Minggu, 28 April 2019

PSIS Dipermalukan Persib 0-2


Tuan rumah PSIS gagal meraih angka setelah dikalahkan tamunya, Persib Bandung, 0-2 (0-0) pada pertandingan lanjutan Liga Super putaran kedua di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu malam. Pertandingan kedua tim tersebut tanpa penonton karena izin dari aparat kepolisian, bisa dimainkan di Semarang tetapi tanpa penonton. Pada awal babak pertama, kedua tim terlihat berhati-hati dalam permainan sehingga pergerakan bola lebih banyak di tengah lapangan. Sekitar 15 menit kemudian, kedua tim mulai membuka diri sehingga mereka mulai melakukan serangan ke daerah pertahanan lawan. Tetapi serangan yang dibangun sering kandas di kaki pemain belakang lawan. Praktis pada babak pertama ini kiper kedua tim Agus Murod Alfaridzi (PSIS) dan Tema Mursadat (Persib Bandung) tidak terlalu kerja keras untuk menyelamatkan gawanya. Pada babak ini, tim asuhan pelatih Jaya Hartono lebih banyak menekan pertahanan PSIS melalui serangan kombinasi dari kaki Christian Gonzales, Hilton Morera, dan Lorenzo Cabanas. Bahkan, beberapa kali mereka mendapat hadiah berupa tendangan bebas di depan pertahanan PSIS tetapi tendangan pemain seperti Atep, Cabanas, dan lain sebagainya selalu membentur tubuh pemain PSIS yang menjadi palang pintu. Sebaliknya, tuan rumah mendapat peluang menjelang akhir babak pertama tetapi tendangan Abdul Aziz Dnibi setelah menerima umpan silang Antonio Teles tetapi tendangan kaki kananya terlalu tinggi. Sampai babak pertama usai kedudukan tetap 0-0. Pada babak kedua, pemain Persib dan PSIS mulai menekan pertahanan lawan. Persib mendapat peluang ketika tendangan bebas Eka Ramdani disongsong dengan tendangan Christian Gonzales tetapi tepat di tubuh kiper PSIS. PSIS mendapat peluang ketika tendangan bebas Teles berhasil ditepis kiper Persib, Tema Musadat. Kemudian tendangan pojok Teles disambut sundulan kepala Nnengue ke arah gawang tim tamu tetapi masih ada Eka Ramdani yang berdiri di bawah mistar untuk menghalau bola. Persib berhasil mencetak gol menit ke-64 melalui tendangan Christian Gonzales setelah menerima umpan dari Lorenzo Cabanas ketika dua pemain itu lepas dari hadangan pemain belakang PSIS. Tendangan mantan pemain Persik tersebut jatug di sisi kanan gawang PSIS, sedangkan kiper Agus Murod terlihat sudah salah posisi. Persib menambah kemenangan menjadi 2-0 melalui gol yang dicetak Hilton Morera menit ke-78. Gol tersebut bermula dari tendangan bebas yang dilakukan Eka Ramdani dan sempat menyentuh kepala Moreira. Bola kencang tersebut gagal diselamatkan kiper Murod dan pemain belakang tuan rumah. Sampai pertandingan usai kedudukan tetap 0-2 untuk kemenangan Persib. Wasit Yendri yang memimpin pertandingan ini mengeluarkan kartu kuning untuk Harry Salisbury dan Nova Arianto dari Persib.

28 April 2009
via: antaranews

Rabu, 24 April 2019

Sugeng Rawuh Mas Mota


PSIS Semarang resmi melengkapi kuota asingnya untuk mengarungi Liga 1 musim 2019 seteleh merampungkan kontrak Patrick Silva Mota untuk menggantikan peran Ibr Conteh. Mota akan saling bahu membahu bersama ekspatriat lainnya: Wallace Costa, Claudir Marini, dan Matsunaga Shohei.

Semoga Mas Mota cocok dan betah di PSIS Semarang, mari kita dukung Mas Mota dan PSIS Semarang supaya lebih berprestasi musim ini.

Selasa, 23 April 2019

PSIS Hantam PSS Sleman 4-1


PSIS Semarang kembali menuai sukses. Dalam lanjutan Liga Indonesia di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (23/4/2005) sore, anak asuhan Bambang Nurdiansyah ini menghantam PSS Sleman dengan skor telak 4-1.Empat gol kemenangan PSIS dilesakkan oleh E.P Benson (menit 24), Indriyanto Nugroho (49), Khusnul Yakin (64), dan M. Irfan (85). Sedangkan satu-satunya gol balasan PSS tercipta melalui titik penalti oleh M. Eksan di menit 69.Meski kadang kedua tim masih melakukan kesalahan-kesalahan passing , secara umum pertandingan dalam suasana mendung itu berjalan menarik. Baik PSIS maupun PSS bermain terbuka dengan pola 4-4-2. Keduanya saling serang.Pada babak pertama kedua tim tampak saling menjajagi. Mereka kesulitan menghasilkan gol. Tapi, Benson berhasil memecah kebekuan. Setelah menerima umpan tendangan bebas Harry Salisbury, ia mampu menceploskan bola dari jarak dua meter diluar kotak penalti tanpa mampu ditepis kiper Joyce Sorongan.Pada babak kedua, baik PSIS maupun PSS bermain lebih ngotot. Alhasil, empat menit usai turun minum, Indriyanto berhasil menambah gol melalui sundulan kepalanya setelah menerima umpan manis Khusnul Yakin dari sudut kanan pertahanan PSS. Dalam pertandingan yang disaksikan sekitar 21 ribu pasang mata ini, striker PSIS Khusnul Yakin tak hanya cerdik memberi assist  manis. Ia juga mampu mencetak gol ketiga PSIS. Umpan Benson mampu ia manfaatkan dengan tendangan pelannya. Ketinggalan tiga gol tak membuat pemain PSS patah arang. Mereka terus menyerang. Serangan bertubi-tubi anak asuhan Daniel Rukito ini pun berhasil. Dalam satu serangan tajam, pemain PSIS Modestus Setiawan dinilai hands ball . Sebagai algojo, M Eksan tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Meski Kiper I Komang Putra sedikit bisa menepis bola, tendangan Eksan tetap masuk ke gawang. Skor pun berubah 3-1.Sebelum wasit asal Cianjur Jajat Sudrajat meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, pada menit ke-85 M. Irfan yang menggantikan Harry Salisbury berhasil membuat pemain PSS terkulai lesu. Pemain tengah itu membuat kedudukan berubah lagi, 4-1.Pelatih PSS Daniel Rukito mengakui timnya memang kalah materi. "Kalah materi. Itu saja faktornya. PSIS mempunyai pemain yang kemampuannya merata. Kami kesulitan untuk menghadangnya," ungkapnya sesaat setelah pertandingan berakhir. Sementara, Pelatih PSIS Bambang Nurdiyansah menyatakan sangat puas dengan hasil yang dicapai anak asuhnya. Namun, ia agak kecewa dengan ketidakkonsistenan pemainnya. Grafik permainan timnya masih naik turun."Kalau mau juara, hal itu tidak bisa dibiarkan. Mereka harus fight dalam situasi apapun. Setelah mencetak gol, anak-anak sering menyepelekan lawan. Akhirnya lawan mampu mencuri gol," paparnya di ruang ganti pemain.

via: detik.com
23 April 2005

Senin, 22 April 2019

Dua Gol Julio Alcorse, Menangkan PSIS di Pekalongan


PSIS Semarang berhasil memenangkan 3 pertandingan perdananya di Divisi Utama musim kompetisi 2014, setelah menaklukkan Persip Pekalongan 2 gol tanpa balas. Semua gol di borong striker asal Argentina, Julio Cesar Alcorse. Pada pertandingan tersebut Suporter PSIS dilarang hadir di Stadion Kota Batik Pekalongan lantaran di tahun sebelumnya sempat terjadi kericuhan antar suporter. Namun di pertandingan itu beberapa suporter PSIS tetap hadir dengan membawa misi perdamaian. Kebanyakan berangkat naik kereta dan pulangnya ada yang diantar pakai truk polisi.

22 April 2014.

Kamis, 18 April 2019

PERUBAHAN JADWAL KICKOFF PSIS U-16 VS PSS U-16


Jadwal kickoff PSIS U-16 kontra PSS U-16 pada kompetisi Elite Pro Academy Liga 1 U-16 mengalami perubahan.

Semula, waktusepak dijadwalkan pada pukul 15.30 WIB. Namun, waktu pelaksanaan maju lebih awal menjadi pukul 15.15.

Perubahan jadwal tersebut berdasarkan pertimbangan cuaca yang tidak dapat diprediksi. Memang, pada sore hari, wilayah Semarang sering diguyur hujan.

Untuk pertandingan PSIS U-16 Vs PSS U-16 akan disediakan tiket bagi suporter dengan banderol 20 ribu rupiah dan akan dijual on the spot.

via: psisofficial

Selasa, 16 April 2019

PSIS Semarang 16 April

#OnThisDay 16 April 1983.
PSIS Semarang berhasil menjuarai Divisi 1 Perserikatan, setelah mengalahkan Persema 2-1 lewat gol dari Afrioko & Saiful Amri di Stadion Diponegoro, Semarang. Gol yang di cetak Saiful Amri terjadi di babak extra time yang pertama. Promosi ke Divisi Utama.

#OnThisDay 16 April 2000.
PSIS Semarang 0-0 Persema Malang

#OnThisDay 16 April 2003.
Persikota Tangerang 0-1 PSIS Semaramg
(Julio Lopez 73)

Senin, 15 April 2019

PSIS Ungguli PSCS 1-0


PSIS meraih kemenangan tipis dalam laga kandang melawan PSCS Cilacap sore tadi. PSIS menang 1-0 berkat gol semata wayang Heri Susilo pada menit ke 43 setelah terjadi kemelut di depan gawang PSCS.

PSIS sebenarnya berpeluang menambah gol karena unggul jumlah pemain. Sebab, dua pemain PSCS, Junjin dan Sapto Dadari diusir wasit setelah melakukan pelanggaran keras. Pertandingan memang berjalan keras sejak awal. Penjaga gawang PSIS Basuki sempat bersitegang dengan salah satu pemain PSCS Cilacap. Ketegangan juga merambat di tribun penonton. Suporter PSCS dan Snex hampir terlibat kericuhan setelah kedua suporter ini saling adu yel.

Permainan keras sore tadi tampaknya buntut panjang dari keributan saat kedua tim bertemu di kandang PSCS. Saat itu, suporter kedua tim juga terlibat aksi saling lempar. Bahkan saat itu Heri Susilo dan pemain PSCS Dedean dihadiahi kartu merah wasit.

15 April 2011.
via: portalsemarang

Sabtu, 13 April 2019

PSIS Tekuk Persib Bandung 3-0


Ambisi PSIS Semarang meraih poin penuh di kandang terpenuhi. Dalam lanjutan Liga Djarum Super di Stadion Jati Diri, Rabu (13/4/2005), mereka berhasil menekuk tim tamu Persib Bandung dengan skor telak 3-0.Tiga gol kemenangan PSIS berkat kerja keras gelandang tengah Khusnul Yakin. Pada menit ke-18 dengan memanfaatkan umpan M Ridwan, ia berhasil menjebol gawang Kiper Cecep Supriyatna. Meski berbau bunuh diri, gol kedua dan ketiga juga dihasilkan melalui tendangan Khusnul.Gol bunuh diri tercipta pada menit ke-30 setelah Yaris Riyadi membuat blunder. Ketika umpan pojok dari Harry Salisbury ditendang Khusnul, bola mengenai Yaris dan gol kedua pun lahir. Wasit M Daryanto pun menunjuk titik putih.Gol ketiga tercipta usai turun minum babak pertama. Khusnul Yakin benar menjadi pahlawan pada pertandingan itu. Tendangan kerasnya menyentuh salah satu pemain Persib pada menit ke-79 dan membuat Kiper Cecep Supriyatna harus rela memungut bola lagi untuk kali ketiganya.Kemenangan telak itu tak disangka-sangka. Pasalnya, tim Mahesa Jenar hanya turun dengan pemain cadangan. Pemain inti mereka kelelahan karena waktu istirahat yang mepet. Pelatih PSIS Bambang Nurdiansyah mengaku terkejut atas prestasi anak asuhnya."Ini sungguh surprise. Dalam kondisi pemain yang letih setelah melewati tiga pertandingan, kami mampun Persib. Sekali lagi, ini surprise," kata Bambang usai pertandingan.Sementara, asisten Pelatih Persib Encas Toyif mengakui timnya tidak bisa bermain maksimal. Gol pertama membuat anak timnya kehilangan kontrol. "Selain itu, harus diakui organisasi permainan PSIS sangat rapi," tandasnya.Pertandingan yang berlangsung lumayan tertib itu disaksikan sekitar 20 ribuan pendukung fanatis PSIS. Tak banyak pelanggaran terjadi. Cuaca yang agak mendung cukup mendukung.
13 April 2005.
Detikcom

Jumat, 12 April 2019

Tambah Amunisi, Komposisi Pemain Dimatangkan



Jelang putaran kedua dimulai pada 25 April mendatang, PSIS terus berbenah dan menambah amunisi. Empat pemain baru pun didatangkan. Kehadiran mereka mampu meningkatkan performa Mahesa Jenar. Hal itu bisa dilihat dalam uji coba lawan PSAD di Stadion Jatidiri, Jumat (14/4).
Dalam uji coba tersebut, PSIS menang 4-0. Addison Alves yang baru dikontrak langsung menyumbangkan satu gol di paruh pertama. Mengambil tendangan bebas dari sisi kiri, bola hasil tendangannya tepat jatuh ke sudut tiang jauh. PSIS memimpin 1-0 di jeda pertandingan.
Di paruh kedua, tiga gol berhasil diciptakan oleh skuad arahan Firmandoyo. Gol kedua lahir dari kepala M Irfan, dilanjutkan tendangan Imral ”Korea” Usman, dan striker Roby Fajar. Skor 4-0 bertahan hingga laga berakhir.
“Kami tidak berorientasi pada hasil dan skor. Namun lebih melihat perubahan permainan dengan adanya pemain-pemain baru. Selain itu, kami juga ingin kembali mencari komposisi pemain yang tepat,” tutur pelatih PSIS, Firmandoyo.
Meski hanya bertajuk laga uji coba, pertandingan itu mendapatkan cukup banyak perhatian masyarakat Kota Semarang. Ratusan warga memadati Stadion Jatidiri di sisi barat. Usai laga, mereka masuk ke lapangan untuk foto bersama para pemain.


12 April 2013
wwwpsisclubdotcom

Kamis, 11 April 2019

PSIS Tekuk Sembilan Pemain PSIM 2-1


PSIS Semarang akhirnya sukses memetik poin penuh di depan para pendukungnya. Tim "Mahesa Jenar" ini berhasil mengatasi sembilan pemain PSIM Yogyakarta dengan unggul 2-1.Tuan rumah PSIS mencoba untuk bangkit setelah di pertandingan sebelumnya ditahan imbang Persib Bandung 1-1 akhir pekan lalu. Ini ditunjukkan anak asuhan Bonggo Pribadi saat menjamu PSIM di Stadion Jatidiri, Selasa (11/4/2006). Pertandingan kedua tim ini memang cukup panas. Ini diwarnai dengan dikeluarkannya dua kartu merah yang diberikan oleh wasit kepada dua pemain asing PSIM di babak pertama yaitu Sunday M Seah dan juga kepada Esaiah Pello Benson. Kedua pemain PSIM tersebut terkena kartu kuning kedua karena pelanggran dan juga memprotes wasit. Pelatih PSIM Sofyan Hadi juga sempat melakukan protes klarena kecewa melihat kedua pemainnya tersebut dikeluarkan oleh wasit. Sedangkan bagi tuan rumah PSIS ini merupakan sebuah keuntungan. Akhirnya, Indriyanto berhasil menjebol gawang PSIM dan sekaligus membuat tuan rumah memimpin lewat tembakan kaki kanannya pada menit ke-41. Di babak kedua, PSIS kembali melakukan tekanan dengan mencoba memanfaatkan kelebihan pemain mereka. Namun PSIM sekali-kali juga mampu melakukan serangan balik yang berbahaya ke pertahanan tuan rumah. Sebuah tendangan bebas Michel Adolfo juga nyaris membuahkan gol beruntung kiper I Komang Putra mampu melakukan gerakan yang cepat guna mengantisipasinya. Sedangkan PSIS semakin menambah tekanan ke pertahanan lawan.Usaha para pemain PSIS akhirnya membuahkan hasil. Di menit ke-72, Emanuel De Porras akhirnya mampu memperbesar kemenangan skuadnya menjadi 2-0 lewat sebuah tandukkan kepala yang keras di depan gawang.Meski tertinggal PSIM tetap berjuang keras mengejar ketertinggalannya. Satu gol akhirnya diraih sembilan pemain "Laskar Mataram". Gol tersebut dicetak oleh Jaime Sandoval dari tendangan bebas di menit ke-89.

11 April 2006.
Detiksport.

Rabu, 10 April 2019

PSIS Kalahkan Bontang FC 1-0


PSIS Semarang berhasil kalahkan Bontang FC 1-0 melalui gol yang di cetak oleh Donny Siregar melalui eksekusi penalti, setelah sebelumnya Han Ji Ho dilanggar Junaidi Tagor di dalam kotak penalti. Dalam pertandingan di Piala Indonesia ini, regulasi menyebutkan hanya 3 pemain asing, namun sore itu Bontang FC menurunkan 4 pemain asingnya. Setelah baru "ngeh", 5 menit pertandingan berjalan, pelatih Bontang FC langsung menarik salah satu pemain asingnya. Benar-benar pertandingan yang aneh dengan menabrak regulasi yang ada.

Selasa, 09 April 2019

PSIS Hari ini, 9 April.

1982 - PSIS Semarang menang 1-0 atas Persisam Samarinda dalam lanjutan Liga Perserikatan saat itu.

1999 - PSIS Semarang jadi Juara Ligina ke V setelah taklukkan Persebaya Surabaya 1-0 di Stadion Klabat, Manado melalui gol semata wayang Tugiyo di penghujung waktu.

2015 - PSIS Semarang mengadakan ujicoba sebelum mengarungi Piala Polda Jawa Tengah melawan PS AD, Mahesa Jenar unggul 2-0 melalui gol Bakori Andreas dan pemain seleksi Cornelius Geddy.

2016 - PSIS Semarang mengadakan ujicoba 2 leg melawan PSS Sleman. PSS berhasil menahan imbang PSIS 1-1, melalui gol Tri Handoko di babak pertama, kemudian di balas oleh Hari Nur di babak kedua.

2017 - PSIS Semarang berhasil kalahkan Persibat Batang di Stadion Jatidiri dengan skor 3-0. Salah satu gol dicetak oleh pemain yang sudah di panggil ke Rahmatullah, Erik Dwi Ermawansyah.

Senin, 08 April 2019

Persib Bandung Tahan PSIS Semarang di Jatidiri


Persib Bandung tak berhasil membalas kekalahannya di Bandung, tapi juga tidak kalah lagi di Semarang. Di Stadion Jatidiri "Maung Bandung" menahan imbang PSIS 1-1. Persib, yang di putaran pertama ditekuk PSIS 2-1 di Stadion Siliwangi, bahkan sempat unggul lebih dulu pada pertandingan yang digelar hari Sabtu (8/4/2006) sore WIB itu. Striker asal Maroko Redouane Barkoui berhasil membungkam suporter tuan rumah lewat golnya di menit 21. Maman Abdurrahman menyelamatkan muka PSIS setelah membongkar tangguhnya kiper Persib, Kosin Hatharaittanakool hanya satu menit sebelum pertandingan berakhir. Hasil seri di kandang sendiri ini tidak mendongkrak posisi "Mahesa Jenar" ke urutan teratas klasemen Wilayah I. Meskipun sama-sama mengantongi nilai 25 dengan Arema Malang, namun tim besutan Bonggo Pribadi itu kalah selish gol. Persib juga tidak beranjak dari peringkat sebelas. Hingga partainya yang ke-14 anak buah Arcan Iurie baru mengumpulkan 16 poin.

8 April 2006.

Sabtu, 06 April 2019

Lapangan Banjir, Uji Coba PSIS vs PS USM di hentikan. 6 April 2016


Uji coba antara PSIS melawan tim lokal Kota Semarang di Stadion Jatidiri, Rabu (6/4) sore tak tuntas. Laga babak kedua tidak tidak dilanjutkan karena hujan deras dan lapangan tergenang air. Dalam laga tersebut, PSIS bermain imbang 0-0 melawan USM. Dalam uji coba tersebut, Laskar Mahesa Jenar mencoba beberapa pemain baru, seperti bek kanan Ahmad Sumardi, kemudian stopper M Zaenuri (eks Pra-PON Jatim) dan bek kiri Fajar Bagus Bintoro. Fajar merupakan anggota TNI yang beberapa waktu lalu membela Persibangga Purbalingga di Piala Kemerdekaan. ”Kami akan laporkan rapor para pemain kepada manajemen untuk segera ditindaklanjuti. Untuk M Zaenuri dan Fajar Bagus akan dilihat lagi dalam beberapa hari ke depan, karena baru bergabung. Laga juga tidak bisa dilanjutkan karena turun hujan deras,” kata Pelatih PSIS Eko Riyadi. Sementara itu, CEO PT Mahesa Jenar Semarang, AS Sukawijaya mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan, sebelum tampil di Indonesia Soccer Championship (ISC) Seri B. Karena itu, dia meminta agar tim pelatih bergerak cepat memperbaikinya. ”Selain uji coba melawan PSS, agenda terdekat kami yakni menghadapi ISC B. Kami tidak ingin sekadar berpartisipasi, namun juga harus berprestasi,” ujar pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi ini. Sayap Kiri Lantaran belum punya gelandang sayap kiri, Eko Riyadi menempatkan Taufik Hidayat di posisi tersebut. Sedangkan posisi Taufik Hidayat yang biasanya di bek kiri ditempati Ahmad Sumardi. Namun, PSIS sulit membangun serangan dan mudah dipatahkan bek-bek USM. Baru pada pertengahan babak pertama, Taufik dikembalikan di posisinya. Sedangkan Sumardi ditarik dan digantikan Hari Nur Yulianto. Hari Nur menempati posisi gelandang sayap kiri. Serangan yang dibangun PSIS mulai hidup dan beberapa kali menekan pertahanan USM. Akan tetapi, serangan PSIS yang dimotori M Yunus, Johan Yoga Utama, Franky Mahendra dan Hari Nur belum juga memecahkan kebuntuan. Kiper USM, Awan Setho Raharjo tampil apik di bawah mistar gawang. Kiper PON Jateng yang kini akan merapat ke Pusamania Borneo ini mematahkan beberapa peluang PSIS. Skor 0-0 tetap bertahan hingga babak pertama berakhir. Kedua tim dan perangkat pertandingan sepakat tidak meneruskan ke babak kedua karena kondisi tidak memungkinkan. Hujan deras yang turun membuat lapangan tergenang dan bola sulit bergerak. ”Kami mendapatkan banyak pelajaran berharga dalam uji coba melawan PSIS. Ini menjadi modal berharga sebelum kami tampil di Kompetisi Antarklub PSSI Kota Semarang 2016,” kata Ketua PS USM, Andy Kridasusila yang juga Pembantu Rektor II USM.

Jumat, 05 April 2019

PSIS Semarang 2-0 PSDS Deli Serdang, 5 April 2003


PSIS Semarang berhasil kalahkan tamunya PSDS Deli Serdang dua gol tanpa balas melalui gol dari Julio Lopez dan Bambang Harsoyo. Diperkuat beberapa pemain bintang macam I Komang Putra, Eko Purjiyanto, Bonggo Pribadi, Trimur Vedayanto, Bambang Harsoyo, Khair Rifo dan duo Chile German Osorio - Julio Lopez. Namun setelah laga, German Osorio di pecat manajemen karena gagal memenuhi ekspektasi tim pelatih saat itu.

Kamis, 04 April 2019

PSIS Semarang 3-0 Persija Jakarta, 4 April 2007


Persija Jakarta gagal menggeser PSMS Medan di puncak klasemen Wilayah Barat setelah dihajar PSIS Semarang 3-0 di Stadion Jatidiri, Rabu (4/4/2007). Persija, yang berada di peringkat tiga klasemen, bisa menyamai poin PSMS jika mampu menuai kemenangan di Jatidiri. Tapi alih-alih menuai poin penuh, Javier Roca cs malah dihajar tiga gol tanpa balas .Bertindak sebagai tuan rumah, PSIS langsung menggebrak. Lima menit pertama tim yang diarsiteki oleh Bonggo Pribadi itu tidak memberikan kesempatan pada lawannya untuk mengembangkan permainan. Tendangan keras dari luar lapangan yang dilepaskan Kahudi melesat di atas mistar. Selang semenit giliran Julio Lopez mendapatkan peluang, namun masih tepat di pelukan Khmaruk. Di menit ke-10, Abanda Herman menjatuhkan Lopez di kotak terlarang. Wasit pun langsung menunjuk titik penalti. Namun Lopez yang menjadi algojo tidak bisa menuntaskannya menjadi gol setelah tendangan ditepis Khmaruk. Bola reboundyang ditanduk Ebi Sukore juga masih melesat di atas mistar.Setelah penalti yang gagal itu, Persija mendapatkan peluang pertamanya lewat tendangan bebas Javier Rocha. Namun I Komang Putra tampil sebagai penyelamat. Gerald Pangkali mendapatkan peluang emas, tapi tendangan dari luar kotak penati masih melebar tipis di sisi kanan gawang I Komang Putra. Sampai 20 menit pertama, kedua tim saling berganti serangan. Lopez kembali mendapatkan peluang menyambut umpan silang Harry Salisbury, tapi sundulannya masih bisa ditepis Khmaruk. Bola rebound yang mengarah ke kaki Lopez juga dipaksakannya dengan tendangan ke sudut sempit. Padahal di mulut gawang ada Sukore yang berdiri bebas.Di menit 36, tuan rumah akhirnya mampu menjebol gawang Persija. Dari umpan sepak pojok Harry, Khusnul Yakin menaklukkan Khmaruk. Dominasi PSIS tergambar dari statistik dengan penguasaan bola 53 berbanding 47 persen. Dominasi Ebi Sukore cs juga bisa terlihat dari tendangan penjuru yang diperoleh PSIS, yakni enam berbanding nol. Adapun Persija hanya mampu mengandalkan bola mati, tapi miskin peluang yang dihasilkan dari kerjasama tim. Pertengahan babak pertama tim besutan Serghei Dubrovin kembali memperoleh peluang lewat tendangan bebas yang diambil Ismed Sofyan. Tetapi lagi-lagi eksekusi bola mati Persija masih belum menemui sasaran. Permainan Persija tidak membaik di babak kedua. Sebaliknya, seperti babak pertama tim Mahesa Jenar langsung menggebrak. Hasilnya langsung terlihat satu menit setelah babak kedua dimulai. Khusnul kembali terlibat dalam gol kedua PSIS. Menerima umpan silang Sukore, ia melihat Lopez berdiri tanpa kawalan di mulut gawang Persija dan langsung mengirimkan umpan. Lopez pun tanpa kesulitan menaklukkan Khmaruk. Kebobolan lagi, Persija bangkit menyerang. I Komang Putra menyelamatkan sundulan seorang pemain Persija, dan tim "Macan Kemayoran" mendapatkan tendangan penjuru pertamanya di menit 47. Namun peluang tersebut tak berhasil menjebol gawang Khmaruk.Dibandingkan babak pertama, Persija tampak kewalahan menahan gelombang serangan tuan rumah. Kehilangan Gustavo Hernan Ortiz, Agus Indra, dan Leonard Tupamahu benar-benar membuat cela di lini serang Persija. Alhasil, kerjasama antar pemain tidak berjalan lancar dan tidak mampu menciptakan peluang emas ke gawang PSIS. Hal tersebut membuat PSIS semakin gencar mencobai gawang Persija --walau eksekusi yang tidak sempurna membuat peluang selalu gagal membuahkan gol. Lopez memiliki peluang bagus di menit 73, namun eksekusinya masih melesat di atas mistar gawang Persija. Berikutnya kerjasama Ebi Sukore dan Muhammad Ridwan, yang diselesaikan Ridwan, masih melesat di atas mistar gawang Khmaruk. Ridwan juga gagal menyambut umpan Ebi selang beberapa menit kemudian, walau berdiri tanpa kawalan pemain Persija. PSIS akhirnya kembali menuai gol di menit terakhir pertandingan. Lopez melakukan solo run menaklukkan Khmaruk, yang sudah terlanjur keluar dari sarangnya. Dengan kemenangan tersebut PSIS naik dari peringkat delapan ke peringkat enam klasemen Wilayah Barat dengan poin 19. Adapun Persija tetap tertahan di peringkat ketiga dengan poin 23.

News by Detik

Selasa, 02 April 2019

Japanese Pertama di PSIS Semarang


PSIS Semarang berhasil merampungkan buruan pemain asing Asianya setelah mendapatkan Shohei Matsunaga. Pemain asal Jepang berusia 30 tahun menjadi pemain dari Negeri Sakura pertama yang akan bermain untuk PSIS Semarang.

Beberapa pemain asing asal kawasan Asia pernah memperkuat Mahesa Jenar, diantaranya Han Ji Ho (Korea Selatan) dan Akhlidin Israilov (Kirgizstan). Han Jiho memperkuat PSIS di musim 2012 bersama dengan Vitor Borges (Brasil) di bawah asuhan Coach Edy Paryono di musim awal, diteruskan coach Gusnul Yakin mendekati akhir musim. Sementara Akhlidin Israilov adalah pemain asing kawasan Asia Tengah yang baru musim kemarin berada di PSIS Semarang. Sayang adaptasi yang buruk menjadi kendalanya, hingga akhirnya Akhlidin terdepak di pertengahan musim 2018 dan di gantikan oleh Abou Bakr Al Mel asal Lebanon yang hanya mengenyam 2 pertandingan saja sebelum memutuskan kembali ke negaranya dengan alasan ingin dekat orang tuanya yang sedang sakit.

Bergabungnya Shohei Matsunaga musim ini diharapkan mampu mengisi peran playmaker di tim, supaya suplai bola ke barisan penyerang khususnya Claudir Marini Junior menjadi lebih lancar dan banyak gol yang mampu tercipta. Mas Naga juga di harapkan mampu menjadi pencipta gol melalui tendangan bebas selepas peninggalan Bruno Silva musim lalu, serta menjadi eksekutor tendangan sudut.

Pengalaman Mas Naga yang pernah bermain di klub elit Liga Jerman, Schalke 04 dan juga beberapa tim Indonesia seperti Persib Bandung, Persela Lamongan, PSMS Medan, Persegres Gresik United diharapkan mampu di tampilkan di PSIS Semarang musim ini. Pemain muda seperti Eka Febri, Yoga, Septian David, dkk bisa saja mendapatkan ilmu dan pengalaman menarik dengan bergabungnya Shohei Matsunaga.

Shohei Matsunaga juga sedang dalam tahap proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia, karena memang sudah lama menetap di Indonesia. Jika Shohei telah menjadi WNI, PSIS masih bisa menambah kuota asing asia kembali, hal ini tentu menguntungkan tim namun manajemen juga harus mengeluarkan ekstra budget untuk kembali belanja pemain. Di PSIS Semarang, Shohei Matsunaga akan mengenakan nomer punggung 78 di jerseynya. Angka 78 adalah hari lahir istrinya dan Shohei sendiri.

Ok, goodluck Shohei Mas Naga, semoga mampu mewujudkan target PSIS Semarang finish di urutan 8 besar Liga 1 musim 2019. Yoh iso yoh, yosh!

Senin, 01 April 2019

Tragedi Lenteng Agung 20 Tahun Silam, 1 April 1999


PSIS Semarang berhasil melaju ke final Liga Indonesia 1998/1999 setelah di pertandingan semifinal berhasil mengalahkan Persija Pusat dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Ebanda Timothy Gillain.

Gol tunggal tersebut membuat tim asuhan Edy Paryono dan Budiawan Hendratno jumpa Persebaya di Final. Namun sebelum pertandingan tersebut ada kabar yang tidak enak karena ada beberapa suporter PSIS yang meninggal setelah tertabrak kereta di daerah Lenteng Agung, yang membuat ini di kenal dengan tragedi Lenteng Agung.

Banyak cerita yang tidak mengenakan tentang tragedi ini😢 semoga para pendahulu ini tenang karena di musim tersebut PSIS akhirnya menjadi Juara Ligina.