Kamis, 31 Oktober 2013

Hubungan PSIS dan Ancora, Bak Mengurai Benang Kusut

Hubungan PSIS dengan Ancora atau Setia Bina Nusa (SBN) selalu hangat diberdebatkan. Ketidakjelasan, kerahasiaan menjadikan permasalahan sulit diselesaikan. Kini di tangan Ketua Harian Simon Legiman, Pengurus PSIS sedang berusaha mengurai benang kusut yang ada.
Bila tak ingin salah langkah, tak ada salahnya pengurus PSIS diminta mendalami lagi kerja sama dengan PT Setia Bina Nusa (SBN). Pasalnya, hingga kini belum jelas komitmen apa dan sampai kapan anak perusahaan Ancora itu menjadi investor bagi tim kebanggaan warga Kota Semarang. Mantan Manajer Legal PSIS musim lalu Kairul Anwar menyebut, hal ini cukup sensitif.
Pasalnya menyangkut legalitas hukum dan hak kepemilikan atas klub itu sendiri. Karena itu, Laskar Mahesa Jenar tetap harus menghormati dan tak dapat meninggalkan begitu saja SBN.
''Meski dua musim mengalami wanprestasi, tetapi mereka tetap mengucurkan dana. Mungkin saat itu mereka masih kesulitan finansial. Tetapi hal itu belum dapat dijadikan dasar untuk memutuskan kerja sama sepihak. Kecuali mereka (SBN) menyatakan sudah tidak ingin menjadi investor PSIS,'' tutur Kairul.
Permasalahan ini mencuat saat ada wacana akan mencari investor baru musim depan. Padahal, saat ini masih terikat dengan PT Laskar Diponegoro dengan pemegang saham terbesar Ancora. Musim lalu, Ancora menunjuk SBN sebagai pengelola PSIS.
Sepintas, pihak Jakarta setengah-setengah dalam mengelola PSIS apalagi prestasi tak kunjung didapat. Namun, kekhawatiran muncul bila musim depan prestasi didapat seperti lolos Indonesia Super League (ISL), tetapi dengan bantuan investor lain. Ancora atau SBN bisa saja mengklaim dan meminta kembali tim yang bermarkas di Stadion Jatidiri.
Hal itu tentu merugikan bagi pengusaha-pengusaha Kota Semarang yang telah berjuang mati-matian mendanai selama semusim. ''Dalam hal ini, Pengurus PSIS dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi harus bergerak. Berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak Jakarta untuk meminta kejelasan. Dengan begitu nasib tim musim depan akan lebih jelas,'' sambungnya.
Seperti yang diketahui, dua musim lalu Ancora datang layaknya dewa penyelamat tim-tim yang sedang butuh dana segar. Soemarmo HS yang saat itu menjadi Ketua Umum PSIS sepakat menyerahkan tim kepada perusahaan yang dibentuk Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.
Namun berjalannya waktu, Ancora mengalami krisis keuangan. SBN yang ditunjuk sebagai pengelola berikutnya pun mengalami masalah yang sama. Arema Indonesia yang juga menjadi klub binaan sudah keluar lebih dulu dari lubang hitam yang memborgol. Sementara PSIS masih terkatung-katung lantaran tidak ada ketegasan pengurus dan pemimpin daerah.
''Tugas berat bukan berada di tangan manajemen mendatang. Melainkan pengurus yang secara moril bertanggung jawab kepada PSIS. Untuk itu perlu ada yang menjembatani kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah yang ada. Jangan sampai timbul masalah di kemudian hari,'' tandas Kairul.


www.suaramerdeka.com

1 komentar:

  1. Nikmati Kemudahan DEPOSIT PULSA di Donaco Poker...
    Proses Cepat dan Mudah..

    DEPOSIT VIA TELKOMSEL

    DEPOSIT VIA XL

    DEPOSIT VIA AXIS

    Mainkan Permainan Dengan Kemenangan Tinggi menggunakan 1 user ID di Donaco Poker...
    * POKER
    * DOMINO
    * BANDAR CEME
    * CAPSA SUSUN
    * CEME KELILING
    * SUPER TEN
    * OMAHA

    Daftar Poker Deposit PULSA ==>> Disini <<==

    Dapatkan Juga Tips Cerdik Bermain Poker DIsini Tips Cerdik Poker

    Hubungi Kami Secepatnya Di :
    LINE : Donaco.poker

    BalasHapus