Kamis, 30 September 2021

MOTM PSIS vs Madura United: Jandia Eka Putra


Kiper PSIS asal Padang, Jandia Eka Putra terpilih menjadi pemain terbaik pada laga PSIS vs Madura United, Rabu 29 September 2021 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang.

Kiper 34 tahun itu berhasil menggagalkan beberapa peluang lawan, hingga membuat gawang Mahesa Jenar kembali clean sheet atau tidak kebobolan.

Pada babak pertama, Jandia mampu memblok bola sepakan dari luar kotak penalti playmaker Madura United, Jaja. Bola sepakan keras mendatar mau ia blok dan bola muntahnya akhirnya di buang Fredyan Wahyu keluar lapangan.

Pada babak kedua, kiper yang sudah membela PSIS sejak tahun 2018 ini kembali membuat penyelamatan krusial. Dimana shooting keras sak kemeng e dari bek kanan Madura United, Alekvan Djin mampu dia tepis dengan entah bagaimana caranya. Kalo di lihat di TV sih mustahil ya untuk di blok, tapi Jandia mampu menepis bola dan mengantar PSIS meraih cleansheet ketiga di musim ini, yang juga menjadi hasil imbang ketiga di musim ini.



Rabu, 29 September 2021

Imbang Lawan Madura United, PSIS Naik ke Tiga Besar


PSIS kembali harus puas bermain imbang dalam lanjutan BRI Liga 1 2021 saat bertemu Madura United. Skor imbang kacamata 0-0 menutup laga pekan kelima tersebut. Ini adalah hasil imbang ketiga Laskar Mahesa Jenar dimana sebelumnya juga bermain imbang 2-2 melawan Persija di pekan kedua, dan imbang 0-0 saat jumpa Arema FC pada pekan keempat. Walau meraih hasil imbang, PSIS naik satu trap ke urutan ketiga dibawah Bhayangkara FC dan Bali United dengan raihan 9 poin atau sama dengan Persib Bandung yang berada di urutan ke empat.

Laga melawan Madura United, Rabu 29 September 2021, anak asuhan Imran Nahumarury bermain dengan kekuatan penuh, termasuk empat legiun asing yang bermain sejak menit awal. Brian Ferreira yang pada empat laga sebelumnya belum bisa bermain karena cedera kali ini dimainkan bersama para pemain asing seperti Wallace Costa, Jonathan Cantillana, dan Bruno Silva. Namun karena masih belum kembali ke top perform, Brian akhirnya ditarik keluar pada awal babak pertama, digantikan oleh gelandang asal Jawa Timur, Fandi Eko Utomo.

Jalannya pertandingan babak pertama tidak menarik karena tak ada gol yang tercipta, hanya peluang-peluang yang akhirnya dapat di gagalkan masing-masing kiper kedua kesebelasan ataupun peluang tersebut terbuang sia-sia. Bisa di bilang monoton. Hanya shooting keras playmaker Madura United, Jaja yang mampu di blok Jandia dan akhirnya dibuang Wahyu Prast yang cukup membahayakan, lainnya masih terbilang biasa saja.

Pada babak kedua, Coach Imran Nahumarury melakukan beberapa pergantian pemain. Pertama di awal babak, Bruno Ferreira yang diganti Fandi Eko. Kemudian Pratama Arhan yang masuk pada menit ke 63 menggantikan Frendi Saputra. Ini merupakan pertama kalinya Frendi memulai pertandingan sebagai pemain inti, karena pada empat laga sebelumnya Pratama Arhan selalu bermain full 90 menit.

Madura United melakukan pergantian pertama dengan menarik keluar anak dari mantan striker PSIS musim 2004 Roberto Kwateh, yakni Ronaldo dengan digantikan oleh Alfin Tuasalamony pada menit ke 64. Jonathan Cantillana mendapatkan kartu kuning pada menit ke 70 karena pelanggaran terhadap Slamet Nurcahyo. Ini merupakan kartu kuning kedua Jonathan pada musim ini, sebelumnya gelandang asal Palestina Chile ini mendapatkan kartu kuning di matchday kedua saat melawan Persija Jakarta.

Pada menit ke 76, PSIS sebenarnya bisa memecahkan kebuntuan di laga ini andai saja bola hasil sundulan kapten tim Wallace Costa tidak membentur mistar gawang M Ridho. Bola muntah hasil sundulan Wallace juga gagal di manfaatkan Bruno Silva, bola reboundnya masih gagal menciptakan gol perdana pada malam itu.

Semenit kemudian, mantan striker PSIS musim 2019, Silvio Escobar dimasukkan pelatih Rahmad Darmawan menggantikan Slamet Nurcahyo. Beruntung, Escobar tak memiliki peluang semenjak dia di mainkan.

Sepuluh menit jelang pertandingan berakhir, Imran Nahumarury melakukan pergantian pemain dengan menarik keluar Septian David Maulana yang kembali bermain tidak maksimal dengan digantikan oleh Komarudin yang masih memiliki tenaga dan kecepatan yang diharapkan mampu menjadi pemecah kebuntuan.
Finky Pasamba yang malam itu mampu menjaga stabilitas lini tengah Mahesa Jenar pada menit ke 81 mendapatkan kartu kuning dari wasit setelah dianggap menghambat laju dari winger Madura United, David Laly. Sama seperti Jonathan, kartu kuning ini merupakan yang kedua bagi Finky di musim ini. Sebelumnya, saat melawan Arema FC pada pekan ke empat, Finky juga menerima kartu kuning. Finky dan Jonathan masih dapat bermain ketika melawan Persebaya Surabaya di pekan ke enam, karena baru mendapat dua kartu kuning, namun jika sekali lagi mendapatkan kartu kuning dari wasit di pertandingan selanjutnya, maka akan absen akumulasi kartu kuning.

Menit ke 86, pemain yang dilanggar Finky, David Laly ditarik keluar Coach RD digantikan tenaga baru yang masih fresh, Bayu Gatra.
Alfin Tuasalamony menjadi satu-satunya pemain Madura United yang menerima kartu kuning di laga ini setelah melanggar Wallace Costa di menit ke 86.

Jelang pertandingan berakhir, Coach Imran melakukan pergantian dua pemain sekaligus, Neri Alom dan Riyan Ardiyansyah dimasukkan untuk menggantikan Jonathan Cantillana dan Bruno Silva di menit ke 90. Namun, hingga wasit Yudi Nurcahya meniup peluit panjang, skor 0-0 tidak berubah.

Hasil ini membuat PSIS berada di peringkat ketiga dan Madura United tertahan di peringkat kesepuluh pada pekan kelima BRI Liga 1 2021/2022.

Susunan pemain:

PSIS: Jandia Eka, Wallace Costa (C), Wahyu Prast, Frendi Saputra (Pratama Arhan 63'), Fredyan Wahyu, Finky Pasamba, Jonathan Cantillana (Nerius Alom 90'), Brian Ferreira (Fandi Eko Utomo 46'), Septian David Maulana (Komarudin 70'), Hari Nur, Bruno Silva (Riyan Ardiyansyah 90')
Pelatih: Imran Nahumarury (caretaker)

Madura United: M Ridho, Kadek Raditya, Fachrudin Ariyanto (C), Novan Setya Sasongko, Alexvan Djin, Kim Jin Sung, Jaja, Slamet Nurcahyo (Silvio Escobar 77'), David Laly (Bayu Gatra 86'), Ronaldo Kwateh (Alfin Tuasalamony 64'), Rafael Silva.
Pelatih: Rahmad Darmawan.

Selasa, 28 September 2021

Pre Match: PSIS vs Madura United


PSIS bersiap untuk melawan Madura United dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 pekan kelima pada hari Rabu 29 September 2021 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang mulai jam 18.15 WIB. Anak asuhan Imran Nahumarury praktis hanya memiliki jeda waktu empat hari setelah sebelumnya bertanding pada tanggal 25 September 2021 menghadapi Arema FC. Kini, Wallace Costa dan kawan-kawan akan bertemu tim Jawa Timur lainnya, yakni Madura United yang juga memiliki jeda waktu empat hari. Secara peringkat, PSIS masih diatas Madura United. PSIS sementara di peringkat ke empat dengan 8 poin, sementara Madura United di peringkat ke sepuluh dengan 5 poin.

Pada empat laga yang sudah dijalani, anak-anak Kota Semarang ini selalu meraih poin dan belum menerima kekalahan. Sementara calon lawannya, baru sekali menang dengan dua kali imbang, serta sekali kalah. Namun statistik yang ada tentunya akan berbeda jika di atas lapangan. Di lapangan siapa yang paling siap dan mencetak lebih banyak gol itulah pemenangnya.

Laskar Mahesa Jenar kemungkinan masih akan di tangani Coach Imran Nahumarury dipinggir lapangan, kendati kabar datangnya Headcoach baru asal Skotlandia, Ian Andrew Gillan. Sementara dari Madura United saat ini di asuh oleh pelatih berpengalaman Rahmad Darmawan. Adu strategi pelatih lokal akan menentukan pemenang dari matchday kelima kali ini.
Hampir seperti PSIS, Madura United mengandalkan pemain muda yang di padu dengan pemain senior di dalam timnya. Para pemain asing Madura United juga patut di waspadai. Jaimerson (31) asal Brazil pada posisi centre back, Hugo Gomes "Jaja" (26) asal Brazil posisi playmaker, Kim Jin Sung (24) asal Korea Selatan posisi gelandang tengah, dan striker asal Brazil Rafael Silva (30). Belum lagi ada nama mantan pemain asing PSIS, Silvio Escobar (35) naturalisasi asal Paraguay, serta anak dari Roberto Kwateh, Ronaldo (16) yang jadi pemain termuda juga patut di waspadai. Para pemain asing PSIS, hanya Brian Ferreira (27) yang belum pernah bermain. Yang lain seperti Wallace (35), Jonathan Cantillana (29), dan Bruno Silva (30) sudah sering bermain pada empat laga yang sudah dilalui.
Posisi penjaga gawang, Madura United kemungkinan di isi oleh mantan kiper Persip Pekalongan, M Ridho (30). Dari PSIS, Jika Jandia Eka (34) masih cedera, Joko Ribowo (32) kemungkinan akan di mainkan pada laga pekan kelima nanti.
Berpindah ke pos bek tengah, Jaimerson (31) kemungkinan akan berduet dengan kapten tim Fachrudin Aryanto (32). Duet bek gaek yang masih diandalkan Coach RD. Sementara, Imran Nahumarury masih akan tetap mengandalkan duet Wallace Costa (35) dan Alfeandra Dewangga (20). Kemungkinan M Rio (25) dan Wahyu Prast (23) bermain juga tetap ada, tergantung siapa nanti yang siap yang akan berduet dengan Wallace Costa.
Sektor fullback, Madura United memiliki kedalam skuad yang baik. Dimana di pos bek kiri ada nama, Novan Setya Sasongko (31), Andik Rendika Rama (28), dan Samuel Christanson (22). Di kanan ada Alfin Tuasalamony (28), Guntur Ariyadi (34), dan Alexvan Dijn (22). Untuk PSIS, Coach Imran masih akan tetap mengandalkan Pratama Arhan (19) di kiri dan Fredyan Wahyu (23) di kanan. Keduanya belum pernah tergantikan dari starting awal pada empat pertandingan sebelumnya.
Beralih ke lapangan tengah, duel seru akan tersaji di lini ini. Slamet Nur Cahyo (38), Asep Berlian (31) dan Kim (24) akan beradu kuat dengan Fandi Eko Utomo (30), Finky Pasamba (28) dan Jonathan Cantillana (29). Para fans PSIS juga masih menunggu debut match dari pemain asingnya, Bruno Ferreira (27).
Dari posisi penyerang sayap, Madura United juga memiliki kedalaman skuat yang baik, dimana ada Haris Tuharea (26) dan David Laly (29) yang biasa bermain dari sayap kiri. Bayu Gatra (29) dan Ronaldo Kwateh (16) pada sayap kanan. Serta mantan striker PSIS, Silvio Escobar (35) dan Rafael Silva (30) asal Brazil yang biasa menjadi target man atau striker tunggal. Barisan penyerang Mahesa Jenar juga memiliki kedalaman skuad yang tidak kalah dari Laskar Sape Kerab. Penyerang kiri bisa di tempati Hari Nur (32) jika Bruno Silva (30) menjadi striker tengah. Hari Nur yang sudah mengemas tiga gol dari empat pertandingan juga bisa diganti Riyan Ardiyansyah (25) yang baru mengoleksi satu gol. Penyerang kanan biasa di tempati Septian David Maulana (25) dan babak kedua biasanya di ganti oleh Komarudin (26). Masih ada nama Andreas Ado (24) yang juga siap diturunkan dari bench. Target man kemungkinan Bruno Silva (30) dan Hari Nur (32) akan saling bertukar posisi selama pertandingan berjalan. Bisa Bruno di tengah Hari Nur di kiri, bisa juga sebaliknya.
Sejak adanya klub Madura United, PSIS belum pernah sekalipun menang melawan tim asal Jawa Timur tersebut. Dari lima pertandingan, PSIS hanya mampu bermain imbang dua kali pada Liga 1 2018 dan dua kali kalah back to back di Liga 1 2019. Serta sekali kalah pada laga ujicoba pre season musim 2018. Besok merupakan match ke enam kedua tim.

11 Maret 2018
Madura United 1-0 PSIS
Maitimo 12'
Uji coba

12 Juli 2018
PSIS 0-0 Madura United
Liga 1

26 November 2018
Madura United 2-2 PSIS
Fabiano 56', 90+2'pen; Bruno Silva 38', Bayu Nugroho 66'
Liga 1

24 Agustus 2019
Madura United 3-0 PSIS
Al Fath 59', Laly 71', Mota og 76'
Liga 1

17 Desember 2019
PSIS 2-3 Madura United
Jonathan 8', Wallace 53'pen; Slamet 10', Beto 43', 86'

Empat laga terakhir PSIS:


Vs Persela: 1-0
Vs Persija: 2-2
Vs Persiraja: 3-1
Vs Arema FC: 0-0

Empat laga terakhir Madura United:


Vs Tira Kabo: 1-1
Vs PSM: 1-1
Vs Bhayangkara: 0-1
Vs PSS: 1-0

Prakiraan susunan pemain:

PSIS: Joko Ribowo, Wallace Costa, Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan, Fredyan Wahyu, Finky Pasamba, Fandi Eko Utomo, Jonathan Cantillana, Septian David Maulana, Hari Nur, Bruno Silva.
Pelatih: Imran Nahumarury.

Madura United: M Ridho, Jaimerson, Fachrudin Ariyanto, Novan Setya, Alfin Tuasalamony, Asep Berlian, Kim Jun, Hugo Gomes Jaja, Haris Tuharea, Silvio Escobar, Rafael Silva.
Pelatih: Rahmad Darmawan.

Sabtu, 25 September 2021

Imbangi Arema, PSIS Masih Belum Pernah Kalah


PSIS hanya mendapatkan tambahan satu poin saat berjumpa Arema FC dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 pekan ke empat. Bertanding di Stadion Madya Senayan, Mahesa Jenar dan Singo Edan menjadi laga penutup pekan ke empat ini.

Jalannya pertandingan pada babak pertama masih kurang menarik karena belum ada tercipta gol di babak ini. Arema lebih menguasai jalannya pertandingan, beruntung PSIS memiliki Jandia Eka yang berhasil menggagalkan peluang-peluang lawan. Seperti tembakan jarak dekat Dedik Setiawan yang mampu di tepis kiper asal Padang tersebut. Wasit Aprisman Aranda asal Sumatera Barat mengeluarkan tiga kartu kuning pada babak pertama, dua untuk PSIS yang diterima Riyan Ardiyansyah dan Alfeandra Dewangga, sementara dari Arema ada Eka Feby yang mendapatkan kartu kuning. PSIS masih belum bisa mencetak gol pada babak pertama dari empat laga yang sudah dimainkan.

Pada awal babak kedua, pelatih Imran Nahumarury langsung melakukan pergantian pertama dengan memasukan Bruno Silva menggantikan Riyan Ardiyansyah. Coach Imran sepertinya ingin PSIS lebih menggebrak pada babak kedua, namun aliran bola yang kurang begitu lancar membuat lini penyerangan kurang mendapatkan peluang. Sadar dengan hal tersebut Imran Nahumarury kembali melakukan pergantian pemain dengan menarik Fandi Eko yang pada pertandingan malam itu tidak begitu terlihat permainannya digantikan oleh Nerius Alom pada menit ke 59.
Lima menit berselang, kiper PSIS Jandia Eka yang tampil cemerlang dengan menggagalkan beberapa peluang Arema FC harus di tandu keluar lapangan setelah mengalami cedera pada menit ke 66. Joko Ribowo yang berada di bench pun akhirnya mendapatkan debutnya dengan masuk menggantikan Jandia. Coach Imran juga mengganti Hari Nur yang tampil tidak seperti biasanya,dengan Komarudin pada menit yang sama. Sementara Arema mulai melakukan pergantian pertamanya dengan menarik Feby Eka yang sudah mendapatkan kartu kuning pada babak pertama dengan Kushedya Hari Yudo. Masuknya Yudo, membuat lini penyerangan Arema semakin intens dalam menyerang gawang PSIS. Beruntung Joko Ribowo yang menggantikan Jandia juga tampil gemilang dengan menggagalkan beberapa peluang Arema. Pelatih Imran, melakukan pergantian pemain terakhir pada menit ke 78 dengan menarik Septian David yang diganti oleh Reza Irfana. Pelatih Arema Eduardo Almeida juga melakukan pergantian pemain terakhir dengan mengganti Dedik Setiawan dengan Muhammad Rafli.

PSIS sempat mendapatkan peluang mencetak gol ketika tembakan bebas Jonathan Cantillana berhasil di tepis oleh kiper Arema, Adilson Maringa. Free kick Jonathan yang mirip ketika mendapatkan gol saat melawan Persija, tidak mengubah skor pertandingan malam itu hingga wasit Aprisman Aranda meniup peluit panjangnya.

Mendapat tambahan satu poin, PSIS turun ke posisi empat klasemen sementara pada pekan ke empat BRI Liga 1 2021/2022 dengan raihan 8 poin sama dengan PSM dan Persib.


Susunan pemain:

Arema FC: Adilson Maringa, Bagas Adi, Sergio Silva, Alfarizi (C), Rizky Dwi, Hanif Sjahbandi, Renshi Yamaguchi, Dendi Santoso, Feby Eka (KH Yudo 68'), Dedik Setiawan (M Rafli 81'), Carlos Fortes.
Pelatih: Eduardo Almeida.

PSIS: Jandia Eka Putra (Joko Ribowo 66'), Wallace Costa, Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan, Fredyan Wahyu, Finky Pasamba, Jonathan Cantillana, Fandi Eko Utomo (Nerius Alom 59'), Septian David Maulana (Reza Irfana 78'), Riyan Ardiyansyah (Bruno Silva 46'), Hari Nur Yulianto (Komarudin 66')
Pelatih: Imran Nahumarury.


📷 pict: official PSIS

Jumat, 24 September 2021

Pre Match: Arema FC vs PSIS


PSIS bersiap menghadapi Arema FC dalam lanjutan kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 pada hari Sabtu 25 September 2021 di Stadion Madya Senayan Jakarta. Pertandingan pekan ke empat ini berlangsung mulai jam 21.00 WIB akan disiarkan secara langsung oleh Indosiar dan akan menjadi penutup pertandingan Minggu ini.

PSIS mempunyai bekal positif jelang laga "away" Sabtu malam nanti. Raihan tujuh poin dari tiga laga membuat anak asuhan Imran Nahumarury menjadi pemuncak klasemen pekan ketiga. Sementara itu, Arema FC yang dilatih Eduardo Almeida asal Portugal belum mendapatkan kemenangan dari tiga laga yang sudah dijalani. Arema FC hanya meraih dua poin dari dua hasil imbangnya dan sekali menelan kekalahan.
Walau memiliki bekal positif, PSIS tidak boleh meremehkan Arema FC. Bisa jadi, pada laga nanti merupakan bangkitnya Singo Edan untuk meraih kemenangan perdananya.
Arema FC dipastikan akan mengandalkan para pemain asingnya di skuad ditambah dengan nama-nama yang sering bermain untuk Timnas Indonesia. Penjaga gawang mereka akan ditempati Adilson Maringa (31 tahun) yang berkebangsaan Brazil, sementara PSIS tetap akan mengandalkan Jandia Eka (34) yang pada tiga pertandingan selalu bermain penuh. Adilson sebenarnya baru kebobolan empat gol, sedikit lebih banyak dari Jandia yang baru kebobolan tiga gol. Postur tinggi Adilson ini yang menjadi keuntungan Arema, karena akan lebih mudah untuk memotong umpan silang.
Beralih ke lini belakang, nampaknya Arema akan menggunakan empat bek seperti pada laga-laga sebelumnya, dimana ada Bagas Adi (24) dan Sergio Silva (27) asal Portugal akan berduet di posisi bek tengah dengan dua fullback yang biasa ditempati oleh kapten tim mereka, Johan Alfarizi (31) di kiri dan Rizky Dwi Febrianto (24) di kanan. PSIS juga akan menampilkan empat pemain belakang sama seperti sebelumnya, dimana Wallace Costa (35) akan bermain sejak awal dan akan berduet dengan Wahyu Prast (23) ataupun Dewangga (20). Kalau Dewangga masih belum fit kemungkinan Wahyu Prast yang akan bermain, karena pada match terakhir Dewa sempat di tarik keluar saat menghadapi Persiraja. Sektor fullback Mahesa Jenar kemungkinan tidak berubah, dimana Pratama Arhan (19) yang sedang mendapatkan panggilan TC Timnas kemungkinan akan tetap dimainkan di kiri dan Fredyan Wahyu (23) dimainkan di sisi kanan. Pratama Arhan juga selalu bermain penuh pada tiga pertandingan yang sudah dijalani PSIS.
Berpindah ke lapangan tengah, Arema bisa kembali di perkuat Jayus Hariono (24) yang kembali dari larangan bermain, dan mengisi pos lini tengah bersama Hanif Sjahbandi (24) yang sudah mencetak satu gol untuk Arema FC. Selain itu, ada nama pemain asing asal Jepang, Renshi Yamaguchi (29) yang kemungkinan bermain sejak menit awal. Di bench Arema, masih ada nama Dave Mustaine (28) dan Muhammad Rafli (22) yang bisa juga dimainkan lebih ke depan. Sementara untuk PSIS, Finky Pasamba (28) yang tak tergantikan akan tetap memperkuat lini tengah Mahesa Jenar bersama Jonathan Cantillana (29) pemain asal Chile Palestina. Serta satu lagi, berharapnya Brian Ferreira (27) asal Irak Argentina dapat melakukan debutnya. Namun jika masih tetap absen, kemungkinan lini tengah lain bisa di tempati Nerius Alom (26) ataupun pemain muda Eka Febri (21). Masih tersimpan nama Fandi Eko Utomo (30) dan Reza Irfana (22) yang biasanya di mainkan pada babak kedua.
Sementara itu untuk lini depan, Arema FC akan diperkuat Carlos Fortes (26) asal Portugal dengan didukung penyerang sayap lincah yang biasanya di tempati oleh Dendi Santoso (31) dan Kushedya Hari Yudo (28) serta Dedik Setiawan (27) yang biasanya berada di belakang striker utama atau bisa juga bergantian posisi dengan Carlos Fortes. Nama lain yang berpotensi masuk skuad masih ada Ridwan Tawainella (26) dan Feby Eka (22). Dari PSIS, Bruno Silva (30) pemain asing berkepala plontos ini sudah kembali berlatih bersama tim setelah sembuh dari cedera dan sanksi atas tindakan indisiplinernya. Bruno, bersama Hari Nur (32) akan kembali membuat lini pertahanan Arema kerepotan seperti saat kedua bermain menghadapi Arema. Kombinasi Bruno dan Hari Nur sudah lima kali merobek jala gawang Arema sejak 2018. Bruno dan Hari Nur akan di suplai pemain yang mendapatkan panggilan Timnas, Septian David Maulana (25) dan Komarudin (26), ataupun super sub Riyan Ardiyansyah (25) yang berhasil menjadi penentu kemenangan PSIS atas Arema FC pada Turnamen Piala Menpora 2021, Maret silam.
Adu strategi dari kedua pelatih juga akan menentukan hasil akhir pertandingan. Eduardo Almeida kemungkinan akan membuktikan jika beliau masih layak melatih Arema FC, sementara dari PSIS Coach Imran Nahumarury sepertinya masih akan dipercaya untuk memberikan instruksi dari pinggir lapangan, sembari menantikan sentuhan pelatih baru, Ian Andrew Gillan asal Australia Skotlandia menangani Mahesa Jenar.
Berkaca dari rekor pertemuan sejak Liga 1 2018, PSIS lebih unggul dalam head to head dari Arema. Mahesa Jenar tiga kali menang, sekali imbang, dan juga sekali kalah dari Singo Edan.
Dari grafik tiga laga awal, anak asuhan Imran Nahumarury juga mengalami peningkatan, dimana pada pertandingan pertama cetak satu gol, pertandingan kedua cetak dua gol, dan pertandingan ketiga cetak tiga gol. Semoga pada pertandingan keempat nanti, PSIS bisa cetak empat gol ke gawang Arema FC.

Prakiraan susunan pemain:

Arema FC: Adilson Maringa, Bagas Adi, Sergio Silva, Alfarizi, Rizky Dwi, Jayus Hariono, Hanif Sjahbandi, Renshi Yamaguchi, Dendi Santoso, Kushedya Hari Yudo, Dedik Setiawan, Carlos Fortes.
Pelatih: Eduardo Almeida.

PSIS: Jandia Eka Putra, Wallace Costa, Wahyu Prast, Pratama Arhan, Fredyan Wahyu, Finky Pasamba, Jonathan Cantillana, Fandi Eko Utomo, Septian David Maulana, Hari Nur Yulianto, Bruno Silva.
Pelatih: Imran Nahumarury.

Kamis, 23 September 2021

Head to Head PSIS vs Arema


Sejak meleburnya era perserikatan dan galatama, PSIS dan Arema sudah bertemu sebanyak 28 kali.

Mulai dari laga uji coba, Ligina I, Liga Bank Mandiri, Liga Djarum, ISL, Piala Presiden, Piala Gubernur Kaltim, dan terakhir Piala Menpora.

Mahesa Jenar masih di bawah dari Singo Edan untuk raihan kemenangan.

Namun, dari lima pertemuan terakhir PSIS, belum pernah kalah dari Arema.

Berikut rekor pertemuan PSIS dan Arema sejak Ligina I tahun 1994 hingga sekarang:

28 Desember 1994
Arema Malang 3-0 PSIS
Ligina I

14 Mei 1995
PSIS 3-1 Arema Malang
Ligina I

PSIS 1-0 Arema Malang
Ligina II 1995/1996

Arema Malang 1-0 PSIS
Ligina II 1995/1996

13 Februari 2000
PSIS 0-1 Arema Malang
Ligina VI

28 Mei 2000
Arema Malang 3-2 PSIS
Ligina VI

23 Februari 2003
PSIS 0-0 Arema Malang
Liga Bank Mandiri

2 Juli 2003
Arema Malang 2-1 PSIS
Rodrigo Araya 20', Charles Horiq 59', Djibril 25'
Liga Bank Mandiri

9 Maret 2005
Arema Malang 1-0 PSIS
Claudio Jesus 67'
Liga Djarum

3 Agustus 2005
PSIS 1-1 Arema Malang
Anthony Jommah Ballah; Marthen Tao

22 Januari 2006
PSIS 1-0 Arema Malang
Harry Salisbury 85'
Liga Djarum 2006

10 Mei 2006
Arema Malang 1-0 PSIS
Franco Hitta 56'

18 Juli 2006
Arema Malang 0-1 PSIS
Ortiz 81'
Stadion Manahan Solo
8 Besar Liga Djarum

2 Agustus 2008
Arema Indonesia 0-0 PSIS
ISL 2008/2009

21 Mei 2009
PSIS 1-1 Arema Indonesia
Bienvenue Nnengue 9’; Rony Firmansyah 90’
ISL 2008/2009

28 Maret 2015
PSIS 1-1 Arema Cronus
Hari Nur 15’; Dendi Santoso 37’
Uji Coba

4 Januari 2018
Arema FC 5-3 PSIS
Atayev 20'pen, Dedik 38', Rodrigo 42', Arthur 59', Nur Hardianto 72'; Hapidin 8', Bayu Nugroho 15', Hari Nur 64'Pen
Uji Coba

7 Januari 2018
PSIS 0-1 Arema FC
Hendro Siswanto 24'
Uji Coba

25 Januari 2018
PSIS 1-3 Arema FC
Hari Nur 69'; Rio og 4', Alfarizi 7', Furtuoso 47'
Piala Presiden

23 Februari 2018
PSIS 2-2 Arema FC
Hari Nur 35', Bayu Nugroho 78'; Dedik 5', Arthur Cunha 89'
Penalti: PSIS 4-3 Arema FC
PSIS: Haudi, Bayu, Hari Nur, Fauzan
Arema: Thiago, Arthur, Gustavo Lopez
Piala Gubernur Kaltim

1 Juni 2018
Arema FC 1-0 PSIS
Dedik Setiawan 37'
Liga 1

4 November 2018
PSIS 2-1 Arema FC
Bayu Nugroho 25', Bruno Silva 84'; Dendi Santoso 72'
Liga 1

4 Mei 2019
Arema FC 1-0 PSIS
Alfarizie 6'
Uji Coba

11 Mei 2019
PSIS 2-0 Arema FC
Bayu Nug 7', Arthur Bonai 81'
Uji Coba

31 Agustus 2019
Arema FC 1-1 PSIS
Hamka 17', Marini Junior 77'
Liga 1

8 Desember 2019
PSIS 5-1 Arema FC
Hari Nur 10', Septian David 40', 54', Bruno Silva 62', Komarobben 90+1'; Bawuo 49'
Liga 1

14 Maret 2020
PSIS 2-0 Arema
Hari Nur 44', Bruno Silva 47'
Liga 1

30 Maret 2021
Arema FC 2-3 PSIS
Fredyan og 8', Dedik 66'pen; Komarudin 40'+5, Arhan 61', Riyan Ardiyansyah 90'
Piala Menpora 2021
Stadion Manahan Solo


PSIS menang 10

Arema menang 12

imbang 6

Minggu, 19 September 2021

MOTM PSIS vs Persiraja: Hari Nur


Hari Nur Yulianto terpilih menjadi pemain terbaik di laga PSIS melawan Persiraja, sore kemarin (18 September 2021). Brace atau raihan dwigolnya membawa PSIS meraih poin penuh dan membawa tim ke puncak klasemen di pekan ketiga ini. Gol dari kapten tim sore itu tercipta pada babak kedua menit ke 68 dan 88 melalui open play.

Gol pertamanya tercipta berkat strategi yang baik dari tim, dimana umpan terobosan Fandi Eko ke Komarudin yang berlari cepat tanpa kontrol langsung memberikan bola ke Hari Nur yang mencari posisi kosong. Tanpa kesulitan Hari Nur ceploskan bola ke gawang Persiraja.

Sementara gol kedua tercipta berkat blunder kiper Fakhrurozy Quba yang gagal membuang bola back pass dari rekannya. Hari Nur berhasil mencuri bola dan lepaskan tendangan ke gawang yang sudah kosong ditinggalkan penjaga gawang Persiraja tersebut.

Total pemain berusia 32 tahun ini sudah membuat 20 gol di Liga 1 sejak 2018. Mantan pemain PSCS Cilacap ini juga sudah mengoleksi 61 gol bersama PSIS baik dari turnamen dan kompetisi sejak bergabung dari tahun 2013.






Sabtu, 18 September 2021

Brace Hari Nur Bawa PSIS Menang dan Puncaki Klasemen Sementara

 

PSIS berhasil meraih kemenangan keduanya sekaligus mempertahankan rekor belum pernah kalah dari tiga pertandingan yang sudah dilalui dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/2022. Persiraja Banda Aceh menjadi korban keganasan Laskar Mahesa Jenar kali ini. Anak asuhan Imran Nahumarury berhasil menang dengan skor 3-1 melalui gol yang dicetak Jonathan Cantillana lewat titik putih pada menit ke 52 dan brace dari kapten Hari Nur Yulianto pada menit ke 68 dan 88. Sementara Persiraja sempat mendapatkan gol melalui Paulo Henrique pada menit ke 65.
Jalannya pertandingan pada babak pertama masih kurang begitu meyakinkan bagi kedua tim, tak ayal skor 0-0 menutup babak pertama pada pertandingan yang dipimpin oleh wasit Mustafa Umarella. Wasit berlisensi FIFA sejak tahun 2018 ini juga memberikan dua kartu kuning untuk masing-masing kesebelasan sore itu. Leo Lelis dari Persiraja yang melanggar Hari Nur pada menit ke 20 serta, Jandia Eka Putra dari PSIS yang menangkap bola melebihi kotak penalti pada menit ke 24. Tim Persiraja anak asuhan Hendri Susilo melakukan pergantian pemain terlebih dahulu sebelum babak pertama berakhir. Adalah M Isa mantan pemain Persis Solo yang digantikan oleh Supriyadi Eeng mantan pemain PSIM Jogja pada menit ke 39.
Sementara pada awal babak kedua, seperti biasa Coach Imran Nahumarury melakukan pergantian awal untuk mengubah pola permainan tim, dengan memasukkan Fandi Eko Utomo menggantikan Nerius Alom yang baru saja sembuh dari cederanya. Masuknya Fandi Eko membuat permainan PSIS lebih menguasai lini tengah. Puncaknya, pada menit ke 51 Hari Nur yang mendapat umpan terobosan dilanggar oleh kiper Persiraja, Fakhrurozy Kuba. Penalti di berikan wasit Mustafa Umarella, dan Jonathan Cantillana yang ditunjuk sebagai eksekutor tidak menyia-nyiakan peluang. Mahesa Jenar memimpin satu gol.
Unggul satu gol tak membuat anak-anak Semarang mengendurkan serangan, Riyan Ardiansyah mendapatkan peluang melalui tembakan dari luar kotak penalti walau sayang bolanya masih membentur tiang gawang Persiraja di menit ke 55. Menit ke 58, Pelatih Imran Nahumarury kembali melakukan pergantian pemain, kali ini Komarudin masuk untuk menggantikan peran Riyan Ardiyansyah. Sementara itu, Pelatih Persiraja juga menggantikan dua pemain asing yakni Shori Murata asal Jepang dan Vanja Markovic asal Serbia dengan Mukhlis Nakata dan Husnuzhon. Pergantian pemain dari Pelatih Persiraja ini langsung membuahkan hasil, dimana Paulo Henrique berhasil membuat gol penyama kedudukan pada menit ke 66. Paulo Henrique mendapati gol keempatnya musim ini setelah berhasil memanfaatkan tendangan bebas rekannya, bola sundulan striker asal Brazil ini tak mampu di kejar Jandia Eka Putra penjaga gawang PSIS. Beruntung, Mahesa Jenar berhasil bangkit dan kembali unggul tiga menit berselang. Hari Nur mencetak gol kedua bagi PSIS dan dirinya di Liga 1 2021 setelah berhasil memanfaatkan terobosan dari pemain pengganti Komarudin. PSIS kembali unggul 2-1 pada menit ke 69.
Ketika ingin mempertahankan keunggulan, pelatih Imran Nahumarury membuat pergantian pemain ketiga PSIS sore itu dengan memasukkan Wallace Costa bek asal Brazil dengan menggantikan pemain muda 20 tahun, Alfeandra Dewangga.
Menit ke 83, Pratama Arhan menjadi pemain kedua PSIS yang mendapatkan kartu kuning setelah melanggar pencetak gol dari Persiraja, Paulo Henrique. Tiga menit berselang, Coach Imran menghabiskan jatah pergantian pemainnya dengan melakukan dua pergantian pemain sekaligus. Septian David Maulana dan Jonathan Cantillana keluar untuk digantikan Reza Irfana dan Andreas Ado.
Hari Nur akhirnya mencetak brace atau gol keduanya pada menit ke 88 setelah penjaga gawang Fakhrurozy Quba membuat blunder sehingga bola yang seharusnya dibuang berhasil di curi oleh Hari Nur. Gawang yang kosong membuat Hari Nur tanpa kesulitan menceploskan bola dan mengubah skor menjadi 3-1 untuk keunggulan PSIS. Hingga tambahan waktu lima menit yang diberikan wasit, skor pun tak berubah.
PSIS mendapatkan tambahan tiga poin dari kemenangan ini dan sementara memimpin puncak klasemen bersama Bhayangkara FC yang saat bersamaan juga menang 1-0 atas Madura United dengan perolehan tujuh poin dari tiga pertandingan. Puncak klasemen PSIS ini juga tak bisa bertahan lama, jika salah satu dari Persib Bandung dan Bali United menang pada pertandingan malam ini. Namun jika keduanya bermain imbang, pekan ketiga PSIS akan berada di puncak klasemen.

Susunan pemain:

PSIS: Jandia Eka Putra, Alfeandra Dewangga/Wallace Costa 74', Wahyu Prast, Fredyan Wahyu, Pratama Arhan, Finky Pasamba, Nerius Alom/Fandi Eko Utomo 46', Jonathan Cantillana/Reza Irfana 86', Septian David Maulana/Andreas Ado 86', Riyan Ardiyansyah/Komarudin 58', Hari Nur Yulianto (C).
Pelatih: Imran Nahumarury (Caretaker).

Persiraja: Fakhrurozy Quba, Leo Lelis, M Roby, Subhan Fajri, M Rifaldi/Ramadhan, H Zamzani, Shori Murata/Mukhlis Nakata, Vanka Markovic/Husnuzhon, Defri Rizki, M Isa/Supriyadi Eeng 39', Paulo Henrique.
Pelatih: Hendri Susilo (Caretaker).

Jumat, 17 September 2021

Pre Match: PSIS vs Persiraja


PSIS bersiap untuk menghadapi Persiraja Aceh pada pekan ketiga dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/2022. Pertandingan ini akan berlangsung pada hari Sabtu, 18 September 2021 di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Bekasi pada pukul 15.15 Waktu Bekasi. Tidak ada tayangan live tv nasional, hanya akan live streaming di channel vidio.com atau melalui aplikasinya.

Mahesa Jenar yang baru saja mengumumkan pelatih barunya, yakni Ian Andrew Gillan kemungkinan masih tetap di komandoi sementara oleh Coach Imran Nahumarury. Bruno Silva yang di pulangkan ke Semarang sudah pasti tidak akan berlaga. Namun, ada kemungkinan Brian Ferreira akan mendapatkan debut pada pertandingan ini, semoga saja.
PSIS dan Persiraja sejak era Ligina 1 sampai Liga 1 sekarang ini, baru bertemu dua kali. Liga Djarum 2007 terakhir mereka bertemu, ketika di Aceh, PSIS kalah 1-0 lewat gol Claudionor Evaristo de Souza. Namun saat tanding di Jatidiri, PSIS dengan perkasa melumat tim asal Tanah Rencong dengan skor 5-0. Dua gol Indriyanto, satu penalti Julio Lopez, dan masing-masing satu gol lainnya di cetak oleh Igor Joksimovic dan M Ridwan.
Setelah pertemuan terakhir itu, kedua tim sama-sama sering berkutat di kompetisi kasta kedua. Persiraja yang musim setelahnya bermain di kasta kedua, disusul PSIS setahun berselang, setelah terdegradasi dari ISL 2008/2009 sebagai juru kunci. Selama bermain di kasta kedua, PSIS dan Persiraja tidak pernah bertemu, karena perbedaan regional, dimana Persiraja lebih sering bermain di zona Sumatera, sementara PSIS mendapatkan grup daerah Jawa ataupun Jawa Tengah. PSIS lebih dahulu promosi dari Liga 2 setelah tahun 2017 lolos sebagai juara ketiga. Sementara, Persiraja baru promosi ke kasta tertinggi pada tahun 2019.
Terkini, Persiraja yang di latih Hendri Susilo akan berhadapan dengan PSIS yang masih akan di pimpin pelatih Imran Nahumarury. Kedua pelatih yang sebenarnya lisensi kepelatihannya belum sesuai standard dari Liga 1 musim ini, namun PSIS telah mengumumkan Coach Ian Andrew Gillan sebagai pelatih kepala musim ini.
Beralih ke head to head antar lini, untuk penjaga gawang, masing-masing tim mengandalkan penjaga gawang lokal senior. Fahrurozy Quba (31 tahun) dari Persiraja, yang sudah kebobolan empat gol dari dua pertandingan musim ini. Jandia Eka (34 tahun), selalu menjaga gawang PSIS dalam dua pertandingan dan juga kebobolan dua gol. Menariknya, di Persiraja ada nama Aji Bayu Putra yang belum mendapatkan kesempatan bermain musim ini. Aji Bayu ini merupakan mantan kiper PSIS yang turut serta membawa PSIS promosi ke kasta tertinggi. Kehadiran Jandia Eka Putra, membuat dia kehilangan tempat sebagai penjaga gawang utama PSIS.
Sektor bek tengah, Persiraja diperkuat duet bek Leo Lelis (27) asal Brazil dengan M Roby (36) atau M Zamzani (24), sementara PSIS jika Wallace Costa (35) dan M Rio Saputro (25) masih absen, duet bek tengah masih akan di isi duet Alfeandra Dewangga (20) dengan Wahyu Prast (23), walau masih berusia cukup muda namun kolaborasi keduanya cuku bagus saat menghadapi laga terakhir dimana keduanya berduel dengan Marko Simic.
Sektor fullback, Persiraja mengandalkan M Rifaldi (24) di sektor kanan semenetara di sektor kiri di isi Subhan Fajri (18). Dari PSIS, sudah hampir pasti kanan ada Fredyan Wahyu (23) dan di kiri ada Pratama Arhan (19) yang juga baru mendapatkan panggilan TC Timnas.
Beralih ke lini tengah, dari Persiraja ada dua pemain asing di sektor ini, yakni Shori Murata (28) asal Jepang dan Vanja Markovic (27) asal Serbia. Keduanya kemungkinan di tambah dengan Mukhlis Nakata (33) akan menggalang kekuatan di lini tengah. Sementara dari PSIS, Finky Pasamba (28) akan bahu membahu bersama Jonathan Cantillana (29) pemain berpaspor Palestina Chile, dan juga Fandi Eko Utomo (30) yang kemungkinan mendapatkan jatah bermain dari awal. Pada bench terdapat nama yang siap mengganti seperti Eka Febri (21) dan Reza Irfana (22). Sembari menanti kepulihan Nerius Alom (26) dan Brian Ferreira (27).
Ke lini penyerangan, Persiraja patut diwaspadai ketajaman striker asingnya asal Brazil, Paulo Henrique (30). Striker ini sudah mengemas tiga gol dari dua pertandingan ini akan di dukung oleh dua winger yang kemungkinan di tempati oleh Defri Rizki (32) dan M Isa (27). Selain itu, masih ada nama mantan pemain PSIM, Supriyadi Eeng (27), Ramadhan (20), Redi Rusmawan (24), hingga nama Husnuzhon (24). Mereka akan beradu tajam dengan lini depan Mahesa Jenar yang kemungkinan di tempati Hari Nur (32) sebagai target man, dengan dua inside forward, Komarodin (26) dan Septian David Maulana (25) pemain yang juga mendapatkan panggilan TC Timnas bersama Pratama Arhan. Selain mereka, masih ada nama Andreas Ado (24), Riyan Ardiyansyah (25) yang sudah mengemas satu gol, hingga nama Bahril Fahreza (20) striker timnas kelompok umur.
Berkaca dari pemain-pemain tersebut, kemungkinan unggul PSIS masih diatas Persiraja, namun situasi di lapangan pasti akan berbeda. Semoga Pelatih Imran Nahumarury masih mampu membawa anak-anak Semarang meraih poin di laga besok sore.

Head to head:

25 Maret 2007
Persiraja Banda Aceh 1-0 PSIS
Claudionor Evaristo de Souza 19’
Stadion H. Dhimurtala Banda Aceh

9 September 2007
PSIS 5-0 Persiraja Banda Aceh
Julio Lopez 18’pen, Igor Joksimovic 24’, M. Ridwan 51’, Indriyanto Nugroho 80’, 89’
Stadion Jatidiri Semarang


Prakiraan Susunan Pemain:

PSIS: Jandia Eka Putra, Wallace Costa, Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan, Fredyan Wahyu, Finky Pasamba, Fandi Eko Utomo, Jonathan Cantillana, Septian David Maulana, Komarodin, Hari Nur Yulianto.
Pelatih: Imran Nahumarury (Caretaker)

Persiraja: Fahrurozy Quba, Leo Lelis, M Roby, Zamzani, M Rifaldy, Mukhlis Nakata, Shori Murata, Vanja Markovic, Defri Rizki, Supriyadi Eeng, Paulo Henrique.
Pelatih: Hendri Susilo (Caretaker)

Ian Andrew Gillan Pelatih Baru PSIS


 PSIS resmi mengumumkan pelatih baru untuk mengarungi BRI Liga 1 2021. Ian Andrew Gillan berusia 56 tahun telah di tunjuk untuk menggantikan peran Dragan Djukanovic yang resign jelang kompetisi bergulir.

Koch Ian ini berpaspor Skotlandia dan Australia, pernah menjadi pelatih di berbagai tim area Asia Tenggara dan sekitarnya.

Kedah FA Malaysia 2020, Serawak FA Malaysia 2018-2019, Ilocos United Filipina 2017, pernah juga menjadi Direktur Tehnik tim Kedah FA 2015.

Pelatih berlisensi AFC Pro ini di harapkan mampu membawa PSIS meraih prestasi dengan para pemain mudanya, serta mencapai target finish tiga besar sehingga tim dapat dipiknikkan Pak Anto ke Labuan Bajo.

Yoh iso Yoh, Om Ian!

Kamis, 16 September 2021

Empat Pemain PSIS Selalu Bermain Penuh



PSIS sudah memainkan dua pertandingan awal kompetisi BRI Liga 1 2021. Pertandingan perdana, Mahesa Jenar kandaskan Persela Lamongan dengan skor 1-0, sementara pertandingan kedua, berhasil menahan imbang juara Piala Menpora 2021, Persija Jakarta dengan skor 2-2.
Terdapat empat pemain PSIS yang selalu bermain penuh tanpa diganti dalam dua pertandingan yang sudah dilalui di BRI Liga 1 2021/2022, yakni:

Jandia Eka
Pratama Arhan
Finky Pasamba
Hari Nur



Pemain kunci di tiap sektornya, mulai dari Jandia Eka yang selalu menjaga gawang Mahesa Jenar. Penjaga gawang asal Padang ini dilatih mantan kiper legenda PSIS, I Komang Putra. Pemain yang sebelumnya bermain di Semen Padang ini, membuat kiper lainnya, seperti Joko Ribowo dan dua kiper muda belum mendapatkan kesempatan bermain.


Di sektor pertahanan, Pratama Arhan menjadi pemain yang tak tergantikan dalam tim. Bermain di sektor kiri, Arhan yang baru berusia 19 tahun ini membuat Frendi Saputra yang sejak 2018 bermain untuk PSIS harus tertahan di bench, memberi kesempatan Arhan mengisi sektor kiri Mahesa Jenar. Permainan Arhan yang dari ke hari semakin berkembang ini membuatnya pastikan sektor kiri pertahanan PSIS menjadi tempatnya. Sudah mengemas empat caps internasional juga menjadi jaminan permainan pemuda kelahiran Blora ini menjadi pemain tak tergantikan Mahesa Jenar.


Finky Pasamba, gelandang tengah 28 tahun menjadi pemain tak tergantikan di sektor tengah. Permainannya yang tenang dalam menahan gempuran pemain lawan sebelum memasuki pertahanan membuatnya tak tergantikan dalam dua laga awal. Walau sering melakukan pelanggaran dalam menghentikan serangan lawan, mantan pemain Borneo FC ini belum menerima kartu kuning pada musim ini. Pemain bernomor punggung 16 ini bergabung PSIS sejak paruh kedua musim 2019, dalam setengah musim tersebut, Finky bermain 15 pertandingan dan mendapatkan 5 kartu kuning.



Sementara di lini depan, Hari Nur Yulianto tetap menjadi pemain yang tak tergantikan di tim. Dari dua penampilan awal Liga 1 musim ini, Hari Nur sudah turut menyumbangkan satu gol untuk PSIS. Torehan golnya ke gawang Persija, membuat King Mukri telah menyumbang total 18 gol untuk PSIS sejak Liga 1 2018 hingga sekarang. Sejak 2018, pemain kelahiran Kendal 32 tahun ini, sudah bermain 70 laga bersama Mahesa Jenar. Pemain PSIS yang paling sering bermain di kompetisi Liga 1, urutan keduanya, Jandia Eka Putra yang bermain 50 kali untuk PSIS.

Untuk pertandingan pekan ketiga melawan Persiraja Aceh, ke empat pemain ini kemungkinan besar masih akan menjadi andalan bagi pelatih Imran Nahumarury.


Selasa, 14 September 2021

Bruno Silva Di Kasih Pulang Semarang, Skors 1 Pertandingan dan Pemotongan Gaji



Manajemen dan tim pelatih PSIS mengambil tindakan tegas terhadap salah satu pemainnya yakni Bruno Silva.

Pemain asal Brasil ini dipulangkan ke Semarang, dan mendapat hukuman skorsing absen dalam satu pertandingan PSIS, serta menerima hukuman pemotongan gaji.

Keputusan diambil setelah Bruno Silva kembali melakukan tindakan indisipliner dengan mangkir dalam latihan tim pada Selasa (14/9) pagi.

Pemain yang sudah mengoleksi 22 gol sejak membela PSIS dari musim 2018 ini, dipastikan absen saat bertemu Persiraja Banda Aceh pada pekan ketiga BRI Liga 1 2021.

CEO PSIS, Yoyok Sukawi menegaskan bahwa di PSIS tidak ada namanya pemain bintang atau pemain yang diistimewakan.

Senin, 13 September 2021

MOTM Persija vs PSIS: Jonathan Cantillana



Jonathan Cantillana terpilih sebagai man of the match di laga Persija vs PSIS yang berkesudahan dengan skor imbang 2-2.

Tampil sebagai pengganti pada babak kedua menit ke 65 menggantikan pemain debutan Reza Irfana, Jonathan berhasil mengkreasikan dua gol yang dihasilkan PSIS untuk memaksakan pertandingan berakhir imbang.

Gol pertama pada menit ke 71 tercipta setelah tendangan bebas Jonathan salah di antisipasi Andritany. Bola sempat di blok oleh kiper Persija itu, beruntung Hari Nur menemui bola muntah dan dengan tenang cocor bola ke gawang Persija untuk membawa PSIS memperkecil kedudukan. Gol perdana Hari Nur di BRI Liga 1 2021/2022.

Gol kedua PSIS pada pertandingan ini tercipta lewat gol bunuh diri gelandang Persija asal Nepal, Rohit Chand. Lagi-lagi tendangan bebas Jonathan yang menjadi awal mulanya. Hampir sama tempat dan proses gol pertama, free kick Jonathan salah di antisipasi pertahanan Persija, Rohit Chand yang jadi orang terakhir, malah memasukkan bola ke gawangnya sendiri, PSIS pun menyamakan kedudukan di bawah guyuran hujan yang deras. Jago becek yang juga jago memanfaatkan bola mati.

Jika melihat postur para pemain Persija, terutama dua bek tengahnya Dutra dan Yann Motta, di tambah Marco Motta, sepertinya akan berat jika PSIS mengandalkan bola panjang, bola atas, dan bola mati. Namun, tak ada yang mustahil dalam sepakbola. Tim lokalan PSIS dibantu Magic dari Jonathan, mampu mengimbangi tim bertabur bintang dengan kekuatan penuh pemain asing, Persija Jakarta.

Jonathan Cantillana, pemain berpaspor Palestina - Chile ini sebenarnya bermain tidak maksimal pada laga perdana saat melawan Persela Lamongan. Namun, pada laga kedua melawan Persija, Jonathan yang tampil sebagai pemain pengganti berhasil merubah warna permainan PSIS di babak kedua dan berkontribusi terhadap dua gol PSIS.

Selamat untuk Jonathan Cantillana yang terpilih menjadi MVP di laga Persija vs PSIS.

Yoh iso yoh!
✊😉💙


 

Minggu, 12 September 2021

PSIS Tahan Imbang Persija

 

PSIS berhasil meraih poin pada pertandingan keduanya di BRI Liga 1 2021/2022. Setelah sebelumnya di laga perdana menang 1-0 atas Persela Lamongan, kali ini Mahesa Jenar berhasil tahan imbang 2-2 Persija Jakarta di Indomilk Arena Tangerang. Hasil satu poin ini patut disyukuri, karena anak asuhan Imran Nahumarury tampil tanpa pemain asing, sementara tim lawan menggunakan semua jatah pemain asingnya, termasuk satu tambahan pemain naturalisasi.

Kehilangan para pemain asing andalan, seperti Bruno, Brian dan Wallace yang cedera, serta Jonathan yang berada di bench, PSIS mengandalkan para pemain mudanya di lini belakang. Wahyu Prast berduet dengan Alfeandra Dewangga, serta Pratama Arhan di kiri dan Fredyan di kanan berada di depan penjaga gawang Jandia Eka Putra. Sementara debut di dapatkan pemain baru, Reza Irfana.
Sepanjang babak pertama, anak-anak asuhan Imran Nahumarury mampu memaksa imbang anak asuh Angelo Alessio, namun di tambahan waktu babak pertama, Persija mampu memimpin lebih dulu setelah sepakan penjuru Riko Simanjuntak mampu di sundul Otavio Dutra dan tak mampu di selamatkan Jandia Eka Putra. Gol dari pemain naturalisasi pada menit ke 45 menutup jalannya pertandingan babak pertama.

Pada babak kedua, Coach Imran melakukan beberapa pergantian pemain, mulai dari Eka Febri yang di gantikan pemain senior, Fandi Eko Utomo pada awalan babak kedua. Namun, empat menit setelah jalannya babak kedua, gawang Jandia kembali bobol. Kali ini, bomber Persija asal Kroasia yang berhasil manfaatkan umpan jauh rekannya untuk memperdayai Jandia Eka Putra.

2-0 tertinggal, Coach Imran kembali melakukan pergantian pemain, dengan memasukan Riyan Ardi sang supersub menggantikan Septian David Maulana yang bermain kurang begitu maksimal. Pergantian kunci dari Coach Imran, terjadi ketika Jonathan Cantillana satu-satunya pemain asing yang ada di daftar pemain PSIS, masuk untuk menggantikan pemain debutan, Reza Irfana. Walau, lima menit setelah menginjakkan kakinya di lapangan, Jonathan menjadi pemain pertama PSIS yang menerima kartu kuning di musim ini, namun dua menit setelahnya, tepatnya menit ke 71, tendangan bebas Jonathan menjadi awal mula gol pertama PSIS malam ini. Tendangan bebas Jonathan yang tidak sempurna di blok oleh Andritany, berhasil di manfaatkan Hari Nur yang menerima bola muntah. Hari Nur pun membuka kran golnya pada musim ini, dan terus menambah perbendaharaan golnya di PSIS untuk menjadi top skor sepanjang masa tim.

Gol Hari Nur ini, membuat semangat anak asuhan Imran Nahumarury meningkat, apalagi ditambah derasnya hujan di Indomilk Arena ini, semangat untuk membuktikan PSIS tim Jago Becek semakin kuat.

Dua menit jelang berakhirnya waktu normal, PSIS berhasil samakan kedudukan. Jonathan Cantillana lagi-lagi menjadi aktor penting, tendangan bebasnya kali ini membuat pertahanan Persija kocar-kacir. Rohit Chand salah mengantisipasi free kick Jonathan, dan malah membuat bola masuk ke gawangnya sendiri. Skor berubah menjadi 2-2.

Benar-benar malam yang luar biasa pada debutnya PSIS bermain di Stadion Indomilk Arena Tangerang ini. Jelang berakhirnya laga, PSIS mendapati kartu kuning keduanya, kali ini Riyan Ardiyansyah yang mendapatkan kartu kuning dari wasit Iwan Sukoco. Bukan lagi mencetak gol penentu seperti di laga perdana melawan Persela, Riyan kali ini malah mengoleksi kartu kuning.

Wasit Iwan Sukoco pun akhirnya meniup peluit panjang, skor akhir pertandingan di Indomilk Arena, Persija 2-2 PSIS. Kedua tim, harus puas berbagi poin, namun hasil imbang ini layaknya menang bagi Mahesa Jenar. Bermain dengan status away, tanpa di perkuat pemain asing (pada babak pertama), hanya di latih pelatih caretaker (bukan mantan asistennya Antonio Conte, dan menang di lapangan yang becek.

Hasil imbang ini membuat PSIS mendapatkan satu poin dan naik ke posisi tiga klasemen sementara pekan kedua BRI Liga 1 2021, dengan empat poin di bawah Bali United dan Persib yang sama-sama mengoleksi enam poin dari dua kemenangan yang didapatnya.

Sekali lagi, apresiasi untuk PSIS, Local Pride! Jago Becek!

Susunan pemain:

Persija: Andritany (C), Yann Motta, Otavio Dutra, Rezaldi Hehanusa / Taufik Hidayat 90+1', Marco Motta, Rohit Chand, Tony Sucipto, Alfriyanto Nico / Fahmi 79', Riko Simanjuntak / Maman Abdurrahman 87', Osvaldo Haay / Purnomo 88', Marko Simic.
Pelatih: Angelo Alessio

PSIS: Jandia Eka Putra, Alfeandra Dewangga, Wahyu Prast, Fredyan Wahyu / Frendi Saputra 89', Pratama Arhan, Finky Pasamba, Reza Irfana / Jonathan Cantillana 65', Eka Febri / Fandi Eko Utomo 46', Komarodin / Andreas Ado 67', Septian David Maulana / Riyan Ardiyansyah 64', Hari Nur Yulianto (C).
Pelatih: Imran Nahumarury (caretaker)


Sabtu, 11 September 2021

Pre Match: Persija vs PSIS


 

PSIS bersiap untuk lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 pekan kedua. Setelah sebelumnya berhasil meraih tiga poin saat jumpa Persela Lamongan, Laskar Mahesa Jenar di pekan kedua akan di uji juara Piala Menpora 2021, Persija Jakarta. Laga ini akan digelar pada hari Minggu, 12 September 2021 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang kick off 20.30 WIB dan akan di siarkan secara langsung oleh Indosiar.
Walau PSIS memiliki bekal tiga poin di laga perdana dan Persija hanya bermain imbang saat bertemu PS Sleman, pertandingan ini tidak akan mudah bagi Hari Nur dkk. Pasalnya, Persija yang di arsiteki oleh Allenatore asal Italia, Angelo Alessio tentunya akan bertekad mencari poin penuh pengganti yang tidak maksimal saat ditahan imbang PS Sleman.
Walau di tinggal Marc Klok yang pindah ke Persib Bandung, Persija masih memiliki beberapa pemain bintang yang layak di waspadai Coach Imran Nahumarury (pelatih caretaker PSIS). Pemain asing Persija, Yann Motta defender asal Brazil yang mencetak gol di pertandingan perdana, akan berduet dengan Otavio Dutra, pemain naturalisasi asal Brazil dipastikan akan berada di depan penjaga gawang timnas, Andritany. Sektor fullback, Persija memiliki marquee player asal Italia, Marco Motta di bek kanan, serta Rezaldi Hehanusa di bek kiri. Di cadangan, masih ada nama mantan pemain PSIS yang juga pemain terbaik Liga Indonesia 2006, Maman Abdurrahman. Pada posisi gelandang tengah, Rohit Chand asal Nepal kemungkinan akan berduet dengan Toncip (Tony Sucipto). Beralih ke sektor penyerangan, Osvaldo Haay dan Riko Simanjuntak yang berstatus pemain Timnas menjadi pemain yang wajib di waspadai pertahanan PSIS. Umpan-umpan silangnya wajib di putus sebelum bola mampu di terima penyerang asing asal Kroasia, Marko Simic yang kemungkinan akan berduet dengan Taufik Hidayat. Nama-nama potensial yang kemungkinan dimainkan dari bench yakni, Novri Setiawan, Alfriyanto Nico, Dwiki Arya, hingga pemain senior Ramdani Lestaluhu juga perlu di waspadai.
Berkaca dari match perdana saat menghadapi Persela, dimana Wallace Costa dan Rio Saputro yang di tarik keluar pada babak kedua, kemungkinan Alfeandra Dewangga (20 th) dan Wahyu Prast (23 th) yang akan dipasang di depan penjaga gawang Jandia Eka Putra. Dewa maupun Hulk harus siap berduel dengan Marko Simic yang berpostur tinggi besar. Posisi fullback Pratama Arhan dan Fredyan Wahyu masih belum tergantikan, dan akan berduel dengan inside forward Persija yang di kenal memiliki sprint cepat, Riko Simanjuntak dan Osvaldo Haay. Berpindah ke lapangan tengah, PSIS harus segera membuat Jonathan Cantillana ke form terbaiknya, karena Nerius Alom hampir dipastikan absen. Breaker atau gelandang pengangkut air hampir pasti ditempati Finky Pasamba. Permainan Finky yang lugas dalam duel di lini tengah akan beradu kuat melawan Rohit Chand. Jika ingin lebih menguasai permainan, Rohit Chand ini harus di hentikan kreatifitasnya. Jika Fandi Eko yang lebih offensive di mainkan, tugas Finky akan menjadi lebih berat, namun jika Eka Febri yang diturunkan, maka PSIS akan mengandalkan dua defensive midfielder untuk memutus bola menuju pertahanan dan memenangi duel lapangan tengah. Jonathan atau Septian David Maulana lebih di konsentrasikan menjadi playmaker. Sementara, Bruno Silva hampir pasti menjadi complete forward, dengan di dukung dua winger yang salah satunya kemungkinan di isi oleh Hari Nur. Bruno dan Hari Nur biasanya akan sering bertukar posisi. Sementara winger satunya lagi bisa di isi oleh Komarodin ataupun pencetak gol perdana, Riyan Ardiansyah. Masih ada kemungkinan juga, keduanya di tampilkan pada babak kedua, sembari menunggu "magic" dari Komarobben ataupun Riyan Ardiyansyah, dengan menampilkan kembali Septian David di sayap kanan (walau pada laga perdana kemarin, maaf kurang maksimal). Di bench, masih ada penyerang timnas kelompok umur, Bahril Fahreza yang sepertinya juga perlu di coba. Pemain asing yang baru di datangkan, Brian Ferreira sepertinya masih belum bisa diharapkan untuk tampil karena masih berkutat dengan cederanya.
Jadi, mari kita nantikan duel strategi dari pelatih Imran Nahumarury dan allenatore, Angelo Alessio.
Dari rekor pertemuan, PSIS dan Persija Jakarta sudah 26 kali bertemu sejak peleburan kompetisi Galatama dan Perserikatan. Dari 26 pertandingan mulai jaman Divisi Utama, Liga 1, Pertandingan Uji Coba, Turnamen Pra Musim Piala Emas Bang Yos, dan Copa Indonesia, Mahesa Jenar masih kalah dalam head to head pertemuan kedua tim dengan hanya meraih sembilan kemenangan, dua hasil imbang, dan sisanya lima belas kali kalah.

1 April 1999
Persija Pusat 0-1 PSIS
Ebanda Timothy
Semifinal Ligina V
Stadion Utama Gelora Bung Karno

16 Maret 2003
Persija 5-0 PSIS
Bepe 1', 58', Emmanuel Ayuk 10', 57', 70'
Liga Bank Mandiri
Stadion Lebak Bulus

14 Agustus 2003
PSIS 1-0 Persija
Khusnul Yakin 70'
Liga Bank Mandiri
Stadion Jatidiri

6 Desember 2003
Persija 3-2 PSIS
Ellie Aiboy 9', 90', De Porras 82'; Kwateh 20', 87'
Piala Emas Bang Yos I
Stadion Lebak Bulus

29 Februari 2004
Persija 1-0 PSIS
Chena 77'
Liga Bank Mandiri
Stadion Lebak Bulus

6 Oktober 2004
PSIS 1-0 Persija
Djibril 40'
Liga Bank Mandiri
Stadion Jatidiri

15 Desember 2005
PSIS 2-1 Persija
Maman Abdurrahman 70', Wanderson 88'; Hamka Hamzah 56'
Piala Emas Bang Yos III
Stadion Lebak Bulus

6 Maret 2005
Persija 2-1 PSIS
Agus Indra 26'pen, Francis Wewengkang 56'; Esaiah Pello Benson 47'
Liga Djarum
Stadion Lebak Bulus

31 Juli 2005
PSIS 1-0 Persija
Esaiah Pello Benson 13'
Liga Djarum
Stadion Jatidiri

16 September 2005
Persija 1-0 PSIS
Agus Indra 76'
Babak 8 Besar Liga Djarum
Stadion Utama Gelora Bung Karno

5 Februari 2006
Persija Jakarta 0-1 PSIS
Greg Nwokolo 65'
Liga Djarum
Stadion Lebak Bulus Jakarta

29 April 2006
PSIS 1-0 Persija Jakarta
M. Ridwan 86'
Liga Djarum
Stadion Jatidiri Semarang

3 Agustus 2006
PSIS 0-1 Persija
Batoum Roger 80'
Stadion Jatidiri
Copa Dji Sam Soe

8 Agustus 2006
Persija 1-0 PSIS
Agus Indra 51'
Stadion Lebak Bulus
Copa Dji Sam Soe

11 Desember 2006
Persija 2-0 PSIS
Fleitas 27', Ortizan 51'pen
Piala Emas Bang Yos IV
Stadion Lebak Bulus

4 April 2007
PSIS 3-0 Persija Jakarta
Khusnul Yakin 26’, Julio Lopez 47’, 89’
Liga Djarum
Stadion Jatidiri

5 September 2007
Persija Jakarta 2-2 PSIS
Robertino Pugliara 29’, Bambang Pamungkas 47’; M. Ridwan 5’, Indriyanto Nugroho 75’
Stadion Lebak Bulus
Liga Djarum

9 Juni 2007
Persija 1-0 PSIS
Aliyudin 86'
Stadion Lebak Bulus
Copa Dji Sam Soe

20 Juni 2007
PSIS 1-1 Persija
Hamka Hamzah 57'; Zoubairou 31'
Stadion Jatidiri
Copa Dji Sam Soe

7 September 2008
Persija Jakarta 5-0 PSIS
Bambang Pamungkas 66’, 71’, 81’, Aliyudin 68’, Greg Nwokolo 83’
Stadion Utama Gelora Bung Karno
ISL

14 Mei 2009
PSIS 0-1 Persija Jakarta
Herman Abanda 37’
Stadion Jatidiri Semarang
ISL

7 Februari 2015
PSIS 0-1 Persija Jakarta
Yevgeni Kabayev 63’
Stadion Jatidiri Semarang
Uji Coba

20 April 2018
PSIS 1-4 Persija Jakarta
Melkior 90+3'; Jaimerson 69', Udin Tahar og 81', Simic 85', Ramdani 90+2'
Stadion Sultan Agung Bantul
Liga 1

18 September 2018
Persija Jakarta 1-0 PSIS
Riko Simanjuntak 16'
Stadion Sultan Agung Bantul
Liga 1

26 Mei 2019
PSIS 2-1 Persija
Hari Nur 75', 77'; Ryuji 37'
Stadion Moch Subroto Magelang
Liga 1

15 September 2019
Persija 2-1 PSIS
Simic 45+3'pen, Rohit 53'; Septian David 63'
Stadion Patriot Candrabaga
Liga 1


Prakiraan Susunan Pemain:

Persija: Andritany, Yann Motta, Otavio Dutra, Rezaldi Hehanusa, Marco Motta, Tony Sucipto, Rohit Chand, Riko Simanjuntak, Osvaldo Haay, Ramdani Lestaluhu, Marko Simic.
Pelatih: Angelo Alessio

PSIS: Jandia Eka Putra, Alfeandra Dewangga, Wahyu Prast, Pratama Arhan, Fredyan Wahyu, Finky Pasamba, Fandi Eko Utomo, Jonathan Cantillana, Septian David Maulana, Hari Nur Yulianto, Bruno Silva.
Pelatih (Caretaker): Imran Nahumarury

Kamis, 09 September 2021

Uji Kedalaman Skuat PSIS saat Lawan Persija



PSIS di serang badai cedera jelang pekan kedua BRI Liga 1 2021 menghadapi Persija Jakarta. Pasalnya, Nerius Alom yang bermain gemilang saat melawan  Persela Lamongan di kabarkan cedera, menyusul Wallace Costa, Rio Saputro, dan Brian Ferreira. Absennya Neri Alom yang sebenarnya hanya tampil sebagai pengganti dipastikan akan mengurangi kekuatan Laskar Mahesa Jenar. Permainan tenangnya di lini tengah saat menggantikan Jonathan Cantillana pada babak kedua menghadapi Persela Lamongan membuat Alom dipuja-puja netizen di media sosial. Dengan tanpa hadirnya Alom di daftar susunan pemain, membuat Eka Febri berpeluang main entah menjadi pemain pengganti maupun pemain inti. Walau, besar kemungkinan trio Finky, Fandi, dan Jonathan yang akan diturunkan sejak menit awal.

Yang paling mengawatirkan sebenarnya ada pada posisi dua bek tengah yang kemungkinan akan ditinggalkan Wallace Costa dan M Rio Saputro. Praktis, hanya tersisa tiga nama bek tengah jika keduanya benar-benar absen. Alfeandra Dewangga, Wahyu Prast, dan pemain baru Syiha Buddin. Dua nama pertama sudah mendapatkan jam bermain di laga perdana kala menjadi pengganti dua bek tengah yang tak mampu bermain hingga laga berakhir. Meski berhasil clean sheet, namun kinerja Dewa dan Hulk (sapaan Wahyu Prast) belum benar-benar teruji, karena hanya mendapatkan lawan yang kemarin bermain tanpa pemain asing. Saat melawan Persija Minggu besok, lini belakang Mahesa Jenar akan di hadapkan dengan striker asing asal Kroasia, Marko Simic yang berpostur tinggi besar. Simic yang menjadi top skor pada Liga 1 musim 2019, harus menjadi motivasi bagi dua bek tengah muda PSIS untuk dapat mematikan pergerakannya dan membuat gawang Jandia Eka tetap tidak kebobolan. Semoga, Dewangga maupun Wahyu Prast mampu memainkan peran yang ditinggalkan Wallace dan M Rio jika keduanya diturunkan dan membantu PSIS meraih kemenangan kedua di BRI Liga 1 2021/2022.

Berikut daftar pemain PSIS yang cedera dan kemungkinan tak dapat di mainkan melawan Persija di pekan kedua:

Wallace Costa - Engkel

Brian Ferreira - Hamstring

Rio Saputro - Lutut

Nerius Alom - Selangkangan Bengkak

Farrel Arya - Lutut

Semoga, para pemain yang absen lekas sembuh dan dapat kembali membela PSIS.

Senin, 06 September 2021

Bismillah Training Center PSIS

Peletakan batu pertama atau ground breaking Training Center PSIS di Salamsari, Boja, Kab Kendal pada hari Senin 6 September 2021.

Bapak Junianto, selaku komisaris PSIS menyampaikan bahwa pembangunan TC PSIS ini merupakan salah satu program 5 tahun menuju PSIS Profesional, Modern yang Berprestasi dan Hebat.

Rencananya, Training Center ini akan selesai di bangun dalam waktu sekitar dua setengah tahun. Harus memperbaiki kontur tanah karena tanah tersebut merupakan bekas sawah.

Nantinya training center ini akan di lengkapi Lapangan, Lapangan Futsal, Lapangan Tenis, dan Museum PSIS.

Nantinya training center ini akan di lengkapi Lapangan, Lapangan Futsal, Lapangan Tenis, dan Museum PSIS.

Semoga di lancarkan dan tanpa kendala untuk Pembangunan Training Center PSIS ini, sehingga kelak akan muncul bibit-bibit unggul pesepakbola asal Jawa Tengah.

Minggu, 05 September 2021

MOTM PSIS vs Persela: Nerius Alom



Masuk di babak kedua menggantikan peran Jonathan Cantillana, Nerius Alom sukses memberikan perubahan positif pada permainan PSIS. Mas aL masuk pada babak kedua menit ke 56, berhasil memberikan assist kepada pemain pengganti lainnya, Riyan Ardiansyah yang berhasil memecah kebuntuan dengan gol semata wayang di menit-menit akhir babak kedua.

Nerius Alom sang pemberi assist, unggul tipis dari sang pencetak gol, Riyan Ardiyansyah dalam jajak pendapat pemilihan Man Of The Match pada pertandingan PSIS vs Persela sore kemaren.

Nerius Alom yang baru bergabung beberapa Minggu saja, seperti sudah memiliki chemistry dengan rekan-rekannya di Mahesa Jenar. Maklum saja, Alom pernah memperkuat PSIS pada musim 2018, bermain satu tim bersama Bruno Silva, Hari Nur, Frendi Saputra, Rio Saputro, hingga Jandia Eka Putra yang sudah bermain di PSIS sejak tahun tersebut.

Sesudah dari PSIS musim 2018, Neri Alom sempat berpetualang kembali di PSS, Sriwijaya FC, dan Mitra Kukar. Hingga pada akhirnya, Alom kembali bergabung dengan PSIS di awal musim BRI Liga 1 2021/2022.

Kedalaman skuat PSIS musim ini terbilang merata, apalagi di posisi central midfielder. Ada Finky Pasamba, Jonathan Cantillana, hingga Brian Ferreira. Belum lagi ada nama pemain muda seperti Eka Febri, Damas, Reza Irfana, dll. Penampilan Nerius Alom di laga perdana pasti akan membuat Pelatih lebih berpikir untuk memainkan Alom sejak awal pertandingan sebagai gelandang tengah.

Mau siapapun yang akan bermain, Pelatih pasti sudah memiliki data untuk di mainkan sebagai starter dan membantu PSIS meraih poin tiga di setiap pertandingan yang di jalani.

Yoh iso yoh!



Sabtu, 04 September 2021

PSIS Raih Kemenangan Perdana di Liga 1

 


PSIS berhasil meraih kemenangan pada laga perdana BRI Liga 1 2021/2022 saat mengalahkan Persela Lamongan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi dengan skor 1-0. Gol tunggal kemenangan Laskar Mahesa Jenar baru tercipta saat injury time babak kedua, tepatnya pada menit ke 90 melalui Riyan Ardiansyah yang berhasil merangsek masuk ke sisi kanan pertahanan Persela dan lepaskan tembakan keras ke pojok gawang yang gagal di amankan penjaga gawang Dwi Kuswanto. Skor 1-0 untuk kemenangan PSIS ini merupakan kemenangan perdana di laga perdana sejak PSIS bermain di Liga 1 mulai tahun 2018. Pada 2018, di laga perdana PSIS takluk 2-0 dari tuan rumah PSM Makassar. Sementara pada tahun 2019, Mahesa Jenar bahkan harus malu di kandang saat kalah 1-2 dari Kalteng Putra, tim yang akhirnya degradasi pada akhir musim. Terakhir, pada Liga 1 musim 2020 yang akhirnya dihentikan karena pandemi, PSIS juga harus menerima kekalahan saat jumpa Persipura dengan skor 2-0 di Stadion Klabat Manado. Kemenangan di laga perdana ini, harus di syukuri karena akan membuat rasa percaya diri tim meningkat dalam mengikuti gelaran BRI Liga 1 2021/2022.
Permainan anak asuhan Imran Nahumarury sebenarnya tidak terlalu baik. Terlalu sering bermain long ball, sering kehilangan bola, dan kurang mampu memanfaatkan peluang. Bola mati yang sering di dapatkan juga banyak terbuang sia-sia. Free kick Jonathan di awal babak menit ke dua yang melebar, tendangan bebas dari Bruno Silva dan Septian David yang mendapat kesempatan untuk mencetak gol pembuka juga masih belum mengubah skor pada babak pertama. Bisa dikatakan deadlock, karena terlalu sering gagal memanfaatkan peluang dari open play, maupun dari bola mati. Permainan bertahan yang mengandalkan serangan balik dari Persela juga cukup berbahaya dan merepotkan lini pertahanan PSIS yang di galang kapten tim, Wallace Costa. Bek asal Brasil ini bermain tenang mengkoordinir lini pertahanan hingga gawang PSIS aman pada babak pertama. Namun sayangnya, Wallace Costa tidak mampu melanjutkan permainan hingga menit akhir karena mengalami cedera dan di gantikan oleh Wahyu Prast. Sebelumnya awal babak kedua di mulai, Rio Saputro yang menjadi tandem dari Wallace juga di ganti oleh pemain muda, Alfeandra Dewangga.
Permainan keras Persela juga dibuktikan dengan banyaknya kartu kuning yang diterima. Mulai dari Zaenuri yang melanggar Bruno Silva, Ahmad Bustomi yang masang kaki ke Wallace Costa, hingga Nasir Buya yang melanggar Riyan Ardiansyah di penghujung laga. Sedangkan, pemain PSIS tidak ada satupun yang menerima kartu kuning.
Babak pertama yang monoton membuat pelatih sementara PSIS, Imran Nahumarury melakukan beberapa pergantian pemain. Awal babak kedua, M Rio di gantikan Alfeandra Dewangga, sepuluh menit kemudian Jonathan yang bermain di bawah form terbaiknya keluar digantikan oleh Nerius Alom. Disusul oleh Wallace yang tak mampu lanjutkan laga dan di gantikan oleh Wahyu Prast. Masuknya Alom membuat permainan anak asuh Imran Nahumarury menjadi lebih baik. Bola-bola yang di gulirkan menjadi lebih lancar, walau akhirnya peluang demi peluang tetap gagal membuahkan gol. Persela sendiri juga bukan tanpa peluang. Ibrahim Kosepa yang menjadi striker sempat mendapatkan peluang, namun penampilan tenang Jandia Eka mampu mengamankan gawang PSIS dari kebobolan. Serangan sayap Persela yang di isi Abiyoso di kiri dan Malik Risaldi di kanan juga kerap membuat Fredyan dan Arhan sebagai fullback menjadi kerap tertahan untuk membantu menyerang dan sibuk mengantisipasi serangan sayap cepat Persela.
Menit ke 77, pelatih Imran Nahumarury melakukan pergantian pemain terakhirnya, dengan memasukan Komarodin dan Riyan Ardiyansyah untuk menggantikan Fandi Eko Utomo dan Septian David Maulana yang terlihat kehabisan bensin. Masuknya dua pemain ini membuat serangan PSIS lebih bertenaga. Hasilnya, di penghujung laga tepatnya menit ke 90, Riyan Ardiyansyah berhasil memecah kebuntuan. Tendangan keras kaki kanannya di sisi kanan pertahanan Persela mampu mengoyak jala gawang Persela yang di jaga Dwi Kuswanto. Menerima umpan Nerius Alom yang juga pemain pengganti, Riyan dengan cerdik melewati pemain belakang lawan dan mampu lesatkan bola tanpa mampu di tahan kiper Persela. Selebrasi kemenangan pun pecah berkat gol tunggal tersebut. Skor 1-0 menjadi akhir dari sebuah laga pembuka BRI Liga 1 antara PSIS maupun Persela dan membuat PSIS raih tiga poin perdananya.

Susunan pemain:

PSIS: Jandia Eka Putra; Wallace Costa (C)/Wahyu Prast 57', M Rio/Alfeandra Dewangga 46', Pratama Arhan, Fredyan Wahyu; Finky Pasamba, Jonathan Cantillana/Nerius Alom 56', Fandi Eko/Riyan Ardiyansyah 77', Septian David Maulana/Komarodin 77', Hari Nur, Bruno Silva.
Pelatih: Imran Nahumarury.

Persela: Dwi Kuswanto (C); Zaenuri, Andri Muliadi, Birrul Walidain, Nasir Buya; Ahmad Bustomi, Hermawan, Syahroni, Malik Risaldi, Riyatno Abiyoso/Naufal Rahmanda 77'; Ibrahim Kosepa/Revan Joni 70'.
Pelatih: Iwan Setiawan.

Jumat, 03 September 2021

Pre Match: PSIS vs Persela



Kompetisi sepakbola Indonesia akhirnya kembali bergulir setelah absen selama setahun lebih, kini kompetisi yang sekarang bernama BRI Liga 1 dapat kembali kita nikmati. Di buka tiga laga awal yang sudah di jalani, kini jadwal untuk tim-tim lain sudah mulai di rilis. Tim kebanggaan warga Kota Semarang, PSIS akan menjalani laga perdananya melawan Persela Lamongan besok sore mulai jam 15.15 WIB dan akan disiarkan secara langsung oleh Indosiar.

Laga perdana besok sore, Mahesa Jenar masih belum memiliki pelatih kepala setelah mundurnya Coach Dragan Djukanovic beberapa Minggu jelang di mulainya BRI Liga 1 2021. Untuk sementara, kendali tim di pegang oleh asisten pelatih, Imran Nahumarury sembari menanti datangnya headcoach baru.

Sebelumnya official PSIS telah merilis 30 nama pemain yang akan dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi BRI Liga 1 2021/2022. Terdapat empat pemain asing yang akan membantu PSIS meraih prestasi musim ini. Tiga ekspatriat musim lalu, yakni Jonathan Cantillana, Bruno Silva, dan Wallace Costa akan memandu pemain baru yang sebelumnya sempat bermain bersama Persela Lamongan, Brian Ferreira. Selain Brian, Wallace sebelumnya di musim 2018 juga sempat memperkuat Persela, bahkan juga menjadi kapten tim saat itu.
Bekas dua pemain Persela di musim 2019 juga pernah di pakai PSIS. Uniknya, saat itu dua mantan tersebut mencetak gol ke gawang bekas timnya dan membawa Mahesa Jenar menang 2-0 dari Persela Lamongan. Adalah, Wallace Costa dan Shohei Matsunaga eks punggawa Persela yang mencetak gol dan melukai bekas timnya tersebut.

Skuat Persela saat ini, sudah beda dengan 2020 saat PSIS menang 2-3 di Surajaya Lamongan sebelum akhirnya liga di hentikan. Laskar Joko Tingkir saat ini di arsiteki oleh Pelatih senior, Iwan Setiawan. "The Special Wan" nya Indonesia ini sementara hanya memiliki tiga pemain asing berbeda posisi di dalam tim. Demerson Bruno (CB), Guilherme Batata (CM), dan Ivan Carlos (FW). Namun, kabarnya, Batata yang sebelumnya satu tim dengan Brian Ferreira mengalami cedera dan kemungkinan sama dengan Brian hanya akan menonton pertandingan dari tribun tamu undangan.

Barisan pemain lokal lawan, mengandalkan perpaduan pemain senior dan yunior, hampir sama dengan yang dimiliki PSIS saat ini.

Posisi penjaga gawang, Jandia Eka akan head to head bersama Dwi Kuswanto. Posisi bek tengah Wallace beradu dengan Demerson. Lini tengah, gelandang senior Ahmad Bustomi akan beradu wilayah sentral melawan Finky Pasamba. Walau tanpa di perkuat Brian Ferreira, PSIS masih memiliki Jonathan Cantillana sebagai pengatur serangan, dan akan beradu kreatifitas melawan Gian Zola. Sementara dari lini depan, Persela dan PSIS memiliki striker asing berkepala plontos di masing-masing skuad. Ivan Carlos yang kembali bermain di Liga Indonesia akan beradu tajam melawan Bruno Silva yang sudah mengoleksi 22 gol selama bermain untuk PSIS sejak 2018.

Dari sisi head to head, PSIS dan Persela sudah bertemu 12 kali sejak kompetisi Ligina 1 hingga musim Liga 1 2020. Pertandingan besok sore, akan menjadi pertandingan ke 13. Mahesa Jenar masih mengungguli tim Laskar Joko Tingkir dengan enam kemenangan, dua hasil imbang, dan empat kali kalah. Sejak era Liga 1, atau setelah PSIS promosi ke kasta tertinggi, Persela belum sekalipun mampu mengalahkan PSIS baik di kandang maupun laga tandang. Rekor pertemuan yang sedikit menguntungkan Laskar Mahesa Jenar, namun harus tetap di waspada.

Jadi, siapakah menurut kamu yang akan memenangkan pertandingan besok sore? Untuk prediksi, PSIS menang dengan skor 3-0. Bruno Silva dan Hari Nur akan menyumbangkan gol. Semoga saja.

Berikut rekor pertemuan PSIS vs Persela:

25 Januari 2004
PSIS 3-0 Persela
Idrus Gunawan 13', Indriyanto 24', 72'
Liga Bank Mandiri

1 Agustus 2004
Persela 1-0 PSIS
Jorge Rodriguez Gusman 40'pen
Liga Bank Mandiri

10 Maret 2007
PSIS 2-3 Persela Lamongan
Julio Lopez 54’, Ebi Sukore 68’; Gustavo Lopez 18’, Purwanto 44’, Luiz Fabiano Coelho 77’
Liga Djarum 2007

30 Oktober 2007
Persela Lamongan 0-0 PSIS
Liga Djarum 2007

16 Agustus 2008
Persela Lamongan 2-0 PSIS
Marcio Souza da Silva 27’, 46’pen
ISL 2008/2009

2 Mei 2009
PSIS 0-1 Persela Lamongan
Carlos Raul Sciucatti 6’
ISL 2008/2009

30 Januari 2018
PSIS 1-0 Persela Lamongan
Bayu Nugroho 55
Piala Presiden 2018

7 Mei 2018
PSIS 3-1 Persela Lamongan
Hari Nur 61', Wallace og 65', Bayu Nug 84'; Loris Arnaud 90'
Liga 1 2018

5 Oktober 2018
Persela Lamongan 1-1 PSIS
Wallace Costa 79'pen; Bruno Silva 58'
Liga 1 2018

6 Juli 2019
PSIS 2-0 Persela Lamongan
Wallace 63'pen, Matsunaga 86'
Liga 1 2019

18 Oktober 2019
Persela Lamongan 0-1 PSIS
Hari Nur 90+3'
Liga 1 2019

7 Maret 2020
Persela 2-3 PSIS
Rafinha 60'pen, 69'; Wallace 3', Fredyan 15', Bruno 44'
Liga 1 2020

Prakiraan Formasi:

PSIS: Jandia Eka, Wallace Costa, M Rio, Pratama Arhan, Fredyan Wahyu, Finky Pasamba, Fandi Eko Utomo, Jonathan Cantillana, Komarodin, Hari Nur, Bruno Silva.
Pelatih: Imran Nahumarury.

Persela: Dwi Kuswanto, Demerson Bruno, Zaenuri, Birrul Walidain, Nasir Buya, Ahmad Bustomi, Syahroni, Gian Zola, Iman Budi, Malik Risaldi, Ivan Carlos.
Pelatih: Iwan Setiawan.

Kamis, 02 September 2021

Daftar Pemain PSIS di BRI Liga 1 2021/2022

 


PSIS telah merilis skuad yang akan berlaga di BRI Liga 1 musim 2021/2022. Laskar Mahesa Jenar yang sementara baru di arsiteki oleh Imran Nahumarury (assisten pelatih) sembari menunggu rilis pelatih kepala mengumumkan 30 pemain yang di daftarkan untuk mengikuti gelaran BRI Liga 1 2021/2022. Terdapat empat pemain asing yang turut serta di daftarkan. Berikut daftar pemain yang di rilis PSIS:

Kiper:
1. Jandia Eka Putra
2. Joko Ribowo
3. Muhammad Fuad
4. Arifin Setyadi

Bek Tengah:
5. Wallace Costa
6. M Rio Saputro
7. Syiha Buddin
8. Wahyu Prast
9. Alfeandra Dewangga

Bek Sayap:
10. Pratama Arhan
11. Fredyan Wahyu
12. Frendi Saputra
13. Kartika Vedhayanto
14. Aqsha Prawira

Gelandang:
15. Bryan Ferreira
16. Jonathan Cantillana
17. Fandi Eko Utomo
18. Septian David Maulana
19. Eka Febri
20. Finky Pasamba
21. Nerius Alom
22. Reza Irfana
23. Damas Damar Jati
24. Raka Askara

Penyerang Sayap:
25. Komarodin
26. Rizki Fajar
27. Andreas Ado

Penyerang Tengah:
28. Bruno Silva
29. Hari Nur
30. Bahril Fajar Fahreza

Rabu, 01 September 2021

Menanti Berkah Mantan Persela

 


Liga 1 Musim 2019, PSIS berhasil di menangkan dua mantan pemain asing Persela.
Wallace Costa dan Shohei Matsunaga masing-masing menciptakan 1 gol di Moch Subroto Magelang untuk membawa PSIS menang lawan Persela saat itu.
Kini, di Liga 1 2021 PSIS masih menggunakan dua mantan pemain asing Persela, walau beda di Shohei Matsunaga yang di gantikan oleh Brian Ferreira.
Akankah berkah mantan pemain Persela mampu membuat PSIS kembali menang di laga perdana BRI Liga 1 nanti?
Cetak gol lagi ke gawang mantan ya. Yoh iso yoh!
✊😉💙