Sabtu, 12 Oktober 2013

POLITIK NO, PRESTASI YES!

Santernya isu politik yang masuk di tubuh PSIS Semarang, membuat ketua pengurus harian PSIS Semarang Simon Legiman angkat bicara. Simon menyakini, politik tidak akan masuk ke PSIS, dan pengurus yang akan menggunakan PSIS sebagai alat untuk mendapatkan masa tidak akan pernah bisa dilakukan.

Simon mengakui, memang banyaknya supporter Panser Biru dan Snex yang menjadi supporter fanatik Mahesa Jenar – Julukan PSIS- memiliki potensi besar untuk mendulang suara. Namun demikian, Simon yakin tidak semudah itu bisa mengarahkan supporter, karena memang supporter saat ini sudah pintar dalam menentukan pilihan.

“Saya yakin Suporter saat ini sudah semakin pintar, mereka bisa memilih mana yang baik dan mana yang tidak,” kata Ketua Pengurus Harian PSIS Simon Legiman.

Dikatakannya, supporter memberikan dukungan dengan begitu antusianya kepada PSIS, bukan karena siapa dibalik PSIS, tetapi karena PSIS-nya.”Mereka (Supoter) tidak akan peduli siapa dibelakang PSIS, yang mereka pedulikan adalah orang dibalik PSIS bisa membawa prestasi,” katanya.

Ketua Umum Panser Biru Mario Baskoro menyatakan, para supporter tidak akan memperdulikan siapapun yang akan memegang PSIS Semarang, baik itu dari kalangan pengusaha atau kalangan politik yang terpenting adalah mampu membawa PSIS kembali Berjaya.

“Kalau kami dari supporter siapapun yang memegang PSIS tidak masalah, asalkan mampu membawa PSIS berprestasi,” katanya.

Diapun mengakui, dengan banyaknya supporter PSIS , sangat menggiurkan bagi para elit politik untuk mendapatkan dukungan dari supporter, terlebih saat ini mendekati Pemilu Legislatif dan sebentar lagi tahun 2015 pemilihan Walikota Semarang.

“Kita (pengurus Panser) tidak bisa melarang ataupun mengendalikan anggota untuk mendukung atau tidak mendukung salah satu, karena itu menjadi hak masing-masing anggota. Tapi kami sudah wanti-wanti jangan menggunakan nama organisasi,” tandasnya.

Mario pun meyakini, jika pengurus PSIS ingin menggalang suara dari para supporter dijamin tidak akan mudah, karena memang saat ini supporter sudah semakin pintar menentukan pilihan. “Misalkan si A (pengurus PSIS) bisa membawa Prestasi PSIS, belum tentu kalau Dia mencalonkan diri sebagai Dewan atau Walikota bakal mendapatkan dukungan dari supporter,” imbunya.

Saat ini kata Mario yang terpenting bagi PSIS adalah segera menentukan sikap untuk menentukan ketua umum yang baru dan segera membentuk manajemen PSIS supaya tim bisa segera dibentuk mengingat waktu kompetisi yang sudah mepet.

Dia pun menyayangkan, jika benar ada tarik ulur politik untuk menentukan masa depan PSIS Semarang. “Siapapun yang berkepentingan (politik), harus menghilangkan kepentingan itu dan lebih memikirkan masa depan PSIS,” katanya.


Andik Sismanto - sindonews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar