Minggu, 30 Juni 2019

Gagal Dapat Penalti, PSIS Ditahan Juru Kunci


PSIS Semarang gagal meraih poin sempurna setelah hanya bermain imbang tanpa gol saat menjamu Barito Putera pada lanjutan Shopee Liga 1 musim 2019 di Stadion Moch Subroto Magelang pada hari Minggu 30 Juni 2019. Anak asuhan Jafri Sastra sebenarnya berpeluang mendapatkan penalti dari wasit setelah Komarudin di langgar Roni Beroperay di dalam kotak penalti. Wasit Annas sudah menunjuk titik putih, namun setelah protes dilakukan para pemain dan official Barito Putera, wasit tengah yang berkoordinasi dengan asisten wasit akhirnya hanya menunjuk tendangan bebas sedikit di luar kotak penalti. Hal ini yang kemudian menjadi kontroversi, karena dalam tayangan ulang, Komarudin memang terlihat di langgar di dalam kotak penalti. Namun, keputusan wasit sudah bulat dan tak bisa di ganggu gugat, peluang terakhir dari tendangan bebas yang diambil Patrick Mota Silva pun masih melambung diatas gawang Aditya Harlan yang bermain tenang sore itu.

Selain kontroversi tentang penalti, permainan Laskar Mahesa Jenar juga tidak terlihat baik. Strategi yang di terapkan Coach Jafri Sastra juga monoton. Terlalu banyak salah passing, longpass yang tak maksimal, hingga penyelesaian akhir yang buruk membuat tim kebanggaan warga Semarang ini akhirnya harus puas bermain imbang dengan tim asal Banjarmasin. Faktor stamina yang tidak maksimal juga mempengaruhi performa tim, karena dalam 8 hari PSIS bermain 3 kali di 3 pulau yang berbeda. 22 Juni main di Bali, kalah 1-0. Kemudian 26 Juni main di Lampung menang 0-1, dan kemarin 30 Juni di Magelang dengan pemain yang hampir sama di dua pertandingan sebelumnya, akhirnya tak mampu memaksimalkan status sebagai tuan rumah, dan di tahan imbang tim yang statusnya sebagai juru kunci sementara Shopee Liga 1 2019.

Pos Kiper yang di tempati Jandia sewaktu di Bali, mampu di gantikan oleh Joko Ribowo sama baiknya. Sementara di lini belakang hanya Rio dan Fauzan yang berganti menjadi line up. Lainnya Wallace Costa, Fredyan Wahyu, dan Safrudin Tahar yang sempat diragukan tampil akhirnya bermain sebagai starting line up selama 8 hari ini. Sementara duet lapangan tengah antara Arthur Bonai dan Mota Silva juga masih terus bermain di 3 laga terakhir. Pos penyerangan yang di galang Hari Nur, Bayu Nugroho, Shohei Matsunaga, dan Silvio Escobar juga terus di percaya. Komarudin dan Tegar Infantrie yang biasanya di mainkan di babak kedua untuk memecah kebuntuan. Ya, walaupun memang ada nama Septian David Maulana yang sedang tidak dalam kondisi fit. Namun untuk menghadapi tiga pertandingan dalam rentang waktu yang singkat, tanpa rotasi pemain mungkin menjadi perjudian Pelatih Jafri Sastra. Atau mungkin kualitas pelapis terlalu "njomplang" yang membuat pelatih tidak berani merotasi pemain?

Dulu, Pelatih Subangkit yang membawa PSIS Promosi ke Liga 1 dianggap strateginya tidak bagus dan akhirnya dilakukan penyegaran sebelum kompetisi bergulir. Kini dengan komposisi tim yang sudah rancang sejak awal oleh Jafri Sastra dan tim pelatih, namun dari segi permainan malah membuat yang menonton menjadi was-was. Beranikan manajemen PSIS melakukan penyegaran? Atau masih tetap evaluasi dengan himbauan "ojo kesusu maido sek".

Semoga, PSIS Semarang bisa bangkit dan dapat finish sesuai target yang di canangkan, yakni 8 besar.


Susunan pemain PSIS vs Barito Putera:

PSIS Semarang (4-2-3-1):

Joko Ribowo; Fauzan Fajri, Wallace Costa, Fredyan Wahyu, Safrudin Tahar; Mota Silva, Arthur Bonai; Bayu Nugroho/Tegar Infantrie, Shohei Matsunaga/Komarudin, Hari Nur (C); Silvio Escobar/Aldaier Makatindu.
Headcoach: Jafri Sastra

Barito Putera (4-2-3-1):

Aditya Harlan; Andri Ibo, Monim, Dandi, Rony; Lucas, Darmono; Sitanggang, Gavin Kwan, Rizky Pora; Samsul Arip Munip.
Headcoach: Yunan Helmi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar