Jumat, 27 Desember 2013

Pulangkan Rivaldo, serius nego Ozil




Manajemen kesulitan untuk menggaet gelandang serang Rizky ''Ozil” Yulian. Pemain muda Jebolan tim PON 2012 di Riau itu hingga kemarin belum deal, terkait dengan nilai kontrak untuk bermain dalam satu musim kompetisi Divisi Utama 2014 bersama PSIS Semarang.

Ozil yang musim lalu juga membela PSIS adalah salah satu dari tujuh pemain yang belum sepakat soal harga. Sementara, 11 pemain lainnya sudah siap musim depan membela Mahesa Jenar.  Karena belum ada kesepakatan harga, pemain yang pada tahun 2012 lalu memperkuat Persibangga Purbalingga di Divisi 1 itu, kemarin tidak ikut seleksi. Selain Rizky, yang belum deal adalah Iwan HW, yang bermain di posisi bek kanan.

Dengan mengenakan celana jeans dan kaus, Rizky kemarin tidak ikut seleksi lagi namun terlihat berada di tribun. Tak lama kemudian, pemain yang bermain impresif di musim lalu ini terlihat pembicaraan serius dengan Manajer PSIS Wahyu Winarto, saat memantau jalannya seleksi di pinggir lapangan. Keduanya tampak terlihat berdialog secara serius.

Wahyu Winarto dicegat usai pertemuan tersebut mengaku belum ada kesepakatan soal nilai kontrak. Dia menganggap permintaan Ozil terlalu tinggi. Itu tidak setara dengan pemain lainnya yang sudah terlebih dulu membubuhkan tanda tangan. Namun dia enggan menyebutkan besarnya kontrak yang diminta pemain asal Semarang itu.

''Ya kalau kemampuan teknik kan, tidak jauh beda dengan Vidi Hasiholan (gelandang). Teman-teman manajemen sangat mengapresiasi Vidi, kendati sebelumnya belum ada nego terhadap dia, selalu ikut seleksi di lapangan,” ungkap Wahyu Winarto.

Pria yang akrab disapa Liluk ini belum bisa memastikan apakah tetap akan gondeli Rizky, atau melepasnya untuk mencari pemain lain. Bukan hanya Rizky, nego terhadap pemain belakang Sunar Sulaiman dan striker Engkus Kuswaha juga belum ada kesepakatan. Sunar Sulaiman kemarin tetap mengikuti seleksi, sementara Engkus Kuswaha tidak terlihat, sedang Iwan HW, masih ikut seleksi.

''Sunar Sulaiman ini hampir ketemu angkanya. Untuk Iwan HW, dia sudah bertanya-tanya ke kami, dan komunikasinya berjalan baik. Besok (hari ini), akan kami rapatkan bersama manajemen yang lain, keputusannya nanti seperti apa,” jelasnya.

Manajemen menargetkan kontrak pemain lokal sudah selesai pada akhir Desember 2013. Karena pada 3 Januari 2014 akan dilakukan latihan perdana.

Sementara itu, Pelatih PSIS Eko Riyadi kemarin memulangkan Rivaldo, pemain sayap yang ikut seleksi. Pemain yang dibawa oleh striker gaek,  Rocky Putiray itu dinilai kurang menjanjikan. ''Besok katanya ada pemain sayap dari Persijap Jepara. Saya tidak enak sebut nama, besok lihat saja,” kata Eko Riyadi.


sindonews

Banderol kontrak pemain PSIS Rp100 juta



Nilai kontrak sejumlah pelamar PSIS Semarang sudah mencapai titik temu. Sampai dengan kemarin, jumlah pemain yang telah bersepakat terkait dengan penawaran harga dari manajemen untuk satu kompetisi musim ke depan sebanyak 7 pemain. Mereka dibanderol dengan harga per musim di bawah Rp100 juta.
Tiga dari tujuh pemain yang sudah deal adalah striker Hari Nur Yulianto, Andi Rohmat (gelandang) dan Catur Adi Nugroho, eks kiper PSIS musim lalu. Manajemen tidak akan terburu-buru dalam mengontrak pemain, karena kompetisi Divisi Utama baru akan dimulai Februari mendatang.

Penawaran harga kepada pemain, akan dilakukan secara bergelombang. Pada gelombang pertama, jumlah pemain yang mencapai kata sepakat ada 4 orang. Kemudian pada penawaran harga yang dilakukan manajemen pada Selasa (24/12) lalu, ada 3 orang yang bisa menerima.

Manajer PSIS Wahyu Winarto ketika dikonfirmasi tidak bersedia menyebutkan secara rinci, harga masing-masing pemain. Dia hanya mengatakan, pemain yang telah direkomendasi tersebut, disesuaikan dengan kemampuan keuangan manajemen. ''Kisarannya di bawah Rp100 juta, ini rata-rata harga pemain di Divisi Utama. Lha Persela Lamongan saja yang ISL Rp3 juta/bulan,” kata Wahyu Winarto.

Pria yang akrab disapa Liluk ini menambahkan, para pemain yang sudah bersepakat diantaranya Hari Nur, Andi Rohmat dan Catur. Pihaknya akan terus melakukan negosiasi harga pemain. Rencananya, nego hari ini akan dilakukan di markas PSIS Semarang di kompleks Stadion Citarum Semarang.

''Engkus Kuswaha (striker) sudah direkomendasi oleh pelatih, tapi belum ada pertemuan negosiasi, rencananya hari ini. Untuk Sunar Sulaiman, angkanya sudah mendekati titik temu,” paparnya.

Engkus Kuswaha sebelumnya membela Deltras Sidoarjo dan PSIM Yogyakarta. Pemain  energik itu juga beberapa musim lalu pernah memperkuat PSIS Semarang. Engkus sebenarnya baru ikut seleksi pada Senin (23/12) lalu. Meski demikian, dua hari penampilannya dalam session game di Stadion Jatidiri sudah memikat hati Pelatih Eko Riyadi.

Liluk menegaskan, manajemen tidak akan merekomendasi pemain yang minta nilai kontrak tidak wajar. Dirinya pun tidak mempermasalakan jika pemain hengkang, karena tidak ada kesepakatan harga. Menurutnya, harga standar pemain lokal di bawah Rp100 juta itu cukup wajar. “Kecuali kalau pemain asing lebih sedikit,” ucapnya.

Dari puluhan pelamar yang mengikuti seleksi, hingga Selasa lalu yang sudah direkomendasi pelatih sudah 19 orang. Pelatih PSIS Semarang Eko Riyadi mengatakan, pihaknya sudah memiliki gambaran kerangka tim musim depan. Namun demikian, pemain yang direkomendasi tersebut sepenuhnya ada di tangan manajemen, termasuk negosiasi harga.

''Jika tidak deal, ya kita ada cadangan. Makanya para pemain terus kami seleksi, ini agar ada gambaran pemain pengganti, jika pemain utama mundur dari negosiasi,” jelasnya.

Eko menambahkan, pemain asing dijadwalkan akan hadir pada seleksi pagi ini. Namun Eko mengaku tidak hapal siapa pemain yang akan mencoba peruntungan.


sindonews

PSIS Mulai Bidik Pemain Asing



Demi mendongrak performa tim, PSIS tetap akan menggunakan jasa pemain import dalam mengarungi Divisi Utama musim 2013/2013. Karenanya, sembari memantau seleksi, tim pelatih mendapatkan tugas tambahan, yakni membidik pemain-pemain asing.
Bila sekiranya kembali digulirkan regulasi tiga pemain asing, Pelatih PSIS Eko Riyadi akan mencari di tiga posisi, yakni striker, gelandang dan bek. Namun, bila hanya dua pemain asing, pelatih asal Semarang itu pun akan mengisi pemain asing di posisi striker dan gelandang.
''Sesuai kebijakan dari manajemen, PSIS tetap akan menggunakan pemain asing. Untuk jumlahnya, masih menunggu aturan mainnya. Sudah ada beberapa yang masuk daftar, namun akan dibicarakan lagi dengan manajemen,'' tutur pelatih kelahiran Semarang 27 November 1968 itu.
Yang menjadi teka-teki, siapa saja pemain asing yang diminati Eko. Hal itu menuntut kejelian sang arsitek, mengingat tak banyak pemain asing berkualitas yang mau tampil di Divisi Utama. Pilihan lain, pemain yang pernah bersinar namun sudah dimakan usia.
Kebanyakan, pemain asing yang masih moncer memilih klub-klub di Indonesia Super League (ISL). Selain karena gaji lebih besar, prestis yang ditawarkan lebih tinggi. Tak pelak, klub-klub Divisi Utama hanya mendapatkan sisa-sisa pemain yang tak laku di kompetisi kancah tertinggi.
Namun, Eko optimistis mendapatkan pemain asing berkualitas. Meski sudah mengantongi sejumlah nama, dia enggan menyebutkannya. Berbagai spekulasi muncul, mulai dengan menarik mantan anak asuhannya di Persitema Temanggung. Yakni striker Ntolo Arsene Aime dan bek Essomba Serge Marius yang sama-sama asal Kamerun.
Pilihan lainnya, kembali menggunakan jasa pemain asing PSIS musim lalu, yakni striker Addison Alves (Brasil), gelandang Ronald Fagundez (Uruguay) dan bek Morris Power (Liberia), atau bahkan Emile Linkers (Belanda) yang dipecat di pertengahan musim.
Pilihan lain, mencari pemain asing yang belum pernah tampil di persepakbolaan Indonesia. Hal itu dilakukan Laskar Mahesa Jenar dalam beberapa musim terakhir. Seperti mendatangkan striker Simone Quientieri (Italia) dan Vitor Borges (Brasil). Kemudian Emile Linkers (Belanda) dan Addison Alves (Brasil) yang juga seorang striker.


suaramerdeka

Rabu, 25 Desember 2013

Eko Sudah Rekomendasikan 19 Pemain untuk PSIS


Hingga seleksi PSIS pada Selasa (24/12/2013), sang pelatih Eko Riyadi telah merekomendasikan 19 pemain yang dinilainya kredibel untuk memperkuat Mahesa Jenar di tahun 2014. Ke sembilan belas nama pemain tersebut kemudian diajukan kepada pihak manejemen untuk berlanjut ke proses negoisasi.
"Hari ini saya rekomendasikan lima pemain ke pihak manajemen, sehingga total dari tahap awal lalu sudah ada sembilan belas pemain," tandas Eko Riyadi kepada para wartawan seusal proses seleksi di Stadion Jatidiri, Selasa.
Seleksi berikutnya, akan dilaksanakan pada Kamis ini dengan masih mempertahankan sebanyak 26 pemain. Rencananya tetap akan ada pengurangan beberapa pemain di tahap tersebut.
Dalam seleksi yang diselenggarakan pada Selasa sore tersebut terdapat beberapa pemain yang mangkir dalam proses seleksi. Di antaranya adalah penjaga gawang Ivo, dan striker Gunaryo. Sang pelatih sebenarnya tidak ingin mencoret kedua pemain tersebut, namun lantaran mangkir mereka dengan sendirinya tersisih.
Di antara pemain yang direkomendasikan ke manajemen, mantan pelatih Persitema Temanggung tersebut juga telah mencantumkan pemain yang berposisi striker. Posisi tersebut menjadi posisi yang paling krusial menurut sang arsitek.
"Stok pemain di gelandang dan belakang sudah cukup banyak, namun depan masih kurang," tambah Eko beberapa waktu lalu.
Rencananya pihak manajemen juga akan mengundang beberapa pemain asing. Sang arsitek tim pun menginginkan pemain impor disektor depan.
Beberapa nama sempat mencuat seperti mantan pemainnya musim lalu, Adison Alvez dan Deporas, namun hal itu belum bisa dipastikan lantaran manajemen tengah berkonsentrasi dengan negoisasi pemian lokal terlebih dahulu.
Di lain sisi, General Manajer PSIS musim ini, Kairul Anwar menginginkan PSIS dihuni oleh para pemain yang masih produktif.
"Ya paling tidak usianya mayoritas di bawah 25 tahun, kita tentu ingin PSIS memiliki spirit yang lebih di musim ini," kata Kairul Anwar.


tribunjateng

Jumat, 20 Desember 2013

Eko Riyadi Rekomendasikan Sembilan Pemain


Sepekan seleksi terbuka berjalan, Pelatih PSIS Eko Riyadi telah mengantongi sembilan nama yang bakal menjadi punggawa Laskar Mahesa Jenar. Para pemain tersebut direkomendasikan kepada manajemen untuk ditindaklanjuti.
Meski demikian, pelatih yang musim lalu mengarsiteki Persitema Temanggung itu belum ingin mengungkapkan nama-nama tersebut ke publik. Dia masih ingin menyimpannya rapat-rapat demi menjaga kondusivitas suasana seleksi yang tengah berlangsung.
"Sementara masih sembilan pemain yang direkomendasikan ke manajemen. Bisa jadi bertambah, lihat perkembangan yang ada. Untuk nama, jangan disebutkan sekarang, biar manajemen yang menyampailkan," sambung pria kelahiran Semarang, 27 November 1968.
Bila sepakat soal nilai kontrak, sembilan pemain tersebut akan mendahului 30 pemain lainnya untuk bergabung dengan tim kebanggan warga Kota Semarang. Meski belum dibocorkan, kabar yang beredar, para pemain itu adalah eks PSIS musim lalu. Seperti Fauzan Fajri, Vidi Hasiholan, Saiful Amar, Rizky 'Ozil' Yulian, Tirta Wahyu, Ipan Priyanto, Edy Gunawan, Hari Nur Yulianto dan Iksan Sania.
Sementara itu, Saiful Amar belum ingin berbicara banyak terkait kabar sembilan pemain direkomendasikan pada manajemen. Dia ingin fokus terlebih dulu pada seleksi yang tengah dijalaninya saat ini. Masalah nanti penilaian seperti apa diserahkan sepenuhnya kepada sang pelatih yang memantau seleksi.
"Semoga kembali berjodoh dengan PSIS. Ini adalah tim besar dan bersejarah, tentunya banyak pemain yang ingin bergabung. Akan menjadi kebanggaan bila kembali menjadi bagian dari tim ini," tutur pemain yang musim lalu menyumbangkan satu gol itu.
Edy Gunawan pun demikian, meski kurang dari setengah musim di PSIS, dia sudah merasa seperti di rumah sendiri. Karenanya, meski banyak klub yang berniat meminannga, pemain yang akrab disapa Adul itu lebih mengutamakan tim yang bermarkas di Stadion Jatidiri itu.
Terpisah Direktur PT Mahesa Jenar Semarang (MJS) AS Sukawijaya menuturkan, negosiasi kontrak dengan sembilan pemain akan dilakukan hari ini. Adapun kontrak pemain dan pelatih masih dalam persiapan. Menyesuaikan dengan draf resmi yang dikeluarkan PSSI.
''Untuk pelatih, secara lisan sudah. Tinggal proses kontrak, nanti dilakukan bersama-sama. Dana untuk belanja pelatih dan pemain dianggarkan sebesar Rp 3 miliar selama semusim,'' tutur pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi itu.



suaramerdeka

Kamis, 19 Desember 2013

Eks PSIS masih aman

Sejumlah pemain yang musim lalu memperkuat PSIS Semarang, sementara ini masih aman. Heri Nur, Fauzan, Widi, Ipan Priatno, dan Saiful Amar, yang baru mengikuti seleksi kali pertama mendapatkan kesempatan untuk mengikuti penjaringan pada hari berikutnya.

Sial bagi Rengga, bek PSIS Semarang musim lalu yang sudah mengikuti seleksi sejak awal, harus angkat koper dari Stadion Jatidiri. Beberapa pemain yang masih berhak mengikuti penjaringan pada berikutnya untuk kiper masing-masing Ivo Andre, Rudi Ardiansyah, dan Andi Irawan. Pada posisi stoper, M Taufan, Rico Arya, Dias Bayu, Khomedi, Fauzan, Abdul Latif (eks PSIR Rembang), Ipan Priatno.
Untuk posisi gelandang, ditempati Andi Rohmad, Tirta Wahyu, Yoyon, Dedek, Ribut, Frangky, Edianto, Bahroni, Agus Pras, M Solehudin, Widi, Risky, Saiful Amar. Adapun untuk posisi bek, di antaranya David Mulangkir, Edi Gunawan, Wely S, Iwan HW, Ikhsan Sania, Ferinanda, dan Sukamto. Sementara pada posisi striker ada Heri Nur, Saptono, Gunaryo, Kurnanda ,dan Hendro.

Selain Rengga, Heri Susilo, Sukamto dan Gugum Gumilar (eks PBR), ketiganya di posisi striker, turut angkat koper. Keputusan pahit ini juga menimpa para gelandang diantaranya Farikin, Yogi dan Syarif. Seleksi hari keempat kemarin cukup sengit.
  Para pelamar mulai memperlihatkan permainan apik, baik dari umpan-umpan bola maupun teknik individu dalam mengolah bola. Ketatnya persaingan ini membuat Pelatih PSIS Semarang Eko Riyadi terpaksa memainkan dua session games.

Ini dilakukan agar pemain yang terpilih benar-benar tidak mengecewakan pecinta bola Semarang.
Menurut Eko Riyadi, pencoretan kepada pemain sudah dilakukan dengan melihat kemampuan seluruhnya di lapangan, termasuk kepada Rengga. ''Untuk saat ini, dia kalah bersaing dengan yang lain,” ucap Eko Riyadi, usai melakukan seleksi.

Pihaknya tidak akan buru-buru menetapkan kerangka tim. Jika  hari ada pemain yang akan mengikuti seleksi, akan dibandingkan dengan pelamar yang masih bisa bertahan sampai dengan saat ini agar bisa menghasilkan pemain maksimal. ''Kita lihat lagi, mungkin ada yang datang besok,” ujarnya.

Eko juga akan segera menentukan nasib 23 pemain dari Pengcab PSSI yang sudah mengikuti seleksi tahap pertama. Dirinya tetap akan memberikan tempat bagi pemain lokal muda yang berbabakat.

Hanya saja, sejauh ini belum bisa dipastikan berapa jumlah pemain dari klub sepab bola lokal ini akan ditentukan. Jika pun akan dipakai, jumlahnya tidak terlalu banyak. ''Ngko sik, 10 kakehan, ora ana. (Nanti dulu, 10 kebanyakan, tidak ada, Red). Akan dilihat pos-pos mana yang membutuhkan,” papar eks Pelatih Persitema Temanggung ini.

Pelamar dari luar daerah yang akan ikut seleksi hari ini di antaranya Agus Salim dari Persikabo. Agus Salim sudah melakukan kontak langsung dengan Eko Riyadi, siap untuk hadir. Adapun dua kiper PSIS musim lalu masing-masing Goni dan Catur, kemarin belum terlihat mengikuti seleksi.



sindonews

Rabu, 18 Desember 2013

Dana Dari Sponsor, PSIS Targetkan Rp1 M



Menjelang Divisi Utama 2014, tim bisnis PT Mahesa Jenar Semarang (MJS), pengelola, PSIS Semarang mulai bergerak untuk mendatangkan pemasukan bagi klub.

Direktur PT MJS, Yoyok Sukawi mengatakan ada beberapa sisi bisnis untuk mendatangkan pemasukan bagi tim. Yoyok menyebut marketing, event organizer, branding, dan outdoor.

"Ada beberapa sisi manajemen PSIS yang nantinya bekerja untuk mendatangkan pemasukan untuk tim. Divisi bisnis ini pun sudah mulai bekerja," ujar Yoyok.

Dia menambahkan ada beberapa hal yang akan manajemen bisnis lakukan untuk mendatangkan pemasukan. Dari mencari sponsor untuk jersey tim hingga mengadakan event kerjasama.

"Kami tak akan seperti dulu lagi, kasihan PSIS tak punya dana. Tidak seperti itu, kami akan mendatangkan (dana) dengan menjual produk," imbuh dia.

Berbagai harga sponsor sudah PSIS tetapkan. "Misal untuk sponsor di bagian dada jersey pemain baik home, away, atau latihan. Kami memberikan harga Rp300 juta," jelas Yoyok.

PT MJS menargetkan mendatangkan dana dari sponsor minimal Rp1 miliar. Selain sponsor Yoyok menyatakan akan memberlakukan member card untuk penonton VIP maupun VVIP.
Untuk VVIP yang tersedia 50 tiket hanya seharga Rp1 juta, sedangkan 1.000 Member Card untuk tribun VIP, Rp500.000



indosport

Senin, 16 Desember 2013

Pemain PSIS Junior akan Dikontrak Secara Amatir



Direktur PT Mahesa Jenar Semarang (MJS) selaku pengelola PSIS Semarang, Yoyok Sukawi memperkenalkan manajemen PSIS Junior. Manajemen PSIS Semarang Junior ini yang nantinya akan bertanggungjawab untuk melakukan pembinaan pemain muda yang digunakan sebagai bank pemain PSIS.
Yoyok pun menunjuk Kukuh Birowo sebagai Manager Pusat Pelatihan (Puslat) PSIS Junior. "Kami ingin supaya Puslat ini dapat memunculkan bibit-bibit pemain, sehingga regenerasi pemain PSIS tidak putus. Kami juga akan merangkul klub-klub internal Pengcab PSSI Semarang untuk saling menyumbangkan saran," ujar Yoyok, Senin (16/12/2013).
Selain Kukuh Birowo yang diangkat menjadi Manager Puslat. Yoyok juga menunjuk M Dhofir sebagai pelatih kepala Puslat. Selain keduanya, ada pula jajaran manajemen dan tim pelatih yang akan membantu tugas mereka
Selaku Manager Puslat PSIS, Kukuh Birowo mengatakan akan segera melakukan seleksi pemain yang akan dimasukkan ke dalam Puslat. Seleksi pemain untuk skuat junior klub berjuluk Mahesa Jenar ini akan dilakukan setelah seleksi PSIS senior yang dipersiapkan untuk mengarungi Divisi Utama musim depan selesai.
"Kami akan melakukan seleksi pemain untuk Puslat PSIS usai seleksi pemain senior usai dilakukan. Nanti kami akan melakukan seleksi pemain tetapi secara tertutup," ungkap Kukuh.
Kukuh mengatakan tim pelatih akan memantau pemain-pemain berbakat dari berbagai klub internal Pengcab PSSI Semarang maupun dari luar kota, bahkan di beberapa turnamen. Usai dilihat kemampuannya maka akan diundang untuk dilakukan seleksi.
Tim-tim yang dipersiapkan untuk Puslat pun ada dari beberapa kategori usia. Mulai dari U-14 hingga U-21 yang dipersiapkan berjenjang sebagai bank pemain PSIS Semarang.
"Untuk mensuplai pemain ke tim profesional maka ada tahapannya, mulai dari U-14 hingga U-21. Jika nantinya pemain masih berusia 18 tahun dan memiliki kemampuan bagus, bisa saja ditarik ke tim senior," papar Kukuh.
Kukuh mengatakan jika nantinya pemain di Puslat yang akan menapaki ke jenjang tim senior juga akan mendapatkan kontrak pemain meski masih berada di Puslat. Kontrak pemain yang diberikan yakni kontrak pemain amatir.
"Nanti akan kami beri kontrak juga, tetapi sebagai pemain amatir. Jika si pemain, kemampuannya tidak berkembang maka ya akan kami coret," sambung Kukuh.
Kukuh menjelaskan para pemain yang berada di Puslat pun juga akan diterjunkan ke beberapa kompetisi. Selain kompetisi amatir dibawah Divisi Utama, juga kompetisi antar usia baik tingkat provinsi maupun nasional.
"Sekarang kan divisi satu hingga tiga sudah tidak ada dan akan digelar Nusantara Cup mulai dari tingkat provinsi ke tingkat nasional. Untuk ini, maka kami juga akan menurunkan tim di kompetisi ini," jelasnya.
Pelatih Puslat PSIS, M Dhofir pun mengaku siap untuk ditugaskan menjadi pelatih kepala. Adanya Puslat PSIS ini pun menurutnya dapat menumbuhkan kembali regenerasi pemain PSIS yang terputus.
"Di tingkat usia dini, Kota Semarang kerap menjuarai kompetisi seperti Danone Cup, Lipio, dll. Tetapi saat akan masuk ke PSIS seperti ada benang yang terputus. Adanya Puslat ini pun diharapkan dapat menjadi benang penyambung," ungkap Dhofir.



tribun jateng

Hari Pertama Seleksi, Edy Gunawan Tak Kapok




Meski musim lalu mengakhiri kerja sama dengan PSIS secara kurang baik, Edy Gunawan tak kapok. Pria kelahiran Balikpapan, 25 September 1985 itu ingin membuka lembaran baru di tim kebanggaan warga Kota Semarang.
Hal itu ditunjukkan dengan mengikuti seleksi terbuka di Stadion Jatidiri, Senin (16/12) sore. Tak ada perlakuan istimewa atau dianaktirikan. Pemain yang pernah membela Persebaya itu membaur bersama sekitar 90 lainnya dan mencoba memberikan yang terbaik.
’’Menurut saya, musim lalu tidak ada masalah sama sekali. Hanya salah paham. Saya sangat berterimakasih kepada staf pelatih dan manajemen yang telah memperbolehkan ikut seleksi di PSIS,’’ tutur pemain yang mengisi posisi bek itu. Motivasinya sederhana.
Dia masih penasaran karena musim lalu Laskar Mahesa Jenar gagal mewujudkan target promosi ke Indonesia Super League (ISL). Padahal tim yang saat itu dibesut Firmandoyo sudah melangkah hingga 12 besar.
Seperti yang diketahui, Edy Gunawan adalah salah satu dari lima pemain senior yang diputus kontraknya saat PSIS memasuki 12 besar. Empat lainnya adalah Imral Korea Usman, Iswandi Dai, Nurul Huda dan Morris Power. Namun hanya Edy yang berani kembali ke PSIS.
Satu-satunya
Edy juga menjadi satu-satunya pemain PSIS musim lalu yang mengikuti seleksi terbuka untuk persiapan menghadapi musim depan. Ada kabar Iksan Sania juga ingin tampil, namun kemarin sore belum juga terlihat di lapangan.
Sementara itu, seleksi juga diwarnai sejumlah punggawa yang juga pernah membela PSIS, namun musim lalu hijrah ke tim lain. Di antaranya Azmi Aswibi, M Taufan, Iwan HW, Heri Susilo dan Kurnanda Fajar Saktiaji. Sementara itu Eko Riyadi menyebutkan, ada sekitar 90 pemain, termasuk 23 dari perkumpulan sepak bola (PS) yang mengikuti seleksi.
Hanya saja berjalan kurang maksimal lantaran hujan turun sepanjang sore, sehingga lapangan licin. Rencananya, para pemain tersebut akan diberikan kesempatan tampil pada Selasa (17/12). Pihaknya pun masih membuka kesempatan kepada pemain yang lain untuk bergabung, dengan syarat minimal pernah bermain di Divisi I nasional.
’’Ada tujuh pemain yang langsung dipulangkan karena kualitas masih jauh dari yang diharapkan. Sedangkan sisanya kembali dilihat besok. Sore harinya kembali dilakukan pencoretan. Mudahmudahan cuaca besok (hari ini) lebih baik,’’ tandas Eko.



www.suaramerdeka.com

Sejumlah pemain senior, betah di PSIS




Sejumlah pemain senior PSIS Semarang musim lalu masih berminat untuk memperkuat laskar Mahesa Jenar untuk menghadapi kompetisi Divisi Utama musim depan.

Pemain-pemain yang dikabarkan masih memiliki keinginan bergabung dengan PSIS diantaranya Gelandang M.Irvan, Bek Kiri Iksan Sania dan bek serba bisa Edi Gunawan. Ketiga pemain ini bisa dikatakan merupakan pilar PSIS musim kemarin. Mereka akan dipantua pada seleksi terbuka yang akan mulai digelar Senin (16/12) di stadion Jatidiri Semarang.

M.Irvan dan Iksan Sania misalnya, kedua pemain selalu menjadi starter ketika Mahesa Jenar bertanding. Sementara Edy Gunawan yang bergabung PSIS pada paruh musim, menujukan permainan terbaiknya. Meskipun Edi Gunawan dipecat manajemen diakhir kompetisi namun, Dia masih menyatakan minatnya untuk bergabung.

Selain tiga pemain senior tersebut sejumlah pemain muda PSIS musim lalu juga bakal dipanggil, mereka diataranya Fauzan Fajri, Rizky Julian, Hari Nur, Widi Hasiholan, Saiful Amar dan kiper Ghoni Yanuar.

Sejak diumumkannya seleksi pemain terbuka beberapa waktu lalu, sejumlah pemain juga sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi. Diantaranya Budi Utomo dan Fangky (eks Persipur Purwodadi), Kurnanda Fajar dan Tri Setyo (Eks Persitema Temanggung), ada juga mantan pemain Timnas Johan Angga dan beberapa lain dari tim Divisi Utama.

Selain pemain-pemain Divisi Utama, sejumlah pemain ISL dikabarkan juga bakal meramaikan seleksi pemain PSIS, diantaranya beberapa pemain dari Pelita Bandung Raya (PBR) dan beberapa pemain Madura United.

Pelatih PSIS Semarang Eko Riyadi mengatakan, sampai saat ini sudah sekitar 50 pemain yang mendaftar seleksi.”Pembukaan pendaftaran akan dibukan sampai hari H pelaksanaan seleksi,” katanya.

Eko menjelaskan, untuk seleksi kali ini tidak akan jauh beda dengan seleksi tahap awal, yakni tetap memberikan waktu lebih lama kepada pemain untuk menunjukan kebolehannya. Setiap pemain akan diberikan waktu dua sampai tiga kali supaya tim pelatih benar-benar bisa melihat secara detil kemampuan pemain. “Sistemnya tetap menggunakan sistem game untuk melihat kemampuan pemain,” katanya.

Untuk hari pertama seleksi kata Eko, dirinya akan fokus untuk melihat skil dan teknik serta stamina pemain. Menurutnya tiga hal itu menjadi dasar utama. “Kita akan lihat skilnya bagaimana, stamina bagaimana,” katanya.

Manajer tim PSIS Wahyu Winarto menyatakan, untuk seleksi pemain sepenuhnya diserahkan kepada tim pelatih yang telah dibentuk. Pemain-pemain yang nantinya akan direkrut manajemen tidak akan ikut campur.

Hanya saja, kata pria yang akrab disapa Liluk ini, menegaskan, pemain yang direkrut selain harus memiliki skil yang memadai juga harus memiliki loyalitas kepada tim. ”Pelatih kami beri kewenangan penuh untuk menentukan siapa-siapa pemain yang berhak bergabung dengan PSIS,” ujarnya.



www.sindonews.com