Senin, 30 Agustus 2021

Jadwal PSIS di BRI Liga 1 2021/2022



 Jadwal PSIS di BRI Liga 1 2021-2022


PSIS vs Persela

Sabtu 4 September 15:15


Persija vs PSIS

Minggu 12 September 20:30


PSIS vs Persiraja

Sabtu 18 September 15:15


Arema FC vs PSIS

Sabtu 25 September 21:00


PSIS vs Madura United FC

Rabu 29 September 15:15


Persebaya vs PSIS

Minggu 3 Oktober 20:30


Untuk venue masih belum dapat di sebutkan. Sementara hanya calon lawan, tanggal main, dan jamnya dulu.

"Misalnya kami kirim jadwal, untuk tempatnya kami kosongkan dulu. Jadi hanya akan ada hari, tanggal, dan tentunya tim apa saja. Jadi ketika tim sudah di sini (Jabodetabek), semua jadi gampang buat kita," Direktur Operasional LIB, Sudjarno.

Hal ini mendapatkan kritikan dari bos tim Borneo FC di media sosial twitter. "😂 iya, biarkan klub bingung mau menuju kota mana. Jadi keliling jabodetabek aja pake bus sambil tunggu email/wa mengenai arah tujuan ya. Benar begitu?" ketik Nabil Husein dalam quote tweet tanggapan tentang jadwal lanjutan BRI Liga 1.

Sementara itu, kapten tim PSIS Wallace Costa mengungkapkan perasaannya saat tahu kalau PSIS akan jumpa mantan timnya, Persela Lamongan di laga perdana. "Bagi saya selalu spesial tiap kali bertemu melawan Persela Lamongan. Yang mana saya sangat menghormati tim Persela. Saya pun berharap mereka bermain bagus, dan PSIS menang." Dikutip dari tribunjateng.

Berikut jadwal tim-tim Liga 1 di 6 pertandingan awal ini:



Rabu, 18 Agustus 2021

Sugeng Rawuh Reza Irfana





PSIS kontrak tiga tahun Reza Irfana, gelandang tengah berusia 22 tahun eks Bali United.

Reza Irfana adalah pemain kelahiran Pati 20 Juli 1999 (22 tahun).

Masih berusia 22 tahun dan termasuk warga Jawa Tengah.



Dari historinya, Dek Reza ini pernah bermain di Persipasi dan Bali United.

Sudah berusia 22 tahun, namun belum pernah mendapatkan kesempatan bertanding di Liga 1 kelas senior.



Akankah di PSIS, nanti dek Reza ini mampu mendapatkan caps nya?

Mengingat stok gelandang tengah PSIS yang sudah terisi nama-nama yang sering terdengar di telinga kita semacam Finky Pasamba, Fandi Eko, Eka Febri, Nerius Alom, hingga Jonathan dan Brian Ferreira.

Semoga dek Reza ini gak gur genep-genep Latihan di PSIS selama 3 tahun kedepan.

Selamat bergabung dek Reza di PSIS, semoga mampu membawa prestasi untuk Laskar Mahesa Jenar.



Rabu, 11 Agustus 2021

Roberto Kwateh, Striker PSIS Musim 2004



Top Skor Piala Emas Bang Yos 2003 bersama Christian Gonzalesnya PSMS (bukan yang ayahnya Mbak Amanda) dengan empat golnya.

Di PEBY 2003 tersebut PSIS jadi juru kunci, dengan mencetak empat gol yang kesemuanya di borong Roberto Kwateh.

Roberto Kwateh saat itu di persiapkan untuk menjadi striker utama PSIS untuk musim Liga Bank Mandiri 2004.

Musim sebelumnya, striker asing di isi oleh Julio Lopez.

Cornelis Soetadi, Pelatih PSIS saat itu menaruh harapan kepada Kwateh untuk menggantikan peran J.Lo

Walau di pertengahan musim Pelatih Cornelis Soetadi lengser digantikan Herry Kiswanto, Roberto Kwateh tetap menjadi tumpuan Mahesa Jenar.

Total 10 gol berhasil diciptakan ayah dari Ronaldo Kwateh ini.

10 golnya tersebut membawa PSIS finish di urutan 10 klasemen akhir.

Selamat Ulang Tahun Roberto Kwateh yang ke 37 tahun (11 Agustus 1984)

Siapa yang dulu pernah nonton Kwateh di Stadion Jatidiri?

Selasa, 10 Agustus 2021

Coach Dragan Mengundurkan Diri dari PSIS

 


PSIS menerima kabar kurang baik jelang bergulirnya Liga 1 2021, setelah pelatih kepala Dragan Djukanovic asal Montenegro mengundurkan diri dari jabatannya. Pelatih kelahiran Montenegro, 29 Oktober 1969 memilih mengakhiri kerja sama dengan Laskar Mahesa Jenar lantaran ketidakjelasan kompetisi di Negeri ini. Tak kunjung jelasnya kick off Liga 1 membuat Coach Dragan mengambil keputusan yang menurutnya sulit untuk diambilnya ini. Pelatih yang pernah bermain di timnas yunior Yugoslavia ini sebenarnya masih sangat ingin untuk melatih PSIS, namun karena sering tertundanya kompetisi Liga 1 Indonesia membuat Coach Dragan akhirnya memilih menyudahi karier kepelatihannya di PSIS dan sementara tidak akan melatih tim di Indonesia dalam waktu dekat.

Dragan Djukanovic sendiri bergabung dengan PSIS sejak Liga 1 musim 2019, dimana dia menjadi direktur tehnik dari tim yang saat itu di pegang oleh pelatih senior, Bambang Nurdiansyah. Bersama Coach Banur, Pelatih yang semasa bermain menjadi striker ini, mampu mengantar Laskar Mahesa Jenar lolos dari zona degradasi dan finish di posisi ke 14 diatas Tira Persikabo, Badak Lampung FC, dan Kalteng Putra.

Sementara di musim Liga 1 2020, Coach Dragan menjadi Pelatih kepala dan berhasil membawa PSIS meraih dua kemenangan dan sekali kalah. Hasil itu membuat PSIS berada di posisi ke lima klasemen Liga 1 2020, sebelum akhirnya kompetisi di hentikan akibat pandemi Covid-19.

Setelah musim 2020 di anggap selesai, Dragan tetap menjadi pelatih kepala di PSIS sampai tahun 2021 ini. Tahun 2021, PSIS mengikuti Piala Menpora 2021. Pelatih berlisensi UEFA Pro ini berhasil membawa PSIS lolos ke perempatfinal dengan menjadi juara grup. Namun sayangnya, langkah Mahesa Jenar terhenti di babak perempatfinal itu setelah kalah pada babak adu penalti saat jumpa PSM Makassar. Dengan mengandalkan pemain muda dan tanpa pemain asing, permainan PSIS saat mengikuti Piala Menpora sebenarnya sudah sangat bagus. Faktor keberuntungan saja yang membuat langkah Mahesa Jenar terhenti oleh adu penalti di babak perempatfinal.

Selesai di PSIS, Dragan Djukanovic dikabarkan akan melatih tim kasta kedua Liga Yunani, Karaiskakis FC.

Untuk menggantikan peran mantan Pelatih Borneo FC, manajemen PSIS akan berburu pelatih asing yang sesuai standard lisensi kepelatihan dari Liga 1. Sementara waktu ini, latihan di pimpin oleh asisten pelatih, Imran Nahumarury sembari menunggu pilihan yang sekiranya tepat untuk melatih tim kebanggaan warga Kota Semarang.

Terima kasih Coach Dragan Djukanovic atas segalanya selama melatih di PSIS, semoga bisa berjumpa di lain waktu. Sukses untuk karier kepelatihannya.

Minggu, 08 Agustus 2021

Sugeng Rawuh Mas Brian Fereirra



Brian Federico Ferreira, pemain asal Argentina ber KTP Iraq kelahiran 24 Mei 1994 (27 tahun).

Mas Brian ini pernah tampil bersama timnas Argentina Junior U-17.

Pemain berposisi central midfielder ini mempunyai harga pasar sekitar 5,21 Milyar. (transfermarkt)

Sebelum bergabung PSIS, Mas Brian bermain di Persela, Madura United, dan PS Sleman. Pernah juga bermain di Malaysia bersama Johor DT.

Selama bermain untuk PS Sleman Mas Brian bermain 20 pertandingan Liga 1 dengan mencetak 9 gol dan 5 assist. Di Piala Presiden, pada tiga pertandingan berhasil mencetak sebiji gol.

Karier timnas Junior Argentina bermain 11 kali dan cetak 2 gol.

Mas Brian Ferreira pernah mencetak gol ke gawang PSIS di Liga 1 musim 2019 saat masih berseragam hijau PS Sleman.

Gol perdana pada pertandingan sore itu di Maguwoharjo yang beruntungnya malah membuat PSIS bisa berbalik unggul 1-3 di akhir pertandingan. Sebuah konstribusi.

“Sebuah kehormatan dan sangat senang bisa berseragam PSIS. Dan saya akan berusaha untuk menampilkan penampilan maksimal untuk PSIS. Kulanuwun Panser Biru dan Snex. Yoh Iso Yoh,” ujar Brian Federico Ferreira, 27 tahun. (dikutip dari website PSIS)

Brian di ganjar kontrak setahun untuk membela PSIS di BRI Liga 1 2021.

Selamat bergabung Mas Brian, bawalah PSIS menjadi Juara!

Jumat, 06 Agustus 2021

Welcome Back, Nerius Alom!

 


Nerius Alom (26 tahun) resmi di perkenalkan kembali oleh PSIS.

Pada musim Liga 1 2018, Alom pernah bermain di PSIS, bahu membahu bersama Ibrahim Conteh, M Yunus, dkk untuk membantu PSIS finish di posisi 10 klasemen akhir Liga 1 saat itu. Selama bermain di PSIS, Neri Alom bermain sebanyak 14 pertandingan.

Nerius Alom ini pernah menjadi pemain terbaik ISL U-21.

Sebelum bergabung kembali bersama PSIS, Alom sempat bergabung di Mitra Kukar (Liga 2), Sriwijaya FC, dan PS Sleman.

Pemain dengan harga pasar 1,74 Milyar Rupiah ini akan menambah kekuatan gelandang pengangkut air Mahesa Jenar bersama Finky Pasamba dan Eka Febri.

Neri Alom menandatangani kontrak selama 1 tahun di klub kebanggaan warga Kota Semarang, PSIS.

Selamat bergabung kembali sang mantan! Semoga bisa membawa PSIS menjadi Juara!