Sabtu, 30 Oktober 2021

Pre Match: Bali Utd vs PSIS


PSIS bersiap menghadapi Bali United dalam lanjutan BRI Liga 1 2021. Setelah menelan kekalahan perdana pada pekan ke 9 dari Persib Bandung, Laskar Mahesa Jenar diwajibkan bangkit dan kembali meraih kemenangan pada pertandingan akhir pekan ini. Laga PSIS menghadapi Bali United akan digelar pada hari Minggu 31 Oktober 2021 mulai jam 20.45 WIB di Stadion Maguwoharjo Sleman dan akan disiarkan secara langsung oleh Indosiar dan Vidio.

PSIS dipastikan akan bermain tanpa Jonathan Cantillana yang mendapatkan hukuman akumulasi kartu kuning. Gelandang 29 tahun tersebut absen satu pertandingan. Dari Bali United, dua pemain diperkirakan absen yakni kiper Wawan Hendrawan dan winger M Rahmat.
PSIS saat ini berada pada posisi tiga klasemen dengan 18 poin, unggul tiga poin dari Bali United yang berada pada posisi kelima. Mahesa Jenar butuh meraih kemenangan untuk terus mempertahankan posisi tiga besar.

Enam pertemuan PSIS dan Bali United:

8 Maret 2015
PSIS 0-0 Bali United
Uji Coba

10 Januari 2018
Bali United 0-1 PSIS
Hari Nur 71'
Uji Coba

1 April 2018
PSIS 0-0 Bali United
Liga 1

4 Agustus 2018
Bali United 2-0 PSIS
Fadil Sausu 28', Platje 69'
Liga 1

22 Juni 2019
Bali United 1-0 PSIS
Spasojevic 70'
Liga 1

15 November 2019
PSIS 1-0 Bali United
Wallace 31'
Liga 1

Lima laga terakhir Bali United:

1-1 vs Borneo
1-1 vs Tira Kabo
1-2 vs PSM
1-2 vs Bhayangkara
2-0 vs PSS Sleman

Lima laga terakhir PSIS:

0-0 vs Madura Utd
3-2 vs Persebaya
3-0 vs Persik Kediri
1-0 vs Barito Putera
0-1 vs Persib

Prakiraan Susunan Pemain:

Bali United: Nadeo, Pacheco, Haudi, Fajrin, Diaz Angga, Brwa Nouri, Kadek Agung, Eber Bessa, Fahmi, Platje, Spasojevic.
Pelatih: Stefano Cugurra

PSIS: Jandia Eka, Wallace Costa, Wahyu Prast, Frendi, Fredyan, Finky, Reza, Brian, Septian David, Hari Nur, Bruno Silva.
Pelatih: Ian Andrew Gillan

Selasa, 26 Oktober 2021

PSIS Alami Kekalahan Perdana


PSIS akhirnya menelan kekalahan perdananya dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/2022. Persib Bandung menjadi tim yang berhasil mengalahkan anak asuhan Ian Andrew Gillan lewat gol semata wayang Febri Haryadi pada menit ke 60. Bermain di Stadion Maguwoharjo Sleman, kedua tim sebelumnya belum sekalipun menderita kekalahan dari delapan pertandingan yang sudah dijalani. PSIS dan Persib sama-sama ditinggal tiga pilarnya membela Timnas U-23 yang bermain berbarengan dengan laga PSIS dan Persib.

Joko Ribowo yang tampil sebagai penjaga gawang utama PSIS tampil cemerlang dengan menggagalkan berbagai peluang Persib Bandung yang diperkuat tujuh pemain kelahiran luar Indonesia. Namun kegemilangan Joko akhirnya ternoda melalui tendangan keras kaki kiri Febri Hariyadi yang mendapat bola rebound buah dari tendangan penjuru Persib Bandung.

Hujan yang deras pada babak kedua tak banyak membantu PSIS yang biasanya dikenal dengan "Jago Becek".

Jonathan Cantillana, gelandang PSIS asal Chile Palestina dipastikan absen pada pertandingan selanjutnya melawan Bali United setelah mendapatkan kartu kuning di akhir babak pertama. Selain Jonathan, Fandi Eko juga menerima kartu kuning dari wasit Agus Fauzan yang memimpin pertandingan.

Kekalahan perdana ini tentu akan menjadi evaluasi tim pelatih yang dipimpin Coach Ian Andrew Gillan sebelum bertemu Bali United pada pekan selanjutnya.

Susunan Pemain:

PSIS: Joko Ribowo, Wallace Costa, Wahyu Prasetyo, Frendi Saputra, Fredyan Wahyu, Finky Pasamba (Reza Irfana 87'), Jonathan Cantillana, Brian Ferreira (Fandi Eko Utomo 56'), Septian David Maulana (Andreas Ado 79'), Riyan Ardiyansyah (Bruno Silva 46'), Hari Nur Yulianto (Komarodin 79').
Pelatih: Ian Andrew Gillan.

Persib: Teja Paku Alam, Victor Igbonefo, Nick Kuipers, Zalnando, Henhen Herdiana, Marc Klok, M Rashid, Ezra Walian (Geoffrey Castillion 69'), Esteban Vizcarra (Frets Butuan 95'), Febri Haryadi, Wander Luiz (Dedi Kusnandar 90').
Pelatih: Robert Rene Albert.


📷: PSIS Official

Senin, 25 Oktober 2021

Pre Match: PSIS vs Persib

 

Laga seru bakal tersaji dalam lanjutan pekan ke 9 BRI Liga 1 2021/2022. PSIS akan bertemu Persib Bandung pada hari Selasa 26 Oktober 2021 mulai jam 18.15 WIB di Stadion Maguwoharjo Sleman.
Baik PSIS maupun Persib sama-sama belum tersentuh kekalahan dari delapan pertandingan yang sudah dijalani. PSIS berada di posisi kedua dengan 18 poin, sementara Persib berada di bawahnya dengan 16 poin atau selisih dua poin dari PSIS.
Pada pertandingan sebelumnya, PSIS berhasil menang melawan Barito Putera dengan skor 1-0, sementara Persib juga berhasil meraih tiga poin berkat kemenangan atas PSS Sleman 4-2.
PSIS masih akan bermain tanpa tiga pemainnya yang sedang mendapat panggilan Timnas U-23, yakni Eka Febri (21 tahun), Pratama Arhan (19), dan Alfeandra Dewangga (20).
Tanpa kehadiran ketiga pemain tersebut, dalam dua pertandingan series kedua ini, PSIS tetap mampu meraih kemenangan. Kembalinya Finky Pasamba (28) yang sudah berlatih bersama tim, tentu akan membuat lini tengah lebih solid.
Sementara dari Persib, juga ada tiga pemain yang mendapat panggilan timnas U-23, yakni Aqil Savik (22), Bayu Fiqri (20), dan Beckham Putra (19). Para pemain yang sepertinya tidak begitu memiliki pengaruh dalam tim jika absen, karena kedalaman skuad Persib yang diisi para pemain senior berpengalaman juga pemain naturalisasi yang cukup berumur. Selain memiliki empat pemain asing, Persib juga mempunyai empat pemain naturalisasi. Empat pemain asing Persib berpeluang tampil sejak menit awal, yakni Nick Kuipers (29), M Rashid (26), Geoffrey Castillion (30), dan Wander Luiz (29). Untuk pemain naturalisasi terdapat empat nama yang juga kemungkinan mendapat tempat untuk bermain yakni, Victor Igbonefo (36) kelahiran Nigeria, Marc Klok (28) kelahiran Belanda, Esteban Vizcarra (35) kelahiran Argentina, dan Ezra Walian (24) kelahiran Belanda.
Jandia Eka Putra (34) jika sudah pulih kemungkinan akan menempati posisi penjaga gawang Mahesa Jenar. Joko Ribowo (32) yang menggantikan peran Jandia saat absen melawan Barito Putera juga mampu tampil cemerlang dan membuat gawang PSIS cleansheet. Sementara di Persib, ada tiga penjaga gawang yang berpengalaman. Mulai dari I Made Wirawan (39), M Natshir (28), dan Teja Paku Alam (27). Jika mengacu pada starting line up yang sering dimainkan, Teja Paku Alam akan menempati pos di bawah mistar gawang Persib.
Beralih ke posisi belakang, absennya Wallace Costa (35) dan Alfeandra Dewangga (20) pada pertandingan terakhir, tidak membuat lubang lini pertahanan terbuka, karena M Rio Saputro (25) dan Wahyu Prasetyo (23) mampu menjalankan tugas dengan baik dan mengawal pertahanan dengan lugas hingga meraih cleansheet saat jumpa Barito Putera di match terakhir. Bahkan, Wahyu Prast terpilih sebagai best starting XI pekan ke delapan versi TSG Liga 1. Jadi, jikapun Wallace absen, kedua pemain ini ini siap kembali menjaga pertahanan PSIS. Sementara Persib, tetap akan mengandalkan duet bek asing Victor Igbonefo (36) dan Nick Kuipers (29), bisa juga Ahmad Jufriyanto (34) yang bermain berduet dengan Nick Kuipers seperti pada laga terakhir ketika bertemu PSS Sleman.
Sektor fullback, PSIS tetap berharap kepada Frendi Saputra (29) di sisi kiri dan Fredyan Wahyu (23) di sisi kanan. Sementara Persib, di kiri ada nama Ardi Idrus (28) dan Zalnando (24). Di kanan ada, Henhen Herdiana (26) dan Supardi (38).
Berpindah ke lini tengah, kembalinya Finky Pasamba (28) tentu membuat Coach Andrew Ian Gillan memiliki banyak pilihan. Reza Irfana (22) yang menjadi pengganti Finky pada dua pertandingan sebelumnya bermain apik dan mampu menjaga kedalaman lini tengah PSIS dengan baik bersama Jonathan Cantillana (29). Jonathan sendiri menjadi penentu kemenangan PSIS pada pertandingan terakhir saat gol dari luar kotak penaltinya membawa PSIS meraih tiga angka dari Barito Putera. Persib Bandung di lini tengah juga memiliki pemain berdarah Palestina, Mohammed Rashid (26) yang sudah mengoleksi empat gol sejauh ini. M Rashid akan bahu membahu bersama Dedi Kusnandar (30) dan pemain naturalisasi, Marc Klok (28). Selain itu, masih ada mantan pemain PSMS Medan, Abdul Aziz (28).
Pada posisi penyerangan, PSIS pada laga terakhir mengandalkan Brian Ferreira (27) sebagai motor serangan, dengan Riyan Ardiyansyah (25) dan Septian David Maulana (25) yang bermain melebar, serta Andreas Ado (24) yang kembali dipercaya menjadi pemain depan. Kembalinya Hari Nur (32) dan Bruno Silva (30) yang sudah kembali berlatih dan turut serta dalam rombongan ke Sleman, tentu akan membuat Coach Ian banyak pilihan. Persib Bandung sendiri saat ini sedang dalam tren positif, apalagi ujung tombak mereka asal Brazil, Wander Luiz (29) sudah bisa mencetak gol setelah pada tujuh pertandingan tak mampu mencetak sebiji gol. Dua gol langsung diciptakannya ke gawang PSS Sleman pada pertandingan pekan ke delapan, untuk membantu Persib menang 4-2. Wander Luiz di bantu oleh dua winger cepat Maung Bandung, yakni Frets Butuan (25) dan Febri Haryadi (25). Selain itu masih ada nama pemain asing, blasteran, hingga naturalisasi, yakni Esteban Vizcarra (35), Ezra Walian (24), dan Geoffrey Castillion (30).
Dengan komposisi pemain seperti itu, anak asuhan Coach Rene Albert sebenarnya lebih diunggulkan dalam pertandingan tersebut, namun skuad Mahesa Jenar juga tak bisa di remehkan karena kedua tim ini sama-sama belum terkalahkan hingga matchday kedelapan ini. Perang strategi Coach Ian Andrew Gillan dan Coach Robert Rene Albert akan menentukan pemenang pada pertandingan ke 22 bagi kedua tim Selasa malam nanti.
PSIS juga berharap tuah Stadion Maguwoharjo yang sejak 2019 belum pernah kalah di sana terus berlanjut.
Siapapun yang mampu menang di pertandingan ini, dipastikan akan memimpin klasemen setidaknya hingga besoknya, sembari menunggu hasil dari Bhayangkara FC yang baru bermain melawan Borneo FC sehari setelah laga PSIS lawan Persib ini.

Delapan Laga Terakhir:

PSIS:
1-0 vs Persela
2-2 vs Persija
3-1 vs Persiraja
0-0 vs Arema
0-0 vs Madura United
3-2 vs Persebaya
3-0 vs Persik
1-0 vs Barito Putera

Persib:
1-0 vs Barito Putera
2-1 vs Persita
2-2 vs Bali United
0-0 vs Borneo
0-0 vs Tira Persikabo
1-1 vs PSM
2-0 Bhayangkara
4-2 PSS

Lima pertemuan terakhir PSIS dan Persib:

28 April 2009
PSIS 0-2 Persib Bandung
Indonesia Super League

8 Juli 2018
Persib Bandung 1-0 PSIS
Liga 1

18 November 2018
PSIS 3-0 Persib Bandung
Liga 1

21 Juli 2019
PSIS 0-1 Persib Bandung
Liga 1

6 November 2019
Persib Bandung 2-1 PSIS
Liga 1

Prakiraan Susunan Pemain:

PSIS: Jandia Eka Putra, Wallace Costa, Wahyu Prasetyo, Frendi Saputra, Fredyan Wahyu, Finky Pasamba, Jonathan Cantillana, Brian Ferreira, Septian David Maulana, Bruno Silva, Hari Nur Yulianto.
Pelatih: Ian Andrew Gillan.

Persib: Teja Paku Alam, Victor Igbonefo, Nick Kuipers, Zalnando, Henhen Herdiana, Marc Klok, M Rashid, Ezra Walian, Esteban Vizcarra, Geoffrey Castillion, Wander Luiz.
Pelatih: Robert Rene Albert.

Minggu, 24 Oktober 2021

Head to Head PSIS vs Persib


Jelang bertemunya dua tim sepakbola Ibu Kota Jawa Tengah, PSIS dan Ibu Kota Jawa Barat, Persib Bandung, kami mencoba merangkum rekor pertemuan kedua kesebelasan sejak era perserikatan dan galatama melebur menjadi satu. PSIS dan Persib sudah 21 kali bertemu, berikut rekor pertemuan kedua tim:

17 November 1996
PSIS 0-1 Persib Bandung
Ligina III

30 Maret 1997
Persib Bandung 1-1 PSIS
Ligina III

20 November 1997
PSIS 0-0 Persib Bandung
Ligina IV

19 April 2003
Persib Bandung 2-1 PSIS
Piotr Orlinski 49', Andrian M 85'pen; Indriyanto 41'
Liga Bank Mandiri

14 September 2003
PSIS 1-0 Persib Bandung
Julio Lopez 15'
Liga Bank Mandiri

6 Maret 2004
PSIS 0-0 Persib Bandung
Liga Bank Mandiri

27 November 2004
Persib Bandung 1-1 PSIS
Osvaldo Moreno 63'; Indriyanto 65'
Liga Bank Mandiri

13 April 2005
PSIS 3-0 Persib Bandung
Khusnul Yakin 18', 79', Harry Salisbury 30'
Liga Djarum

27 Juli 2005
Persib Bandung 0-0 PSIS
Liga Djarum

15 Januari 2006
Persib Bandung 1-2 PSIS
Eka Ramdani 44; de Porras 23, Imral Usman 32
Liga Djarum

8 April 2006
PSIS 1-1 Persib Bandung
Maman Abdurrahman 86; Redouane Barkaoui 21
Liga Djarum

17 Mei 2006
Persib Bandung 0-0 PSIS
Copa Dji Sam Soe

28 Juni 2006
PSIS 2-1 Persib Bandung
Ortiz, Maman; Barkaouwi
Copa Dji Sam Soe

15 April 2007
PSIS 0-0 Persib Bandung
Liga Djarum

19 Agustus 2007
Persib Bandung 0-1 PSIS
Khusnul Yakin 84’
Liga Djarum

22 September 2008
Persib Bandung 3-1 PSIS
Hilton Moreira 3’, Lorenzo Cabanas 11’, Rafael Bastos 37’pen; Gaston Castano 86’pen
Indonesia Super League

28 April 2009
PSIS 0-2 Persib Bandung
Cristian Gerard Alfaro Gonzales 64’, Eka Ramdani 78’
Indonesia Super League

8 Juli 2018
Persib Bandung 1-0 PSIS
Ezechiel 40'
Liga 1

18 November 2018
PSIS 3-0 Persib Bandung
Bruno Silva 17', Hari Nur 69', Conteh 75'
Liga 1

21 Juli 2019
PSIS 0-1 Persib Bandung
Ezechiel 78'
Liga 1

6 November 2019
Persib Bandung 2-1 PSIS
Ezechiel 9', Febri 73'pen; Bruno Silva 53'
Liga 1

Dari 21 bertanding, Persib 7 kali menang, hasil draw 8 kali, dan PSIS 6 kali menang.
Pertemuan besok menjadi pertemuan ke 22. PSIS dan Persib Bandung menjadi tim yang belum pernah menyentuh kekalahan dari delapan pertandingan BRI Liga 1 2021.

Kamis, 21 Oktober 2021

MOTM Barito Putera vs PSIS: Jonathan Cantillana




Jonathan Cantillana kembali terpilih menjadi pemain terbaik untuk ketiga kalinya dari delapan pertandingan PSIS musim ini. Pemain berusia 29 tahun ini menjadi penentu kemenangan Mahesa Jenar atas Barito Putera pada hari Rabu 20 Oktober 2021 di Stadion Sultan Agung Bantul.

Gol pemain berpaspor Palestina Chile ini tercipta pada menit ke 83 memanfaatkan umpan tak sengaja dari Komarudin yang berniat mengontrol bola namun malah lepas ke Jonathan, yang dengan sekali kontrol lalu lepaskan tembakan keras kaki kanan yang tak mampu dibendung kiper Barito Putera, Adhitya Harlan.

Ini merupakan gol ketiga di musim ini dari pemain yang sudah bergabung dengan PSIS sejak 2019.

Pemain berharga pasar 4,78 Milyar ini selalu bermain dalam delapan pertandingan, walau tidak semuanya bermain penuh. Namun kontribusi Jonathan bagi PSIS sangatlah besar.

Kontrak Jonathan Cantillana sendiri di PSIS akan berakhir pada 31 Desember 2021, jika mengacu pada penampilannya hingga pekan kedelapan ini, wajib bagi manajemen untuk memperpanjang kontrak suami dari Constanza Ceron.

Semoga semakin betah dan terus membawa PSIS menjadi juara Liga ya Papahnya Amari Antonella Cantillana.

Yoh iso yoh!





Rabu, 20 Oktober 2021

Gol Tunggal Jonathan Bawa PSIS Menang dan Puncaki Klasemen Sementara


PSIS berhasil menang tipis 1-0 dari PS Barito Putera dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 pekan ke delapan di Stadion Sultan Agung Bantul, Rabu malam. Gol semata wayang dari Jonathan Cantillana membuat PSIS mengkudeta puncak klasemen dari Bhayangkara FC yang belum memainkan pertandingan pada pekan kedelapan ini.

Memulai laga dengan Joko Ribowo yang diturunkan sebagai penjaga gawang utama, setelah Jandia Eka mengalami masalah cedera jelang pertandingan, anak-anak Semarang mampu bermain aman dan tak kebobolan pada babak pertama.

Menggebrak pada menit awal, umpan tarik dari Riyan Ardiyansyah yang mengarah ke kapten Septian David Maulana, berhasil menyontek bola, namun sayang arahnya masih melebar sedikit dari gawang Barito Putra yang di kawal Adhitya Harlan. Selanjutnya, dua free kick yang masing-masing di eksekusi Jonathan Cantillana dan Septian David Maulana juga belum mampu membuahkan hasil. Tendangan Jonathan membentur pagar betis, sementara sepakan Septian David berhasil diamankan kiper Barito.

Menit ke 12, Barito yang dalam aturan menjadi tuan rumah di pertandingan kali ini mendapati peluang pertamanya, namun M Rio berhasil membuang bola yang menjadi kemelut keluar lapangan.

Lima menit berselang, para pemain Barito memprotes kepemimpinan wasit Bahrul Ulum karena terjadi pelanggaran yang menurut para pemain Barito berada di dalam kotak penalti. M Rio dianggap wasit melanggar pemain Barito, masih dianggap luar kotak penalti. Walau ada kontroversi sebenarnya bola terlebih dahulu dibuang M Rio sebelum terjadi benturan antara kedua pemain, namun wasit tidak menggubris protes dari para pemain Barito, pertandingan dilanjutkan dengan tendangan bebas untuk anak asuhan Djajang Nurdjaman. Tendangan bebas yang dilakukan para pemain Barito juga belum membahayakan gawang PSIS.

Menit 15 babak pertama, Buyung Ismu Lessy, gelandang Barito Putera mendapatkan kartu kuning dari wasit karena pelanggarannya.

Setengah jam pertandingan babak pertama berjalan, anak asuhan Ian Andrew Gillan mendapatkan peluang ketika bek kiri Frendi Saputra melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Bola yang tajam sempat memantul ke tanah berhasil blok oleh Adhitya Harlan. Masih belum mengubah skor pertandingan, hingga wasit memberikan dua menit tambahan waktu di babak pertama, skor masih tetap 0-0 bagi kedua kesebelasan.

Pada babak kedua, awal babak PSIS sempat mendapatkan peluang ketika Septian David berhasil kirimkan umpan tarik untuk Andreas Ado, namun sayang tendangan Ado masih melebar dari gawang Barito.
PSIS melakukan pergantian terlebih dahulu di menit ke 57 dengan menarik keluar Brian Ferreira dan Andreas Ado yang tampil kurang memuaskan tim pelatih, dengan menggantinya dengan Fandi Eko Utomo dan Hari Nur.

Baru pada menit ke 71, pelatih Jajang Nurdjaman melakukan dua pergantian pemain sekaligus. Rakic dan Lessy keluar digantikan oleh Rizky Pora dan Jaelani.
Laskar Antasari terus menyerang PSIS pada babak kedua, namun kecemerlangan Joko Ribowo yang menggantikan peran Jandia mampu membuat gawang PSIS tetap aman.
Menit ke 74, pelatih PSIS, Ian Andrew Gillan melakukan pergantian pemain penting, ketika menarik keluar Riyan Ardiyansyah menggantinya dengan Komarudin. Tenaga baru dari Komarudin diharap mampu memecah kebuntuan pada babak kedua ini.

Menit ke 80, Hari Nur mendapatkan kartu kuning setelah melanggar pemain Barito.
Menit ke 83, yang ditunggu publik Semarang akhirnya terwujud. Jonathan Cantillana berhasil memecah kebuntuan, setelah memanfaatkan serangan balik cepat. Hari Nur yang mendapat bola dari tengah, mencoba membawa bola melebar ke sayap sebelum memberikan umpan ke tengah. Bola umpan tarik dari Hari Nur sebenarnya akan di kontrol oleh Komarudin, namun kontrol bola yang buruk dari Komarudin ini menjadi berkah bagi Jonathan Cantillana. Kontrol bola yang lepas tersebut mengarah ke Jonathan yang dengan sekali kontrol, lalu lepaskan sepakan keras ke arah gawang Barito yang tak mampu di bendung penjaga gawang Adhitya Harlan.

Gol yang di sambut riang gembira oleh seluruh pecinta PSIS dimanapun berada. Masuknya Komarudin juga membuat serangan PSIS semakin intens, walau pada akhirnya peluang juga terbuang sia-sia.

Menit ke 86, Reza Irfana menjadi pemain kedua PSIS yang mendapatkan kartu kuning setelah menarik baju Bayu Pradana.

Menit 89, Komarudin memberikan umpan terobosan yang sebenarnya sangat bagus, namun bola bergulir terlampau deras hingga Fandi Eko Utomo tak mampu mengejar bola.

Menit-menit tambahan waktu babak pertama, Komarudin kembali mendapat peluang, namun tendangan pemuda asal Kendal tersebut masih melayang. Sebenarnya, umpan dari Fandi Eko tersebut akan coba di placing oleh Komar, namun sayang bola tendangannya tidak tepat sasaran dan malah keluar ke lapangan.
Hingga tambahan waktu empat menit, yang diberikan wasit Bahrul Ulum, skor 0-1 untuk kemenangan PSIS tidak berubah.

Laskar Mahesa Jenar pun sukses meraih tiga poin dan membuat mereka sementara berada di puncak klasemen menggusur Bhayangkara FC dengan selisih dua poin.

Sementara bagi Barito, hasil ini membuat mereka menempati posisi juru kunci.
Tiga pertandingan terakhir PSIS selalu menang, sementara bagi Barito tiga pertandingan terakhir selalu kalah.

Bhayangkara FC yang berada di bawah PSIS pekan ini akan jumpa Persib Bandung yang berada di posisi ketiga. Jika Bhayangkara tidak menang, maka pekan delapan ini, PSIS akan tenang di puncak klasemen.

Namun, pekan depannya giliran PSIS yang akan diuji kemampuannya oleh tim ibukota Jawa Barat, Persib Bandung. PSIS dan Persib adalah dua tim yang belum pernah menderita kekalahan di musim ini.

Selamat untuk kemenangan PSIS, tetap fokus dan waspada karena kedepan lawan akan lebih semangat untuk menghentikan tren rekor positif Mahesa Jenar.

Susunan pemain:

Barito Putera: Adhitya Harlan, Azamat Baymatov, Dandi Maulana, Miftah Anwar Sani, Bagas Kaffa, Bayu Pradana, Luthfi Kamal ( Pramesthu 91'), Buyung Ismu Lessy (Alif Jaelani 71') Beni Oktovianto, Rafinha, Aleksandar Rakic (Rizky Pora 71')
Pelatih: Djajang Nurdjaman

PSIS: Joko Ribowo, M Rio Saputro, Wahyu Prasetyo, Frendi Saputra, Fredyan Wahyu, Reza Irfana, Jonathan Cantillana, Brian Ferreira (Fandi Eko Utomo 57'), Septian David Maulana (C), Riyan Ardiyansyah (Komarudin 74'), Andreas Ado (Hari Nur Yulianto 57')
Pelatih: Ian Andrew Gillan.

Selasa, 19 Oktober 2021

Pre Match: Barito Putera vs PSIS


PSIS bersiap melawan PS Barito Putera dalam lanjutan BRI Liga 1 pekan ke 8 pada hari Rabu 20 Oktober 2021 mulai jam 20.30, di Stadion Sultan Agung Bantul. Setelah sebelumnya menjadi pembuka pekan ke tujuh, kali ini Laskar Mahesa Jenar kembali menjadi pembuka pekan ke delapan bersama Laskar Antasari.

PSIS mendapat modal bagus jelang laga melawan Barito, karena pada pekan sebelumnya berhasil menang 3-0 dari Persik Kediri. Sementara Barito, menyambut laga ini dengan hasil yang kurang baik pada pekan sebelumnya karena takluk dari PSS Sleman 3-2.

Pertemuan Barito Putera dan PSIS akan berlangsung menarik karena pada jumpa terakhir di Piala Menpora 2021, PSIS yang sudah unggul 3-0 di babak pertama, berhasil di samakan skor menjadi 3-3 pada babak kedua.

PSIS dan Barito Putera sendiri sudah 20 kali bertanding sejak era Perserikatan dan Galatama melebur menjadi satu. Barito masih unggu head to head dengan 8 kemenangan, 7 hasil draw, dan PSIS hanya menang 5 kali saja. Pada rekor pertemuan di Liga 1 saja, Barito juga sedikit unggul dari PSIS. Anak-anak Semarang hanya menang sekali, pada tahun 2018 lewat gol semata wayang Hari Nur di Magelang. Sementara PS Barito Putera unggul 2 kali, dan hasil imbang untuk kedua tim sekali.
Walau sejarah pertemuan kedua tim lebih unggul Barito Putera, namun saat ini PSIS akan lebih diunggulkan, jika berkaca pada tujuh laga yang sudah dijalani kedua tim. Barito Putera sementara ini berada pada urutan ke 17 dengan 4 poin atau sama poinnya dengan juru kunci Persiraja yang sama-sama mengemas 4 poin. PSIS yang saat ini berada di posisi kedua klasemen datang dengan modal belum pernah terkalahkan hasil dari 4 kemenangan dan 3 hasil imbang. Anak asuhan Ian Andrew Gillan menjadi tim yang belum terkalahkan di Liga 1 2021 bersama Persib Bandung hingga pekan ketujuh ini.

PS Barito Putera yang saat ini di latih oleh Coach Djajang Nurjaman memiliki empat pemain asing di dalam tim. Aleksander Rakic (34 tahun) yang sudah mengoleksi dua gol musim ini, Rafinha (31) juga sudah mengoleksi dua gol, serta dua bek tengah Azamat Baymatov (31), dan Cassio de Jesus (31). Nama terakhir di kabarkan cedera dan belum bisa bermain saat melawan PSIS.
Sementara PSIS, kemungkinan bisa kembali diperkuat kapten dan wakil kapten. Wallace Costa (35) dan Hari Nur (32) sudah mulai kembali berlatih bersama tim.

Sektor penjaga gawang, Barito kemungkinan akan di tempati oleh penjaga gawang senior Adhitya Harlan (34), karena kiper M Riyandi (21) yang sedang dalam panggilan Timnas U-23, bersama dengan tiga pemain PSIS, yakni Pratama Arhan (19), Alfeandra Dewangga (20), dan Eka Febri (21). Walau sempat membuat blunder pada pertemuan terakhir saat jumpa PSS, Harlan kemungkinan tetap akan dipercaya mengawal gawang Laskar Antasari. Sementara PSIS, tetap mengandalkan Jandia Eka Putra (34) di bawah mistar gawang. Kiper asal Padang ini sudah mengemas empat kali cleansheet musim ini. Jika lini belakang tetap fokus dan membuat Jandia tidak marah-marah maka peluang menambah rekor cleansheet akan terus terjaga.

Djajang Nurjaman yang mengandalkan formasi 4-3-3, kemungkinan akan mengandalkan empat pemain belakang untuk pertandingan ini. Miftah Anwar Sani (25) pemain kelahiran Salatiga bisa diproyeksikan di sisi fullback kiri. Pemain yang sempat bermain di klub Eropa, Sloboda Tuzla ini akan diandalkan Coach Djanur bersama Bagas Kaffa (19) pemain kelahiran Magelang di posisi fullback kanan. Pemain pelapis keduanya ada Rifky Suryawan (26) di kiri dan Nazar Nurzaidin (26) di kanan. Untuk posisi bek tengah, Djanur selain kehilangan Cassio (31) yang cedera juga akan ditinggal M Firly (22) yang ke Timnas U-23. Praktis, di pos ini hanya mengandalkan Azamat Baymatov (31) dan Dandi Maulana (23) sebagai dua bek tengah. Sementara, dari PSIS jika kapten Wallace Costa (35) dapat kembali bermain, salah satu dari M Rio Saputro (25) dan Wahyu Prasetyo (23) harus berada di bench, karena Alfeandra Dewangga (20) yang mendapatkan panggilan timnas juga harus absen di match ini. Sektor fullback kiri yang ditinggal Pratama Arhan (19) ke Timnas, masih akan ditempati Frendi Saputra (29) dan fullback kanan di isi oleh Fredyan Wahyu (23) yang pada pertandingan sebelumnya berhasil mencetak satu gol.

Beralih ke sektor tengah, Barito Putera mengandalkan duo Bayu Pradana (30) dan Luthfi Kamal (22). Sejauh ini, Luthfi Kamal ini sudah mengoleksi dua gol, atau sama dengan yang di koleksi oleh penyerang asing mereka, Aleksander Rakic (34). Barito juga masih memiliki beberapa gelandang muda yang berpotensi pada masa depan. Ada nama Rafi Syarahil (20), Ferdiansyah (21), Daffa (17), Jaelani (19), serta Buyung Ismu Lessy (22). Sementara PSIS, setelah memberikan debut untuk Kartika Vedhayanto (19) dan Damas Damar (21), Pelatih Ian Andrew Gillan, memiliki banyak alternatif di lini tengah. Belum kembalinya Finky Pasamba di match terakhir, mampu digantikan Reza Irfana (22) yang mampu mengontrol permainan bersama Jonathan Cantillana (29) dan Brian Ferreira (27). Nama gelandang senior, Fandi Eko Utomo (30) juga mampu menjadi senjata rahasia dengan tembakan keras dari luar kotak penalti.

Berpindah ke sektor penyerangan, PS Barito Putera terbilang masih seret gol, karena hanya mencetak 8 gol dari 7 pertandingan. Aleksander Rakic striker asing senior andalan Djajang Nurjaman sejauh ini baru mencetak 2 gol. Walau begitu Rakic ini patut diwaspadai, apalagi dulu sewaktu membela PS Tira, beliau mampu membungkam suporter PSIS di Magelang berkat gol-golnya yang membuat Mahesa Jenar takluk di kandang sendiri. Rakic akan mendapatkan sokongan dari penyerang-penyerang sayap Barito Putera yang memiliki spesialis tersendiri. Ambrizal Umanailo (25) dan Beni Okto (22) memiliki kecepatan, sementara Rizky Pora (31) dan Rafinha (31) lebih cenderung mengandalkan power dan skill. Nama-nama lain terdapat beberapa pemain muda seperti Chris Rumbiak (20) dan Kahar Muzakar (22) yang berpotensi tampil dari bench di babak kedua. Sementara, lini serang Mahesa Jenar akan bertambah variatif dengan kembalinya top skor sepanjang masa PSIS Hari Nur Yulianto (32), yang kembali dari cederanya. Tanpa Hari Nur pun, pada pertandingan terakhir, Andreas Ado (24) mampu menjadi pengganti yang mumpuni. Ado berhasil mencetak satu gol melalui tandukan kepala memanfaatkan sepak pojok Septian David Maulana (25). Septian David juga akan kembali diandalkan untuk mengisi pos serang sisi kanan. Septian berhasil membuktikan dirinya pantas menjadi bintang sepakbola Semarang, setelah memberikan konstribusi nyata dengan satu gol dan dua assist saat mengalahkan Persik Kediri. Jika Bruno Silva (30) bisa kembali bermain, maka Riyan Ardiyansyah yang bermain impresif dan mampu memberi assist untuk gol kedua PSIS ke gawang Persik, akan supersub di babak kedua. Komarodin (26) juga bisa menjadi kartu as untuk Coach Ian, untuk membelah kekuatan lini pertahanan lawan. Debut liga dari Bahril Fahreza (20) semoga juga mampu di ikuti oleh Riski Fajar Saputra (21).

Dari komposisi pemain kedua kesebelasan kedua tim dan hasil yang sudah dijalani hingga pekan ketujuh ini, pasti PSIS akan lebih diunggulkan, namun rekor pertemuan PSIS dan Barito Putera juga patut di waspadai. Jika lengah, bukan tidak mungkin laga ini akan menjadi titik kebangkitan tim asal Kalimantan ini. Mahesa Jenar harus bermain hati-hati, fokus, dan waspada untuk mewujudkan raihan tiga poin di pertandingan kali ini sekaligus mengkudeta puncak klasemen dari Bhayangkara FC.

Lima pertemuan terakhir Barito Putera vs PSIS:

12 Mei 2018
Barito Putera 4-1 PSIS
Liga 1

13 Oktober 2018
PSIS 1-0 Barito Putera
Liga 1

30 Juni 2019
PSIS 0-0 Barito Putera
Liga 1

22 Oktober 2019
Barito Putera 2-0 PSIS
Liga 1

21 Maret 2021
Barito Putera 3-3 PSIS
Piala Menpora

Tujuh laga terakhir Barito Putera:

Persib 1-0 Barito Putera
Barito Putera 1-2 Bali United
Borneo FC 1-1 Barito Putera
Barito Putera 0-3 Tira Persikabo
PSM 0-2 Barito Putera
Barito Putera 2-3 Bhayangkara FC
PSS 3-2 Barito Putera

Tujuh laga terakhir PSIS:

PSIS 1-0 Persela
Persija 2-2 PSIS
PSIS 3-1 Persiraja
Arema 0-0 PSIS
PSIS 0-0 Madura United
Persebaya 2-3 PSIS
PSIS 3-0 Persik Kediri

Prakiraan susunan pemain:

Barito Putera: Adhitya Harlan, Azamat Baymatov, Dandi Maulana, Miftah Anwar Sani, Bagas Kaffa, Bayu Pradana, Luthfi Kamal, Rizky Pora, Ambrizal Umanailo, Rafinha, Aleksandar Rakic.
Pelatih: Djajang Nurdjaman.

PSIS: Jandia Eka Putra, Wallace Costa, Wahyu Prasetyo, Frendi Saputra, Fredyan Wahyu, Reza Irfana, Jonathan Cantillana, Fandi Eko Utomo, Septian David Maulana, Bruno Silva, Hari Nur Yulianto.
Pelatih: Ian Andrew Gillan.

Head to Head Barito Putera vs PSIS


Sejak penggabungan kompetisi Perserikatan dan Galatama, PSIS dan Barito Putera sudah 20 kali bertemu. Berikut rekor pertemuan kedua tim: 

12 April 1995
Barito Putera 4-0 PSIS
KLI I

24 Juni 1995
PSIS 0-0 Barito Putera
KLI I

1995/1996
PSIS 1-0 Barito Putera
KLI II

1995/1996
Barito Putera 1-0 PSIS
KLI II

19 Februari 1997
PSIS 0-0 Barito Putera
KLI III

9 Juli 1997
Barito Putera 1-0 PSIS
KLI III

22 Maret 1998
Barito Putera 1-1 PSIS
Ronny Arifin 5'; Gatot Ismawan 73'
KLI IV

15 November 1998
Barito Putera 1-0 PSIS
KLI V

31 Januari 1999
PSIS 2-0 Barito Putera
KLI V

7 November 1999
PSIS 0-2 Barito Putera
KLI VI

6 April 2000
Barito Putera 1-0 PSIS
KLI VI

2 Maret 2002
Barito Putera 1-1 PSIS
Bona Simanjuntak 82', Nurul Huda 61'
Divisi Utama

9 Mei 2002
PSIS 2-1 Barito Putera
Arilson de Oliveira 20', 76'pen; Joko 72'
Divisi Utama

16 Januari 2003
Barito Putera 0-0 PSIS
Liga Bank Mandiri

11 Mei 2003
PSIS 3-1 Barito Putera
Julio Lopez 22', Djibril 40', Indriyanto 41'; Bona Simanjuntak 44'
Liga Bank Mandiri

12 Mei 2018
Barito Putera 4-1 PSIS
Samsul Arif 9', 47', Planic og 53', Rizky Pora 90+3'; Conteh 61'
Liga 1

13 Oktober 2018
PSIS 1-0 Barito Putera
Hari Nur 6'
Liga 1

30 Juni 2019
PSIS 0-0 Barito Putera
Liga 1

22 Oktober 2019
Barito Putera 2-0 PSIS
Donny Monim 23', Rafael Silva 56'
Liga 1

21 Maret 2021
Barito Putera 3-3 PSIS
Bissa 48', Bayu Pradana 83', Rizky Pora 94'; Fandi Eko 32', Hari Nur 34', Komarodin 40'
Piala Menpora


Dari total 20 kali bertemu, PSIS hanya menang lima kali, imbang tujuh kali, dan kalah delapan kali. PS Barito Putera lebih unggul dalam rekor pertemuan kedua tim.

Pertandingan PS Barito Putera melawan PSIS akan digelar pada 20 Oktober 2021, di Stadion Sultan Agung Bantul mulai pukul 20.30 dan disiarkan secara langsung oleh Indosiar dan Vidio.

Sabtu, 16 Oktober 2021

MOTM PSIS vs Persik: Capt SDM 29


Septian David Maulana terpilih menjadi pemain terbaik dalam pertandingan PSIS melawan Persik Kediri.

Walau pada series pertama, penampilan SDM terlihat begitu lemesan dan belum ada kontribusi nyata untuk tim.

Kali ini, 1 gol dan 2 assist membuat pemain yang sore itu di daulat menjadi kapten tim terpilih lebih dari 50%.

Septian David sukses menjadi kapten pengganti dari Wallace Costa dan Hari Nur.

Gol nya pada menit ke 32 menjadi gol perdananya musim ini.

Terakhir, Septian David mencetak gol, yakni saat PSIS menang 5-1 atas Arema di Liga 1 2019.

Dari tujuh pertandingan yang sudah di lalui Mahesa Jenar, Septian David Maulana selalu menjadi pilihan utama dalam starting eleven PSIS.

Semoga performa yang meningkat dari pemain kebanggaan Gunungpati ini mampu membawa PSIS terus menangan dan David kembali mendapat tempat di Timnas Indonesia.



Jumat, 15 Oktober 2021

Bantai Persik 3-0, PSIS Buka Series Dua Dengan Kemenangan


PSIS berhasil membuka series kedua dengan kemenangan saat menghadapi Persik Kediri di Stadion Manahan Solo pada hari Jumat 15 Oktober 2021. Mahesa Jenar unggul tiga gol tanpa balas dari Macan Putih. Ketiga gol tercipta pada babak yang pertama oleh Andreas Ado yang memanfaatkan sepakan penjuru kapten Septian David Maulana pada menit ke 20. Septian David yang di dapuk menjadi kapten menggantikan dua kapten tim yang absen yakni Wallace Costa dan Hari Nur berhasil menggandakan kedudukan pada menit ke 32 memanfaatkan umpan silang dari Riyan Ardiyansyah dari sisi kanan pertahanan Persik. Riyan Ardiyansyah yang meliuk-liuk dari sisi penyerangan sebelah kiri, mampu melewati pemain Persik dan memberikan umpan matang kepada Septian David yang dengan sekali sentuh berhasil merobek jala gawang Diki Yusron untuk kedua kalinya. Tak cukup sampai di situ, menit ke 42 lagi-lagi berkat andil Septian David Maulana yang mampu memberikan umpan terobosan kepada Fredyan Wahyu mampu menambah keunggulan Mahesa Jenar menjadi 3-0. Fredyan berhasil mengecoh beberapa pemain Persik sebelum melakukan penyelesaian akhir yang tenang dengan kaki kirinya. Skor 3-0 menutup babak pertama. Wasit Asep Yandis asal Jawa Barat mengeluarkan satu kartu kuning untuk pemain Persik, Adi Eko Jayanto pada menit ke 41 atau semenit sebelum gol Fredyan Wahyu.
Awal babak kedua, Persik Kediri yang ditinggal pelatih Joko Susilo melakukan dua pergantian pemain sekaligus, OK John dan Yudha Febrian ditarik, digantikan oleh Antoni Putro Nugroho dan Yusuf Meilana yang bermain lebih menyerang.
Beberapa menit setelah keduanya masuk, Persik berhasil mendapatkan peluang, namun kecemerlangan Jandia Eka Putra di bawah mistar PSIS, mampu menggagalkan peluang tersebut.
Mantan pemain PSIS yang baru saja kembali dari panggilan Timnas, Ahmad Agung Setyabudi dimasukkan oleh pelatih sementara Alfiat, menggantikan pemain naturalisasi, Sackie Teh Doe pada menit ke 55. Tiga menit berselang, PSIS yang untuk pertama kalinya di arsiteki pelatih Ian Andrew Gillan melakukan pergantian pertama, dengan menarik keluar dua pemain sekaligus yakni, Brian Ferreira dan Andreas Ado dengan digantikan oleh Fandi Eko Utomo dan Bahril Fajar Fahreza. Ini merupakan debut liga bagi Bahril. Namun, dua menit setelah masuk, Bahril mendapatkan kartu kuning setelah melanggar pemain Persik Kediri. Sebelumnya Ahmad Agung juga menerima kartu kuning dari wasit yang memimpin pertandingan sore itu karena pelanggarannya terhadap pemain PSIS.
Pemain muda andalan Kediri, Septian Bagaskara ditarik keluar pada menit ke 69 dan digantikan oleh Hariyanto Panto.
Komarodin mendapatkan kesempatan bermain pada menit ke 71 menggantikan Riyan Ardiyansyah, namun penampilan Komarodin belum mampu menambah keunggulan. Komar hanya mendapat peluang melalui tendangan jarak jauhnya yang masih menjauh dari gawang Persik. Menit ke 80, Persik Kediri mendapatkan peluang melalui tendangan bebas yang di eksekusi Dionathan Machado. Beruntung sepakan bebas pemain asal Brazil tersebut masih di atas gawang Jandia Eka.
Menit ke 88, Coach Ian kembali memberikan kesempatan debut bagi dua pemain mudanya, Damas Damar Jati dan Kartika Vedhayanto masuk menggantikan Jonathan Cantillana dan Septian David Maulana yang tampil cemerlang dengan satu gol dan dua assist pada babak pertama.
Semenit sesudahnya, atau menit ke 89 Fandi Eko Utomo mendapatkan kartu kuning dari wasit karena pelanggarannya terhadap Ahmad Agung.
Hingga tambahan waktu tiga menit yang di berikan wasit Asep Yandis, tidak ada gol tambahan pada babak kedua. Mahesa Jenar pun sukses meraih tiga poin dan menguntit pimpinan klasemen sementara Bhayangkara FC. PSIS berhasil mengumpulkan 15 poin dari tujuh pertandingan, tertinggal satu poin dari Bhayangkara FC yang masih bermain enam kali.
Walau tanpa kehadiran tiga pemain yang sedang mendapatkan panggilan Timnas yaitu Pratama Arhan, Alfeandra Dewangga, dan Eka Febri. Serta cedera yang di alami Wallace Costa, Bruno Silva, dan Hari Nur. Juga belum hadirnya Finky Pasamba dan Nerius Alom yang pulang ke kampung halaman, tidak berpengaruh banyak terhadap permainan cantik yang diperagakan oleh Coach Ian Andrew. Tanpa kehadiran Imran Nahumarury yang belum juga kembali ke jajaran kepelatihan juga tidak mengurangi kekuatan tim asal Kota Semarang. Seluruh pemain yang tampil menghadapi Persik, dinilai fans PSIS yang menonton sudah menampilkan permainan terbaiknya dan mampu memberikan tiga poin serta tidak kebobolan dalam laga ini.
Kemenangan yang cukup untuk membalas kenangan buruk dari Persik di Stadion Manahan 15 tahun silam, saat PSIS kalah dalam laga final Liga Djarum 2006.
Selanjutnya, PSIS akan berjumpa PS Barito Putera pada hari Rabu 20 Oktober 2021 jam 20.30 WIB di Stadion Sultan Agung Bantul.
Semoga tren positif terus berlanjut hingga kompetisi berakhir dan PSIS mampu memecahkan rekor start kompetisi terbaik di tahun 1997/1998 dimana Mahesa Jenar saat itu 8 pertandingan tanpa terkalahkan.

Susunan pemain:

PSIS: Jandia Eka Putra, M Rio Saputro, Wahyu Prasetyo, Frendi Saputra, Fredyan Wahyu, Reza Irfana, Jonathan Cantillana (Kartika Vedhayanto 88'), Brian Ferreira (Fandi Eko Utomo 58'), Riyan Ardiyansyah (Komarodin 71'), Septian David Maulana (C) (Damas Damar Jati 88'), Andreas Ado (Bahril Fahreza 58').
Pelatih: Ian Andrew Gillan.

Persik Kediri: Diki Yusron, Arthur Silva (C), OK John (Antoni Putro 46'), Yudha Febrian (Yusuf Meilana 46'), Risna Prahalabenta, Ibrahim Sanjaya, Adi Eko Jayanto, Sackie Doe (Ahmad Agung 55'), Dionathan Machado (Bayu Otto 82'), Septian Bagaskara (Hariyanto Panto 69'), Yousef Ezzejari.
Pelatih: Alfiat (caretaker).

Kamis, 14 Oktober 2021

Pre Match: PSIS vs Persik Kediri


PSIS bersiap menghadapi Persik Kediri dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 pada hari Jumat 15 Oktober 2021 di Stadion Manahan Solo. Pertandingan ini akan dimulai pukul 15.15 WIB dan hanya akan di siarkan secara streaming di aplikasi vidio.
Laga PSIS dan Persik Kediri menjadi pembuka di series kedua BRI Liga 1 2021/2022 yang akan di gelar di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada series kedua ini, PSIS kebagian tiga stadion yang akan dipakai dalam lima pertandingan series kedua. Stadion Manahan Solo, Stadion Sultan Agung Bantul, dan Stadion Maguwoharjo Sleman.
PSIS kemungkinan tanpa diperkuat kapten dan wakil kapten tim dalam pertandingan kali ini, Wallace Costa dan Hari Nur di kabarkan tak dapat bermain pada laga sore nanti. Selain itu, Finky Pasamba yang sempat ngambek di instagram belum juga kembali berlatih bersama PSIS. Ditambah lagi tiga pemain yang mendapat panggilan Timnas, yakni Eka Febri, Alfeandra Dewangga, dan Pratama Arhan. Pertandingan yang akan menjadi ujian kedalaman skuad Mahesa Jenar.
Laga PSIS jumpa Persik juga menjadi debut bagi pelatih baru PSIS asal Skotlandia - Australia, Ian Andrew Gillan, yang akan melanjutkan tongkat estafet kepelatihan tim dari pelatih sebelum, Imran Nahumarury. Hingga kini, coach Imran juga belum ada nampak akan kembali ke PSIS. Dari sosial media Instagramnya, masih terpantau posting dengan caption yang galau.
Walau beban tim semakin banyak dengan absennya 6 pemain, serta Coach Imran yang masih galau, hal tersebut harus tidak mengurangi kekuatan Mahesa Jenar karena lawan yang datang dan akan di hadapi adalah Persik Kediri. Tim yang mengalahkan PSIS dalam babak final Liga Djarum 2006 saat itu. Lokasi pertandingan saat itu ada di Manahan Solo, yang pada laga nanti akan menjadi venue tempat pertandingan berlangsung. Semoga kali ini PSIS mampu mengatasi Macan Putih di Stadion Manahan Solo.
Dari enam pertandingan yang sudah di jalani saat ini, Mahesa Jenar masih di atas Macan Putih. PSIS menutup series pertama dengan menjadi runner up, hasil dari tiga kali menang dan tiga kali imbang tanpa menderita kekalahan. Sementara Persik yang baru saja ditinggal pelatih Joko Susilo berada di peringkat ke 16 dengan lima poin hasil dari sekali menang, dua kali imbang, dan tiga kali kalah.
Untuk pertandingan sore nanti, Persik Kediri sementara akan dipimpin oleh pelatih caretaker, Alfiat. Di sisi lain, PSIS mulai mengganti pelatih caretaker pada series pertama, Imran Nahumarury dengan Coach Ian Andrew Gillan.
Komposisi pemain kedua sama-sama mengandalkan pemain muda yang dipadukan dengan pemain senior serta pemain asing.
Pos penjaga gawang, Jandia Eka Putra (34 tahun) masih tetap akan diandalkan untuk mengawal gawang PSIS. Sementara dari Persik Kediri memiliki tiga penjaga gawang yang cukup mumpuni. Ada pemain senior Dian Agus Prasetyo (36), Diki Yusron (26), dan mantan kiper PSIS, Fajar Setya Jaya (25). Hanya Fajar, yang belum pernah dimainkan sebagai kiper Persik musim ini. Berharap semoga Fajar bermain melawan mantan kebanggaannya. Enam pertandingan Persik di Series 1, Dian Agus dan Diki Yusron sama-sama memainkan tiga pertandingan.
Pindah ke posisi bek tengah, dengan tanpa hadirnya Wallace Costa (35) dan Alfeandra Dewangga (20) yang kemungkinan akan absen, PSIS hanya memiliki Wahyu Prasetyo (23), Rio Saputro (25), dan Syiha Buddin (20) pada pilihan centre back. Rio dan Hulk menjadi pilihan realistis bagi tim pelatih PSIS jika memang Wallace tak mampu dimainkan. Sementara Persik Kediri, melalui laman tim, coach Alfiat akan mengembalikan Risna Prahalabenta (24) ke posisi bek tengah. Nama lain ada OK John (38) yang merupakan pemain naturalisasi Nigeria, Aldo Claudio (23) mantan pemain yunior PSIS yang sudah bermain sekali di Liga 1 musim ini, Andri Ibo (31) yang merupakan kapten tim, serta Vava Mario Yagalo (28) yang bisa di tempatkan pada posisi bek tengah. Ada pula Arthur Silva (31) pemain asing asal Brazil, namun di pertandingan terakhir harus absen karena menderita cedera.
Bergeser ke sektor fullback, sepeninggal Pratama Arhan (19) yang memenuhi panggilan Timnas, Frendi Saputra (29) kemungkinan akan bermain sejak menit awal di fullback kiri, dengan Fredyan Wahyu (23) yang selalu menjadi pilihan utama pelatih PSIS di series pertama. Total 539 menit bermain sudah didapatkan Fredyan, pemain kelahiran Boyolali 11 April 1998 ini. Untuk pelapis ada nama Kartika Vedhayanto (19) yang bisa di mainkan pada pos fullback maupub midfielder. Bisa juga Riyan Ardiyansyah (25) dikembalikan ke posisi awalnya sebagai fullback, atau memberi kesempatan debut untuk Aqsha Saniskara (21). Dari Persik Kediri, fullback kiri hampir pasti ditempati Dany Saputra yang selalu bermain 90 menit pada enam laga awal. Pemain pengganti Dany Saputra di bek kiri sebenarnya ada pemain muda Yudha Febrian (19), namun Yudha sama sekali belum di beri kesempatan memulai debutnya di Liga 1. Pada posisi fullback kanan, Ibrahim Sanjaya (24), yang sama seperti Dany Saputra selalu bermain penuh 90 pada 6 laga series pertama kemungkinan akan bermain sejak menit awal. Ibrahim Sanjaya yang merupakan mantan pemain Persip Pekalongan ini pernah suatu ketika melamar ke PSIS, namun masih belum ada jodoh untuk bergabung. Pelapisnya ada Agil Munawar (25).
Beralih ke sektor gelandang, tanpa kehadiran Finky Pasamba (28) yang masih ngambek, Nerius Alom (26) yang besar kemungkinan menggantikan peran Finky, karena saat bersamaan, gelandang muda PSIS, Eka Febri (21) harus absen karena mendapatkan panggilan Timnas U-23. Nama gelandang lokal lain ada Reza Irfana (22) yang sudah mendapatkan empat kali bermain untuk PSIS di musim ini walau belum pernah bermain penuh 90 menit dalam satu pertandingan. Pemain lain yang pasti bermain di sektor gelandang ada Jonathan Cantillana (29), pemain berkewarganegaraan Chile Palestina ini selalu bermain dalam enam pertandingan PSIS sejauh ini. Jonathan perlu waspada jika bermain dalam laga ini, karena sudah mengoleksi dua kartu kuning bersama Finky Pasamba. Sekali lagi mendapatkan kartu, maka akan dipastikan absen pada laga selanjutnya. Fandi Eko Utomo (30) juga kemungkinan akan kembali bermain sejak menit awal. Salah satu pencetak gol pada laga terakhir saat menang lawan Persebaya ini diharapkan mampu melancarkan aliran bola dari tengah ke depan dan mampu memecah kebuntuan dengan tendangan keras dari luar kotak penalti. Sementara dari Tim Macan Putih, Ahmad Agung (25) mantan pemain PSIS yang turut serta membawa Mahesa Jenar lolos ke Liga 1 pada tahun 2017, besar kemungkinan akan dimainkan. Agung yang juga mendapatkan panggilan timnas senior beberapa waktu lalu akan bertemu rekannya PSIS 2017, seperti M Rio dan Hari Nur. Nama lain yang akan bermain bareng Agung di lini tengah ada Bayu Otto (21), Adi Eko Jayanto (27), hingga pemain naturalisasi Liberia, Sackie Teah Doe (33).
Sementara sektor penyerang sayap, Hari Nur (32) yang di kabarkan absen akan membuat Komarudin (26) ataupun Andreas Ado (24) memiliki kesempatan bermain sejak awal, selain itu pencetak gol pertama PSIS musim ini, Riyan Ardianysah (25) juga berpeluang menggantikan posisi Hari Nur, dengan inside forward satunya hampir pasti ditempati Septian David Maulana (25). Septian David selalu menjadi pilihan pertama Coach Imran pada series pertama, walau pada babak kedua hampir selalu digantikan pemain lain karena fisiknya masih belum kembali seperti yang diharapkan. Jangan lupakan juga, PSIS masih memiliki nama Brian Ferreira (27) yang sudah sekali menjalani debut saat melawan Madura United. Walau masih belum memiliki kontrsibusi, para suporter PSIS masih berharap Brian mampu memberikan warna tersendiri pada lini serang PSIS supaya mudah untuk meraih kemenangan. Ujung tombak akan dipercayakan ke pemain asing asal Brazil, Bruno Silva (30) yang sudah mengoleksi satu gol saja dari empat kesempatan bermain pada musim ini. Bruno akan beradu tajam dengan striker asing Persik asal Spanyol, Youssef Ezzejari (28). Ezzejari sementara lebih unggul dengan raihan empat gol dari enam pertandingan yang dimainkannya. Dionathan Machado (28) pemain asal Brazil akan menjadi penyuplai bola untuk Ezzejari, dibantu Ibrahim Bahsoun (32) penyerang asal Lebanon yang baru dua kali tampil bagi Macan Putih. Selain itu, Persik juga memiliki pemain sayap lincah seperti Hariyanto Panto (22), Antoni Putro Nugroho (27), hingga pemain senior Faris Aditama (33). Masih ada pula, Septian Bagaskara (24) yang kemungkinan bakal dapat menit bermain lebih dibawah asuhan pelatih sementara Alfiat. Sebenarnya masih ada nama M Ridwan (21) mantan pemain PSIS. Namun sama seperti di PSIS, Ridwan belum pernah mendapatkan menit bermain di Liga 1 ini.
Dengan materi pemain seperti yang di sampaikan, dan juga hasil pertandingan kedua tim dalam series pertama lalu, PSIS tentu akan lebih diunggulkan daripada Persik Kediri pada laga Jumat sore nanti. Namun, sejarah pertemuan Persik yang masih unggul dari PSIS juga patut diwaspadai. Semangat Macan Putih untuk menumbangkan kembali Mahesa Jenar di Stadion Manahan seperti saat final Liga Djarum 2006 harus bisa di antisipasi.
Pertandingan yang juga akan menjadi pembuktian bagi pelatih kepala baru PSIS, Ian Andrew Gillan untuk tak hanya memberikan kemenangan, namun juga permainan yang enak ditonton.

Enam laga terakhir PSIS:

PSIS 1-0 Persela
Persija 2-2 PSIS
PSIS 3-1 Persiraja
Arema 0-0 PSIS
PSIS 0-0 Madura Utd
Persebaya 2-3 PSIS

Enam laga terakhir Persik:

Bali United 1-0 Persik
Persik 1-0 Borneo
Tira Persikabo 2-2 Persik
Persik 2-3 PSM
Bhayangkara FC 2-0 Persik
Persik 0-0 PSS Sleman

Prakiraan susunan pemain:

PSIS: Jandia Eka, Wahyu Prasetyo, Rio Saputro, Frendi Saputra, Fredyan Wahyu, Nerius Alom, Jonathan Cantillana, Fandi Eko Utomo, Riyan Ardiyansyah, Septian David Maulana, Bruno Silva.
Pelatih: Ian Andrew Gillan.

Persik Kediri: Diky Yusron, Andri Ibo, Risna Prahalabenta, Dany Saputra, Ibrahim Sanjaya, Ahmad Agung, Bayu Okto, Adi Eko, Antoni Putro, Youssef Ezzejari, Septian Bagaskara.
Pelatih: Alfiat (caretaker).

Rabu, 13 Oktober 2021

Head to Head PSIS vs Persik Kediri

PSIS dan Persik Kediri sejak era Perserikatan dan Galatama bergabung, sudah 20 kali bertemu.
Mulai dari Liga Bank Mandiri, Liga Djarum, Piala Emas Bang Yos, ISL, Piala Indonesia, Divisi Utama, hingga laga Uji Coba.
Dari 20 pertemuan, Persik Kediri lebih unggul dari PSIS dengan 8 kemenangan, 5 kali hasil imbang, dan 7 kali PSIS menang.
Pertemuan terakhir, pada uji coba di tahun 2017.
PSIS berhasil unggul 2-0 atas Persik Kediri lewat gol yang dicetak Johan Yoga dan bunuh diri Ahmad Taufiq.

Berikut rekor pertemuan antara PSIS dan Persik Kediri:


26 Januari 2003

PSIS 1-0 Persik Kediri

Julio Lopez 62'

Liga Bank Mandiri


22 Mei 2003

Persik 2-0 PSIS

Musikan 21'pen, 61'pen

Liga Bank Mandiri


25 April 2004

Persik Kediri 1-0 PSIS

Hamka Hamzah 5'

Liga Bank Mandiri


18 Juli 2004

PSIS 2-1 Persik Kediri

Kwateh 60'pen, Djibril 87'; Johan Prasetyo 65'

Liga Bank Mandiri


11 Desember 2005

PSIS 1-1 Persik

Wanderson; Wawan Widiantoro

Piala Emas Bang Yos


20 Juli 2006

Persik Kediri 3-1 PSIS

Harianto 34, Christian Gonzales 81, 87; De Porras 50

8 Besar Liga Djarum


30 Juli 2006

Persik Kediri 1-0 PSIS

Christian Gonzales 109'

Final Liga Djarum


13 Desember  2006

Persik Kediri 2-3 PSIS

Christian Gonzales 61, 81'pen; Julio Lopez 61', 87'pen, 93'

Semifinal Piala Emas Bang Yos


17 Februari 2007

PSIS 3-1 Persik Kediri

Ebi Sukore 26’, 36’, Khusnul Yakin 46’; Ronald Fagundez 66’

Liga Djarum


13 Desember 2007

Persik Kediri 2-0 PSIS

Christian Gonzales 15’, 39’

Liga Djarum


27 Juli 2008

Persik Kediri 4-0 PSIS

Cristian Gerard Alfaro Gonzales 35’, 45’, 57’, Danilo Fernando 90+1’

Indonesia Super League


25 Mei 2009

PSIS 1-2 Persik Kediri

Feri Ariawan 28’; Saktiawan Sinaga 23’, Legimin Raharjo 53’pen

Indonesia Super League


19 November 2010

PSIS 2-1 Persik Kediri

Peter Kuoh 20’, 63’; Andrian Trinidad 83’

Liga Ti Phone


25 April 2011

Persik Kediri 0-0 PSIS

Liga Ti Phone


19 Desember 2011

PSIS 3-0 Persik Kediri

Vitor Borges 46’, 67’, Azmi Aswibi 88’

Divisi Utama


19 Mei 2012

Persik Kediri 1-1 PSIS

Faris Aditama 42’; Rommy Agustiawan 73’

Divisi Utama


9 Mei 2012

PSIS 1-1 Persik Kediri

Steven Anderson 70'; Almiro 81'

Piala Indonesia


29 Mei 2012

Persik Kediri 1-1(4-3 pen) PSIS

Makor 25'; Romi Agustiawan 78'

Penalty:

Persik: Saputra, Jefri Dwi, Ihya, Tamsil.

PSIS: Han Ji Ho, Setiawan, Steven Anderson

Piala Indonesia


25 Maret 2017

Persik Kediri 1-1 PSIS

Achmad Zaki 81’; Albi Lanju 78’

Uji Coba


2 April 2017

PSIS 2-0 Persik Kediri

Ahmad Taufik 18’og, Johan Yoga 73’

Uji Coba

Selasa, 05 Oktober 2021

Jadwal PSIS di Series Kedua BRI Liga 1 2021/2022


PSIS telah menyelesaikan Series Pertama BRI Liga 1 2021/2022 yang di gelar selama bulan September 2021.

Selanjutnya, pada Series Kedua, akan dilaksanakan di Jawa Tengah dan DIY mulai 15 Oktober 2021 mendatang.

Akan ada empat Stadion yang dipergunakan, yakni Moch Subroto Magelang, Manahan Solo, Sultan Agung Bantul, dan Maguwoharjo Sleman.

PSIS tidak kebagian Moch Subroto Magelang karena dianggap masih sebagai homebase tim.


Jadwal PSIS di Series 2 BRI Liga 1


PSIS v Persik Kediri

Kick Off 15.15

Jumat 15 Oktober 2021

Stadion Manahan Solo


Barito Putra v PSIS

Kick Off 20.30

Rabu 20 Oktober 2021

Stadion Sultan Agung Bantul


PSIS v Persib Bandung

Kick Off 18.15

Selasa 26 Oktober 2021

Stadion Maguwoharjo Sleman


Bali United v PSIS

Kick Off 18.15

Minggu 31 Oktober 2021

Stadion Maguwoharjo Sleman


PSIS v Borneo FC

Kick off 15.15

Sabtu 6 November 2021

Stadion Maguwoharjo Sleman

Senin, 04 Oktober 2021

MOTM Persebaya vs PSIS: Jonathan Cantillana


Jonathan Cantillana kembali terpilih menjadi pemain terbaik pilihan netizen. Ini ada yang kedua kalinya gelandang 29 tahun itu mendapatkan predikat pemain terbaik. Sebelumnya pada pekan kedua saat menghadapi Persija, pemain berpaspor Chile Palestina ini juga menjadi favorit warganet berkat dua kali tembakan bebasnya yang berhasil di konversikan kawan dan lawan untuk membantu PSIS menahan imbang Persija saat itu.
Saat menghadapi Persebaya kemarin malam, pemain yang lahir pada 26 Mei 1992 ini berhasil mencetak gol melalui titik putih pada menit ke 52.
Total sudah dua gol dicetak pemain kelahiran Santiago, Chile ini untuk PSIS di BRI Liga 1 2021.
Seluruh gol dicetaknya melalui titik penalti, sebelum lawan Persebaya, Jonathan juga pernah mencetak gol melalui penalti saat melawan Persiraja pada pekan ketiga.
Total 6 pertandingan selalu bermain, walau tidak semua bermain penuh 90 menit.
Selain dua gol, Jonathan juga sudah menerima dua kartu kuning. Harus lebih berhati-hati lagi pada series kedua atau pertandingan selanjutnya, karena sekali lagi mendapat kartu kuning, maka PSIS dipastikan akan kehilangan jasa pemain yang memiliki harga pasar 4,78 Milyar Rupiah pada pertandingan selanjutnya.
Selamat untuk Mas Jonathan, terus bantu PSIS untuk menjadi juara musim ini.

Yoh iso yoh!



Minggu, 03 Oktober 2021

Kalahkan Persebaya, PSIS Tutup Series Pertama di Posisi Kedua


PSIS berhasil meraih kemenangan dari Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 pada pekan ke enam di Stadion Wibawa Mukti Cikarang Bekasi. Berstatus tim tamu, Mahesa Jenar berhasil menang dengan skor 2-3, melalui gol-gol yang diciptakan oleh Fandi Eko Utomo, Bruno Silva, dan penalti dari Jonathan Cantillana. Sementara gol balasan Persebaya dilesakkan Johan Yoga Utama dan bunuh diri dari kapten tim Wallace Costa.
Bermain tanpa Hari Nur yang cedera, Imran Nahumarury memilih Riyan Ardiyansyah untuk menggantikan peran top skor sepanjang masa PSIS tersebut, dan memasang Bruno Silva sebagai targetman. Sementara Persebaya yang dilatih Coach Aji Santoso bermain tanpa empat pemain andalannya yang di panggil Timnas, serta Ali Sesay pemain asing asal Sierre Leone.
Pada menit ke 14, Mahesa Jenar sudah berhasil unggul dari Bajol Ijo melalui mantan pemain Persebaya, Fandi Eko Utomo. Putra dari Yusuf Ekodono yang juga pernah bermain untuk PSIS dan Persebaya itu berhasil memanfaatkan bola rebound hasil tendangan bebas Alfeandra Dewangga di sisi kiri pertahanan Persebaya. Bola yang di buang pemain belakang Persebaya, jatuh ke Fandi Eko Utomo yang dengan sekali tendangan kaki kanan, bola mendatar masuk mulus ke gawang kiper Andhika Ramadhani. PSIS memimpin skor 0-1.
Tak berlangsung lama pada menit ke 17, Bruno Silva menggandakan keunggulan menjadi 0-2. Serangan balik cepat anak asuhan Imran Nahumarury membuat Bruno Silva striker asing asal Brazil ini mencetak gol perdananya untuk PSIS. Umpan mendatar Bruno ke Septian yang langsung menembak bola ke gawang Persebaya berhasil di blok kiper Persebaya, namun bola kembali muntah ke arah Bruno, yang dengan sekali sentuhan kaki kanan langsung mencocor bola masuk ke gawang Andhika Ramadhani. Mahesa Jenar unggul 0-2 di menit ke 17.
Persebaya berhasil menipiskan ketertinggalan melalui gol bunuh diri Wallace Costa yang salah mengantisipasi umpan tarik dari pemain asing Persebaya asal Jepang, Taisei Marukawa. Niat memotong bola dari kapten tim PSIS tersebut malah membuat bola mengarah ke gawang dan kiper PSIS, Jandia Eka Putra tak mampu membuang bola yang masuk bergulir ke gawangnya sendiri. Skor 1-2 untuk keunggulan PSIS menutup pertandingan babak yang pertama. Wasit Nusur Fadilah yang memimpin pertandingan mengeluarkan dua kartu kuning untuk di babak pertama. Satu di terima Fredyan Wahyu pada menit ke 36 dan satu lagi untuk Persebaya yang diperoleh M Hidayat dua menit setelah kartu kuning Fredyan. Pemain Persebaya tersebut di pastikan absen pada laga selanjutnya karena sudah mengantongi tiga kartu kuning.
Awal babak kedua, kedua pelatih kesebelasan memanfaatkan pergantian pemain pertamanya. Coach Aji Santoso dari Persebaya menarik keluar dua pemain sekaligus, yakni Oktafianus Fernando dan Samsul Arif dengan digantikan oleh Jose Wilkson dan Marselinus Fernando. Sementara pelatih PSIS Imran Nahumarury mengganti Wallace Costa yang mencetak gol bunuh diri pada babak pertama dengan Wahyu Prasetyo. Lima menit pertandingan babak kedua berjalan, PSIS mendapatkan hadiah penalti dari wasit Nusur Fadillah setelah Jose Wilkson handball di dalam kotak penalti. Jonathan Cantillana yang di percaya sebagai eksekutor penalti dengan tenang menyelesaikan tugasnya untuk mengecoh kiper Persebaya dan membawa PSIS menambah keunggulan menjadi 1-3.
Pada menit 58, fullback kiri PSIS, Frendi Saputra yang menggantikan peran Pratama Arhan (panggilan Timnas) mendapatkan kartu kuning dari wasit karena pelanggarannya terhadap pemain muda Persebaya, Marselino Ferdinan.
Pada menit ke 63, pelatih Imran Nahumarury kembali melakukan dua pergantian pemain sekaligus, yakni menarik keluar Riyan Ardiyansyah dan Fandi Eko Utomo pencetak gol pertama pertandingan ini dengan digantikan oleh Komarudin dan Nerius Alom.
Tim asal Jawa Timur, melakukan pergantian pemain kedua, Coach Aji memasukkan Hambali Tolib untuk menggantikan peran Alwi Slamat.
Persebaya terus berusaha menggempur pertahanan PSIS, namun PSIS juga sesekali melakukan counter attack. Menit ke 72, tendangan bebas jarak jauh dari Fredyan Wahyu berhasil di tepis kiper Persebaya dan hanya menghasilkan tendangan penjuru bagi PSIS.
Johan Yoga Utama mantan pemain PSIS, dimasukkan Coach Aji pada menit ke 78 untuk menambah daya gedor dengan menarik keluar M Hidayat yang sudah mendapatkan kartu kuning di babak pertama tadi. Semenit setelah masuknya Johan Yoga, tepatnya menit 79, Persebaya mendapat peluang emas melalui tandukan Jose Wilkson. Namun kecemerlangan Jandia mampu menggagalkan peluang dari Persebaya tersebut.
Johan Yoga benar-benar menjadi momok bagi pertahanan PSIS malam itu, delapan menit setelah masuk lapangan, tepatnya menit ke 85, mantan top skor ISC B 2016 tersebut mencetak gol perdananya musim ini dan memperkecil ketertinggalan Persebaya dari PSIS menjadi 2-3. Tandukan Super Jo memanfaatkan umpan Taisei Marukawa tak mampu di halau Jandia Eka Putra.
Dua menit berselang, Coach Imran Nahumarury melakukan pergantian pemain terakhirnya, dengan menarik keluar Jonathan Cantillana yang menjadi pencetak gol ketiga PSIS, digantikan oleh gelandang 22 tahun, Reza Irfana.
Hingga waktu tambahan tiga menit yang diberikan wasit Nusur Fadillah, skor 2-3 untuk kemenangan PSIS tetap bertahan hingga selesainya pertandingan. Hanya kartu kuning yang dikeluarkan wasit pada menit 93 terhadap Alfeandra Dewangga.
Kemenangan ketiga PSIS ini menutup series pertama dan membawa PSIS sementara berada pada posisi kedua klasemen dengan raihan 12 poin hasil dari tiga kali menang dan tiga kali imbang tanpa sekalipun kalah. Mahesa Jenar sama poinnya dengan Bali United, juara Liga 1 musim 2019, namun PSIS unggul selisih gol.
Kemenangan ini juga membuat PSIS memecahkan beberapa fakta unik, dimana anak asuhan Imran Nahumarury berhasil mencetak gol pada babak pertama, setelah di lima pertandingan sebelumnya selalu gagal mencetak gol sebelum rehat babak pertama. Fakta unik lainnya, yakni PSIS berhasil memenangkan pertandingan yang di gelar malam hari. Dimana dari dua kemenangan sebelumnya diraih saat bertanding pada sore hari. Pertandingan malam sebelumnya, PSIS meraih tiga kali hasil imbang.
Fakta unik lainnya, Finky Pasamba gelandang PSIS menjadi satu-satunya pemain yang selalu bermain penuh pada enam pertandingan yang sudah dijalani Laskar Mahesa Jenar.
Walau meraih kemenangan, tim pelatih PSIS wajib melakukan evaluasi, karena setelah gol ketiga tercipta, fisik pemain seperti menurun, sehingga Persebaya terus menggempur dan tak ada serangan balik yang membahayakan.
Semoga tren positif ini mampu terus dipertahankan PSIS pada series berikutnya yang rencananya akan digelar dekat dari rumah sendiri, yakni Jawa Tengah dan DIY.
Tetap semangat dan pantang menyerah, PSIS!
✊😉💙

Susunan pemain:

PSIS: Jandia Eka Putra, Wallace Costa (C) (Wahyu Prast 46'), Alfeandra Dewangga, Frendi Saputra, Fredyan Wahyu, Finky Pasamba, Jonathan Cantillana (Reza Irfana 87'), Fandi Eko Utomo (Nerius Alom 63'), Riyan Ardiyansyah (Komarudin 63'), Septian David Maulana, Bruno Silva.
Pelatih: Imran Nahumarury (Caretaker).

Persebaya: Andhika Ramadhani, Arif Satria, M Syaifuddin, Reva Adi Utama, Ady Setiawan, M Hidayat (Johan Yoga Utama 78'), Alwi Slamat (Hambali Tolib 68'), Oktafianus Fernando (Marselino Ferdinan 46'), Taisei Marukawa, Bruno Moreira, Samsul Arif (Jose Wilkson 46').
Pelatih: Aji Santoso.

Sabtu, 02 Oktober 2021

Pre Match: Persebaya vs PSIS


PSIS akan menghadapi Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 pekan ke enam pada hari Minggu 3 Oktober 2021 mulai jam 20.45 WIB di Stadion Wibawa Mukti Bekasi. Laskar Mahesa Jenar yang pada pekan ke empat berada di posisi ke tiga dengan poin 9 hasil dari dua kemenangan tiga hasil imbang dan belum pernah kalah wajib untuk menang dari Persebaya sekaligus menutup series pertama ini. Persebaya Surabaya yang menjadi lawan kali ini masih berada di posisi ke 12 dengan raihan 6 poin, hasil dari dua kali menang dan tiga kali kalah. Anak asuhan Aji Santoso dipastikan kehilangan empat pemainnya yang mengikuti TC Timnas. Empat pemain tersebut yakni kiper Ernando Ari (19 tahun), dua bek Rizky Ridho (19) dan Rahmat Irianto (22), serta winger Ricky Kambuaya (25). Kebugaran bek asing Persebaya, Alie Sesay (27) asal Sierre Leone juga masih diragukan karena saat pertandingan terakhir ada kendala di bagian hamstring. Sementara dari PSIS, hanya Pratama Arhan (19) yang bakal absen karena mengikuti TC Timnas. Selebihnya semua pemain siap bermain, termasuk Brian Ferreira (27) yang sudah menjalani debut bersama PSIS pada match terakhir saat ditahan imbang tim Jawa Timur lainnya, Madura United.
Pertandingan pekan ke enam ini merupakan tiga kali berturut-turut PSIS melawan tim asal Jawa Timur, sebelumnya anak asuhan Imran Nahumarury dua kali ditahan imbang dengan skor kacamata 0-0 saat melawan Madura United dan Arema FC. Wakil dari Jawa Tengah ini, sebenarnya juga sudah pernah melawan tim Jawa Timur lainnya, yakni Persela Lamongan pada pekan pertama, saat itu Mahesa Jenar menang tipis 1-0. Tersisa Persebaya yang akan bertemu Minggu malam nanti, dan Persik Kediri yang jadwalnya belum diketahui.
Sejak sama-sama promosi ke Liga 1, PSIS dan Persebaya sudah empat kali bertemu. Bajol Ijo lebih unggul dalam head to head dengan dua kali menang, sekali kalah, dan PSIS hanya sekali menang pada tahun 2018 berkat gol tunggal si nomer sepuluh saat itu, Komarudin.
Sejarah pertemuan PSIS dan Persebaya sejak peleburan kompetisi Perserikatan dan Galatama, juga masih lebih banyak kemenangan diraih oleh tim Ibu Kota Jawa Timur tersebut. Namun sejarah juga mencatat, PSIS pernah dua kali mengandaskan Persebaya pada dua partai final. 1987 saat era perserikatan dan 1999 pada kompetisi Ligina ke V, dengan skor masing-masing 1-0. Saiful Amri menjadi pahlawan pada tahun 1987, sementara Maradona dari Purwodadi, Tugiyo menjadi bintang saat final 1999 di Klabat Manado. Hal membanggakan yang akan selalu diingat publik sepakbola Semarang.
Beralih ke komposisi pemain kedua kesebelasan saat ini, Persebaya yang dilatih Aji Santoso memiliki kekuatan yang hampir sama dengan PSIS yang dilatih Imran Nahumarury. Kedua tim sama-sama banyak mengandalkan pemain muda yang dipadu pemain senior, dan pemain asing. Kedua tim juga tidak memiliki pemain naturalisasi.
Sektor penjaga gawang, PSIS masih akan mengandalkan Jandia Eka Putra (34) yang sudah meraih tiga kali cleansheet atau tidak kebobolan dalam pertandingan. Sementara Persebaya ditinggal kiper kelahiran Semarang, Ernando Ari yang gabung timnas, dan dipastikan akan menampilkan kiper debutan musim ini. Ada nama David Ariyanto (34) dan Andhika Ramadhani (22). Kemungkinan starting line up akan ditempati Andhika, karena pada beberapa match, Andhika lebih sering berada di bench sebagai pelapis Ernando Ari. Sebenarnya Persebaya masih memiliki penjaga gawang senior, yakni Satria Tama (24). Namun Satria Tama masih mengalami cedera dan tidak bisa bermain saat melawan PSIS.
Berpindah ke posisi bek tengah, Persebaya yang ditinggalkan Rachmat Irianto (22) dan Rizky Ridho (19), kemungkinan menempatkan M Syaifuddin (29) dan Arif Satria (26). Jika pemain asing Alli Sesay (27) dapat bermain kemungkinan Syaifuddin akan dipindah ke posisi bek kanan. Sementara dari PSIS akan kembali mengandalkan kapten tim Wallace Costa (35) dan Wahyu Prast (23) di pos bek tengah. Ada nama lain yang mungkin saja bisa masuk menggantikan Wahyu Prast, yakni M Rio Saputro (25) dan Alfeandra Dewangga (19). Dewangga juga bisa dimainkan di posisi fullback kiri yang ditinggalkan Pratama Arhan (19). Selain itu, masih ada nama Frendi Saputra (29) yang pada pertandingan terakhir dipercaya bermain sejak menit pertama. Posisi fullback kanan sudah pasti akan di tempati Fredyan Wahyu Sugiyantoro (23). Persebaya di sektor fullback memiliki kedalam skuad yang juga mumpuni. Ada nama Alwi Slamat (22), Frank Sokoy (24), dan Reva Adi (25) yang bisa menempati pos fullback kiri. Sementara pada posisi fullback kanan, ada pemain muda Arizky Wahyu (23), M Syaifuddin yang bisa bermain di fullback kanan, bahkan Ady Setiawan (27) saat pertandingan terakhir melawan PSS dimainkan di posisi tersebut.
Pindah ke lapangan tengah, PSIS masih tetap akan mengandalkan Finky Pasamba (28) pada posisi gelandang jangkar, dan akan berkolaborasi dengan Jonathan Cantillana (29). Masih ada juga mantan pemain Persebaya, Fandi Eko Utomo (30), Nerius Alom (26), Eka Febri (21), dan Reza Irfana (22). Peran playmaker, jika kembali fit Brian Ferreira (27) akan kembali dipercaya untuk membuat kreasi di lini tengah. Namun jika belum, caretaker Imran Nahumarury masih memiliki beberapa nama tadi untuk dimainkan. Sementara itu dari Persebaya, M Hidayat (25) besar kemungkinan akan bermain sejak awal dengan Rendi Irwan (34) sang gelandang senior. Masih ada nama lain seperti Marselino (17) pemain muda Persebaya yang sudah beberapa kali dimainkan, ada juga Hambali Tolib (21) midfielder mantan pemain Persela Lamongan.
Sektor lini depan, Persebaya memiliki ujung tombak asing asal Brazil, Jose Wilkson (29) yang sudah mengemas tiga gol hingga pekan kelima ini. Pelapis Jose Wilkson, ada striker senior, Samsul Arif Munip (36) dan mantan pemain PSIS, Johan Yoga Utama (31). Akan menarik jika Johan Yoga yang akrab disapa Super Jo dimainkan saat melawan PSIS. Jose memiliki beberapa penyerang sayap yang membantu untuk mencetak gol, seperti pemain asing asal Jepang, Taisei Marukawa (24) yang sudah mencetak dua gol, pemain asing lainnya Bruno Morreira (22), hingga nama winger Oktafianus Fernandi (27) dan M Supriadi (19). Selain itu ada pemain muda Akbar Firmansyah (19) yang kerap kali dimainkan Coach Aji Santoso. Sementara dari PSIS, top skor tim sementara, Hari Nur (32) kembali akan dipercaya Imran Nahumarury untuk menambah perbendaharaan golnya. Bruno Silva (30) pemain asal Brazil akan menjadi tandem Hari Nur. Bruno dan Hari bisa bergantian posisi dari centre forward ke left forward. Sektor penyerang kanan akan ditempati Septian David Maulana (25) yang pada 2019 lalu mencetak gol ke gawang Persebaya di Gelora Bung Tomo saat itu. Komarudin (26) bisa dimainkan pada babak kedua. Komarudin pada tahun 2018 juga pernah mencetak gol ke gawang Persebaya dan membawa PSIS menang 1-0 saat itu di Stadion Moch Subroto Magelang. Nama lain yang biasanya ditampilkan di sektor penyerangan ada Andreas Ado (24), Riyan Ardiyansyah (25) yang sudah mengemas satu gol, hingga Bahril Fahreza (20) yang masih menanti debut seniornya di musim ini.
Dengan komposisi pemain-pemain tersebut, duel strategi dari Coach Aji Santoso dan Caretaker Imran Nahumarury akan menjadi kunci untuk memenangkan pertandingan terakhir di series pertama BRI Liga 1 2021/2022 ini.
Menarik untuk dinanti pertandingan klasik dua tim tua di Liga Indonesia ini.

Lima Laga Terakhir:

PSIS:
1-0 vs Persela
2-2 vs Persija
3-1 vs Persiraja
0-0 vs Arema FC
0-0 vs Madura United

Persebaya:
1-3 vs Borneo FC
3-1 vs Tira Persikabo
1-3 vs PSM Makassar
0-1 vs Bhayangkara FC
3-1 vs PSS Sleman

Head to head:

PSIS 0-1 Persebaya
Liga 2 Babak 8 Besar

PSIS 1-0 Persebaya
Liga 1 2018

Persebaya 1-0 PSIS
Liga 1 2018

Persebaya 1-1 PSIS
Liga 1 2019

PSIS 0-4 Persebaya
Liga 1 2019

Prakiraan formasi:

Persebaya: Andhika Ramadhani, Arif Satria, M Syaifuddin, Reva Adi Utama, Ady Setiawan, M Hidayat, Rendi Irwan, Marselino, Taisei Marukawa, Bruno Moreira, Jose Wilkson.
Pelatih: Aji Santoso

PSIS: Jandia Eka Putra, Wallace Costa, Wahyu Prast, Frendi Saputra, Fredyan Wahyu, Finky Pasamba, Brian Ferreira, Jonathan Cantillana, Septian David Maulana, Bruno Silva, Hari Nur Yulianto.
Pelatih: Imran Nahumarury (caretaker)

Jumat, 01 Oktober 2021

Head to Head PSIS vs Persebaya


Sejak meleburnya kompetisi Perserikatan dan Galatama, PSIS dan Persebaya sudah 20 kali berjumpa. Berikut rincian pertemuan dari Ligina 1 1994/1995 hingga terakhir bertemu Liga 1 2019:


21 Januari 1995

PSIS 1-1 Persebaya

Ligina I


17 Mei 1995

Persebaya 2-0 PSIS

Ligina I


1995/1996

PSIS 1-1 Persebaya

Ligina II


1995/1996

Persebaya 0-0 PSIS

Ligina II


7 November 1998

PSIS 0-0 Persebaya

Ligina V


13 Desember 1998

Persebaya 2-0 PSIS

Ligina V


25 Maret 1999

Persebaya 3-0 PSIS

Ligina V Putaran Kedua


9 April 1999

Persebaya 0-1 PSIS

Tugiyo 89'

Final Ligina V


9 Maret 2000

PSIS 0-2 Persebaya

Ligina VI


9 April 2000

Persebaya 2-1 PSIS

Ligina VI


21 Februari 2002

PSIS 1-0 Persebaya

Khusnul Yakin 79'

Liga Bank Mandiri


28 April 2002

Persebaya 2-1 PSIS

Reinold Pieterz 14', Rahel Tuassalamony 69'; Khusnul Yakin 23'

Liga Bank Mandiri


21 Januari 2004

PSIS 0-0 Persebaya

Liga Bank Mandiri


4 Agustus 2004

Persebaya 3-0 PSIS

Carrasco 12', Kurniawan 52', 65'

Liga Bank Mandiri


18 September 2005

PSIS 1-0 Persebaya

Benson 78'

8 Besar Liga Djarum


15 November 2017

PSIS 0-1 Persebaya Surabaya

Irfan Jaya 18’

8 Besar Liga 2


22 Juli 2018

PSIS 1-0 Persebaya

Komarobben 50'

Liga 1


8 Desember 2018

Persebaya Surabaya 1-0 PSIS

Fandi Eko Utomo 56'

Liga 1


30 Mei 2019

Persebaya 1-1 PSIS

Osvaldo 28'; Septian David 74'

Liga 1


20 September 2019

PSIS 0-4 Persebaya

Dutra 29', David da Silva 45', Diogo Campos 49', Osvaldo 65'

Liga 1


Dari 20 bertanding, 6 hasil imbang, PSIS 4 kali menang, dan 10 kali kalah. Rekor head to head masih banyak Persebaya kemenangannya, namun jika bertemu di Final, PSIS selalu berhasil mempecundangi Persebaya. Final Perserikatan 1986/1987 menang 1-0 lewat gol tunggal Saiful Amri yang membuat anak asuhan Sartono Anwar juara pertama kalinya. Sementara di Final Ligina V 1998/1999 di Klabat Manado, gol emas dari Tugiyo di menit-menit akhir sudab cukup untuk membawa anak asuhan Edy Paryono juara Liga saat itu.

PSIS dan Persebaya akan kembali bertemu di pekan ke enam BRI Liga 1 2021/2022 pada hari Minggu 3 Oktober 2021.

Laskar Mahesa Jenar harus mampu menjinakkan Bajol Ijo untuk memuluskan target 3 besar sehingga seluruh tim nantinya akan di ajak liburan ke Labuan Bajo sama pemegang saham, Bapak Anto Van Java. Kemenangan juga sekaligus memperkecil margin rekor head to head antara tim Ibu Kota Jawa Tengah dan tim Ibu Kota Jawa Timur.

Yoh iso yoh!