulu namanya masih PS TNI, sebelum berganti PS Tira, sebelum berganti PS Tira Kabo, dan sekarang menjadi Persikabo 1973. Selain PS TNI, Fredyan juga sempat bergabung PSMS Medan dan membawa PSMS lolos ke Liga 1 sebagai runner up, diatas PSIS yang menjadi juara ketiga.

Fredyan juga pernah memperkuat Tim PON Jawa Tengah.

Banyaknya pemain belakang PSIS yang mampu bermain di posisi bek sayap, sebenarnya berpotensi juga Fredyan di tampilkan sebagai gelandang tengah. Dulu waktu masih menjadi kapten di Persis Junior, Ucil juga sering cetak gol.

Namun semua serahkan kepada Koch Dragan sebagai ahlinya ahli Strategi di tim PSIS.

Jumat, 09 April 2021

Langkah PSIS Terhenti oleh PSM di Perempatfinal Piala Menpora 2021



 Langkah PSIS untuk terus melaju di Piala Menpora 2021 akhirnya terhenti di babak perempatfinal. Adalah PSM Makassar yang berhasil menggagalkan asa anak asuhan Dragan Djukanovic di babak ini melalui adu tendangan penalti setelah hanya meraih hasil imbang di waktu normal 0-0. Babak adu penalti di Stadion Kanjuruhan Malang berlangsung dalam cuaca hujan yang deras. PSIS yang biasanya jago dalam lapangan becek kali ini kurang beruntung dalam babak tos-tosan ini. Penendang pertama, Pratama Arhan dan Hari Nur Yulianto gagal mengecoh Hilmansyah dalam kesempatan penalti. Sementara Dewangga dan Fredyan saja yang berhasil menggetarkan jala Hilmansyah. Dari PSM, ke empat penendang yang ditentukan semuanya berhasil menjadi gol tanpa bisa di gagalkan oleh Jandia Eka Putra. Ke empat penendang PSM, yakni Hashim Kipuw, Rasyid Bakri, Abdul Rahman, dan penentunya Sutanto Tan.

Jalannya pertandingan di waktu normal berlangsung menarik. Di sepuluh menit awal kedua tim tampak bermain aman dan saling menjaga daerahnya masing-masing dengan sigap. Setelahnya, kedua tim mulai saling serang dengan tempo cepat hingga babak pertama berakhir. Peluang pertama Eka Febri di menit ke tujuh mampu di tangkap Hilmansyah. Duel di lini tengah berlangsung seru, dimana Eka Febri, Finky Pasamba, dan Fandi Eko sering beradu dengan M Arfan, Rasyid Bakri, dan Sutanto Tan. Hari Nur kapten PSIS mendapati peluang pada menit ke 19 namun sayang, tandukan bola yang memanfaatkan umpan silang dari Riyan hanya melayang di atas gawang PSM. Juku Eja bukan tanpa perlawanan, tiga menit berselang M Arfan mampu lepaskan tendangan dari luar kotak penalti, beruntung bola masih melambung dari gawang Jandia Eka. Kartu kuning pertama di pertandingan malam ini didapatkan oleh Sutanto Tan dari PSM Makassar pada menit ke 24. Komarodin yang biasa bermain di sayap kanan, malam tadi di posisikan di sayap kiri mendapati peluangnya pada menit ke 26 melalui tendangan dari luar kotak penalti, namun sepakannya masih melenceng dari gawang Hilmansyah. Kartu kuning pertama bagi Mahesa Jenar diterima oleh Riyan Ardiyansah pada menit ke 35 karena pelanggarannya terhadap Abdul Rahman. Hingga wasit memberikan tambahan waktu lima menit di babak pertama ini, skor masih belum berubah tetap 0-0.

Pada babak kedua, di menit awal PSIS langsung menekan. Kesempatan Febri melalui shooting jarak jauhnya masih diatas gawang Hilmansyah. Menit ke 52, kerja sama satu dua Fandi Eko dan Hari Nur juga masih gagal membuahkan gol. Pergantian pertama yang dilakukan Coach Dragan terjadi pada menit ke 54, dimana Andreas Ado dan Safrudin Tahar dimasukkan untuk menggantikan peran dua penyerang sayap kanan kiri Komarodin dan Riyan Ardiyansyah. Pergantian ini masih belum juga membuahkan gol. Serangan berbalas serangan kedua tim tak kunjung menghasilkan gol. Coach Dragan pun melakukan pergantian pemain keduanya pada menit ke 84 dimana Andreas Ado yang jadi pemain pengganti, diganti lagi dengan Riski Fajar, sementara Eka Febri ditarik keluar dan posisinya di isi oleh Soni Setiawan. Sempat terjadi ketegangan di babak kedua pada saat tambahan waktu dimana Fandi Eko dan Erwin Gutawa akhirnya mendapatkan kartu kuning dari wasit. Sebelumnya juga, Abdul Rahman mendapat kartu kuning karena menebas kaki Hari Nur dari belakang. Hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit, skor imbang kacamata tetap tidak berubah dan berlanjut ke babak adu penalti yang akhirnya di menangkan oleh PSM Makassar dengan skor 2-4.

Susunan pemain kedua kesebelasan:

PSIS: Jandia Eka Putra; Alfeandra Dewangga, Wahyu Prasetyo, Arhan Pratama, Fredyan Wahyu: Eka Febri (Soni Setiawan 84'), Finky Pasamba, Fandi Eko Utomo; Komarodin (Andreas Ado 54') (Riski Fajar 84'), Riyan Ardiansyah (Safrudin Tahar 54'); Hari Nur Yulianto (C)

Pelatih: Dragan Djukanovic.


PSM: Hilmansyah; Erwin Gutawa, Hasim Kipuw, Abdul Rachman, Zulkifli Syukur (C); M Arfan, Rasyid Bakri, Sutanto Tan; Saldy, Yakob Sayuri, Rizky Eka.

Pelatih: Syamsuddin Batolla.

Kamis, 08 April 2021

Pre Match: PSIS vs PSM



Perempatfinal Piala Menpora 2021 yang mempertemukan PSIS (juara Grup A) melawan PSM Ujung Pandang (Runner Up Grup B) akan di gelar di Stadion Kanjuruhan Malang pada hari Sabtu, 9 April 2021 kick off 18.15
Laskar Mahesa Jenar di pastikan tidak diperkuat tiga pemainnya yakni M Rio Saputro yang terkena akumulasi kartu, sementara Farrel Arya dan Septian David masih dalam proses pemulihan cedera.
Baik PSIS maupun PSM di Piala Menpora ini tidak menggunakan pemain asing. Keduanya sama-sama mengandalkan para pemain muda yang dipadukan dengan beberapa pemain senior.
Dari total lima kali bertemu semenjak PSIS kembali di Liga 1 2018, Mahesa Jenar unggul head to head dengan tiga kemenangan, satu kali imbang dan satu kali kalah.
Syamsudin Batola Pelatih PSM kemungkinan masih tetap menggunakan skema menyerang melalui sayapnya. Yakob Sayuri dan Rizky Eka patut di waspadai.
Mari menganalisis calon lawan, mulai dari penjaga gawang. Dari tiga penampilan Juku Eja di Grup B Piala Menpora 2021, posisi penjaga gawang selalu di tempati Hilmansyah. Kiper muda ini menurut penulis, piawai dalam memotong umpan-umpan crossing. Jadi alangkah baiknya, PSIS agak mengurangi crossing dan lebih mengandalkan umpan - umpan pendek hingga cut back pass.
Lini pertahanan mereka, di tiga pertandingan starting line up mereka (PSM) pun masih sama di setiap pertandingan. Zulkifli Syukur yang juga kapten akan mengisi full back kanan, sementara full back kiri di tempati Abdulrahman, dan duet bek tengah di perankan oleh Hasyim Kipuw dan Erwin Gutawa. Mulai kiper dan pemain belakang, PSM selalu memainkan pemain yang sama di awal pertandingan.
Di posisi gelandang tengah mereka, Sutanto Tan dan Rasyid Bakrie juga selalu bermain di tiga pertandingan putaran grup. Sepertinya akan menjadi seru jika mereka bertemu dengan Finky Pasamba dan Eka Febri dalam memperebutkan kekuasaan lapangan tengah, karena sama-sama ngotot dalam menjaga keseimbangan tim.
Untuk lini depan Juku Eja, jika Patrich Wanggai fit dan dimainkan, mungkin Wanggai lah yang harus di waspadai. Selain skill mumpuni, pemain ini juga jago dalam membuat emosi lawan maupun kawannya sendiri. Jika pun absen, sepertinya pelatih Batolla akan memainkan Ronaldo Wanma atau malah memainkan strategi false nine, dimana Zulham Zamrun, Arfan, Saldy, dan Yakob Sayuri dimainkan bersamaan, walau dari keempatnya ini tidak ada yang menjadi penyerang tengah murni. Selain itu masih ada Rizky Eka yang memiliki kecepatan. Memainkan false nine ala PSM ini pernah di jalankan saat pertandingan terakhir mereka melawan Borneo FC yang berakhir imbang.
Sejauh ini dari tiga pertandingan, PSM baru mencetak lima gol. Dimana Yakob Sayuri, penyerang sayap Juku Eja ini sudah melesakkan dua gol. Tiga gol lainnya di bagi rata oleh Patrich Wanggai, Zulham Zamrun, dan Saldy.
Beralih ke PSIS, Skuad asuhan Dragan Djukanovic ini tidak akan diperkuat tiga pemainnya, yakni Farrel Arya yang sudah menyumbangkan satu gol, Septian David Maulana yang belum pernah tampil di Piala Menpora ini, serta M Rio Saputro palang pintu asal Jepara yang mendapatkan akumulasi kartu kuning.
Formula 4-2-3-1 nampaknya akan di mainkan Coach Dragan. Berdasarkan polling starting line up dari twitter. Jandia berpotensi mengisi posisi penjaga gawang. Posisi bek tengah, Dewangga dan Abanda mendapati perolehan polling tertinggi. Namun berkaca dari tiga penampilan Piala Menpora, Wahyu Prast lebih berpotensi tampil di banding Abanda. Abanda belum sekalipun bermain di putaran grup. Nama lain di posisi bek tengah, ada Safrudin Tahar namun penampilan Tahar di posisi bek tengah mendapatkan sorotan dari netizen. Mungkin karena Tahar lebih sering di mainkan di posisi bek kanan saat bermain di PSIS sebelumnya.
Posisi tiga gelandang tengah hampir pasti di isi trio F: Finky, Febri, Fandi. Trio ini pakem dan kemungkinan akan bermain sejak menit awal.
Di sayap kiri, Andreas Ado ataupun Pratama Arhan yang kemungkinan besar akan di mainkan. Sayap kanan, tidak dapat diganggu gugat, Lord Komarobben!
Penyerang tengah, Hari Nur yang juga top skor sepanjang masa PSIS besar kemungkinan menjadi andalan pelatih untuk menjebol gawang Hilmansyah. Muhammad Ridwan yang ada di bench masih menanti menit bermain bersama PSIS.


Head to Head PSIS vs PSM:


25 Maret 2018 Liga 1
PSM Makassar 2-0 PSIS


30 Juli 2018 Liga 1
PSIS 1-1 PSM Makassar


16 Maret 2019 Piala Presiden
PSIS 1-0 PSM


11 September 2019 Liga 1
PSM 0-1 PSIS


27 November 2019 Liga 1
PSIS 1-0 PSM


Prakiraan Susunan Pemain:

PSIS: Jandia Eka; Alfeandra Dewangga, Wahyu Prast, Pratama Arhan, Fredyan Wahyu; Finky Pasamba, Eka Febri; Fandi Eko Utomo, Andreas Ado, Komarobben; Hari Nur.

Pelatih: Dragan Djukanovic.


PSM: Hilmansyah; Erwin Gutawa, Hasyim Kipuw, Abdulrahman, Zulkifli Syukur; Rasyid Bakri, Sutanto Tan; Zulham Zamrum, Saldy, Yakob Sayuri; Patrich Wanggai.

Pelatih: Syamsudin Batolla.

Rabu, 07 April 2021

PSIS Bawa 22 Pemain Naik Bus ke Malang



 PSIS menyertakan 22 pemain untuk di bawa ke Malang dalam rangka persiapan menghadapi PSM Ujung Pandang di babak perempatfinal atau delapan besar Piala Menpora 2021. Mahesa Jenar akan jumpa Juku Eja pada hari Kamis, 9 April 2021 di Stadion Kanjuruhan Malang, mulai pukul 18.15 WIB dan akan di siarkan secara langsung oleh Indosiar.

Dalam lawatan ke Malang kali ini, Pelatih Dragan Djukanovic tidak membawa M Rio Saputro yang terkena akumulasi kartu, serta Farrel Arya dan Septian David Maulana yang sedang proses pemulihan cedera.

Berikut 22 pemain yang di bawa ke Malang:

Kiper: Jandia Eka, M Fadli, dan Joko Ribowo.

Bek tengah: Alfeandra Dewangga, Abanda Rahman, Safrudin Tahar, dan Wahyu Prasetyo.

Bek kanan: Fredyan Wahyu dan Soni Setiawan.

Bek kiri: Frendi Saputra dan Pratama Arhan.

Gelandang: Finky Pasamba, Eka Febri, Fandi Eko Utomo, Mahir Radja, dan Kartika Vedhayanto.

Sayap kiri: Andreas Ado dan Riski Fajar.

Sayap kanan: Komarobben dan Riyan Ardiansyah.

Striker: Hari Nur Yulianto dan Muhammad Ridwan.

Minggu, 04 April 2021

PSIS Kembali Latihan di Jatidiri

PSIS kembali lagi ke Stadion Jatidiri Semarang untuk berlatih. Mahesa Jenar yang di asuh oleh Pelatih berkebangsaan Montenegro, Dragan Djukanovic pada hari Minggu ini sudah bisa berlatih di markas yang terakhir di pakai pada tahun 2017.

Hampir empat tahun PSIS tidak pernah mencoba rumput Stadion yang sedang dalam tahap renovasi ini. Stadion yang di kelola Pemprov Jateng terakhir kali menggelar laga sepakbola dengan penonton yakni pada 21 Agustus 2017, saat itu PSIS kedatangan tamu dari Surakarta, Persis Solo. Dalam pertandingan terakhirnya itu, Mahesa Jenar meraih kemenangan tipis 1-0 melalui gol tunggal yang di cetak oleh Haudi Abdillah. Sekaligus memastikan PSIS menjadi juara grup di atas Persis Solo yang menjadi runner up saat itu. Tahun 2017 juga menjadi tahun terakhir PSIS bermain di kompetisi kasta kedua, karena pada akhir musim Mahesa Jenar yang saat itu dikomandoi Pelatih Subangkit berhasil lolos ke Liga 1 atau kompetisi kasta tertinggi saat itu dengan menjadi juara ketiga di bawah Persebaya yang keluar sebagai Juara Liga 2 dan PSMS yang menjadi runner up.

Kembalinya Laskar Mahesa Jenar ke markas lamanya ini menjadi angin segar bagi tim dan manajemen. PSIS jadi tidak harus keluar biaya lebih jika harus berlatih. Seperti kemarin Sabtu, PSIS sempat berlatih di Stadion Kebondalem Kendal yang jaraknya lumayan jauh dari Mess PSIS ataupun Kota Semarang. Walau sebatas latihan, semoga ini menjadi semangat balik rumah agar penyelesaian renovasi Stadion Jatidiri segera di rampungkan dan PSIS bisa bermain di kompetisi resmi dengan Stadion Jatidiri sebagai homebasenya.

Yoyok Sukawi, CEO PSIS dalam cuitan di twitternya mengucapkan rasa syukurnya dan berterimakasih kepada Bapak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan rekan-rekan di Dinas Kepemudaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah karena telah memberikan izin untuk PSIS kembali berlatih di Stadion Jatidiri.