Senin, 16 Desember 2013

Pemain PSIS Junior akan Dikontrak Secara Amatir



Direktur PT Mahesa Jenar Semarang (MJS) selaku pengelola PSIS Semarang, Yoyok Sukawi memperkenalkan manajemen PSIS Junior. Manajemen PSIS Semarang Junior ini yang nantinya akan bertanggungjawab untuk melakukan pembinaan pemain muda yang digunakan sebagai bank pemain PSIS.
Yoyok pun menunjuk Kukuh Birowo sebagai Manager Pusat Pelatihan (Puslat) PSIS Junior. "Kami ingin supaya Puslat ini dapat memunculkan bibit-bibit pemain, sehingga regenerasi pemain PSIS tidak putus. Kami juga akan merangkul klub-klub internal Pengcab PSSI Semarang untuk saling menyumbangkan saran," ujar Yoyok, Senin (16/12/2013).
Selain Kukuh Birowo yang diangkat menjadi Manager Puslat. Yoyok juga menunjuk M Dhofir sebagai pelatih kepala Puslat. Selain keduanya, ada pula jajaran manajemen dan tim pelatih yang akan membantu tugas mereka
Selaku Manager Puslat PSIS, Kukuh Birowo mengatakan akan segera melakukan seleksi pemain yang akan dimasukkan ke dalam Puslat. Seleksi pemain untuk skuat junior klub berjuluk Mahesa Jenar ini akan dilakukan setelah seleksi PSIS senior yang dipersiapkan untuk mengarungi Divisi Utama musim depan selesai.
"Kami akan melakukan seleksi pemain untuk Puslat PSIS usai seleksi pemain senior usai dilakukan. Nanti kami akan melakukan seleksi pemain tetapi secara tertutup," ungkap Kukuh.
Kukuh mengatakan tim pelatih akan memantau pemain-pemain berbakat dari berbagai klub internal Pengcab PSSI Semarang maupun dari luar kota, bahkan di beberapa turnamen. Usai dilihat kemampuannya maka akan diundang untuk dilakukan seleksi.
Tim-tim yang dipersiapkan untuk Puslat pun ada dari beberapa kategori usia. Mulai dari U-14 hingga U-21 yang dipersiapkan berjenjang sebagai bank pemain PSIS Semarang.
"Untuk mensuplai pemain ke tim profesional maka ada tahapannya, mulai dari U-14 hingga U-21. Jika nantinya pemain masih berusia 18 tahun dan memiliki kemampuan bagus, bisa saja ditarik ke tim senior," papar Kukuh.
Kukuh mengatakan jika nantinya pemain di Puslat yang akan menapaki ke jenjang tim senior juga akan mendapatkan kontrak pemain meski masih berada di Puslat. Kontrak pemain yang diberikan yakni kontrak pemain amatir.
"Nanti akan kami beri kontrak juga, tetapi sebagai pemain amatir. Jika si pemain, kemampuannya tidak berkembang maka ya akan kami coret," sambung Kukuh.
Kukuh menjelaskan para pemain yang berada di Puslat pun juga akan diterjunkan ke beberapa kompetisi. Selain kompetisi amatir dibawah Divisi Utama, juga kompetisi antar usia baik tingkat provinsi maupun nasional.
"Sekarang kan divisi satu hingga tiga sudah tidak ada dan akan digelar Nusantara Cup mulai dari tingkat provinsi ke tingkat nasional. Untuk ini, maka kami juga akan menurunkan tim di kompetisi ini," jelasnya.
Pelatih Puslat PSIS, M Dhofir pun mengaku siap untuk ditugaskan menjadi pelatih kepala. Adanya Puslat PSIS ini pun menurutnya dapat menumbuhkan kembali regenerasi pemain PSIS yang terputus.
"Di tingkat usia dini, Kota Semarang kerap menjuarai kompetisi seperti Danone Cup, Lipio, dll. Tetapi saat akan masuk ke PSIS seperti ada benang yang terputus. Adanya Puslat ini pun diharapkan dapat menjadi benang penyambung," ungkap Dhofir.



tribun jateng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar