Kamis, 09 Oktober 2014

Jelang Matchday 3, PSGC Ciamis vs PSIS Semarang


Setelah sukses meraih 1 poin di Wamena, saat di jamu Persiwa Wamena. Minggu 12 Oktober 2014 mendatang, Laskar Mahesa Jenar akan kembali di jamu tim promosi yang penuh kejutan musim ini di Divisi Utama 2014, PSGC Galuh Ciamis.

PSGC dan PSIS Semarang belum pernah bertemu dalam pertandingan sepakbola Liga Indonesia. Pertemuan minggu mendatang akan menjadi yang pertama bagi kedua kesebelasan. PSGC Ciamis memang asing di telinga bola Indonesia, karena tim ini lebih banyak bermain di kasta bawah Liga Indonesia sebelumnya. Baru akhir akhir ini setelah promosi dari divisi satu, dan lolos ke Divisi Utama kekuatan tim yang didukung Balad Galuh Ciamis ini mulai di perhitungkan di Liga Indonesia kasta kedua ini.

PSGC Ciamis berhasil melaju ke 16 besar setelah mengandaskan pesaing-pesaingnya di grup 3, dan lolos sebagai runner up mendampingi PSCS Cilacap yang keluar sebagai juara grup. Di babak 16 besar, secara dramatis lolos berkat penalty Emile Linkers di menit menit akhir kala bersua PSPS Pekanbaru, sekaligus menutup kans tim asal Sumatera untuk lolos ke 8 besar mendampingi Persis Solo yang menjadi juara grup. PSGC Ciamis lolos berpredikat sebagai runner up, menyingkirkan PSPS Pekanbaru dan PS Bangka.

Kekuatan PSGC Ciamis ada pada duo ekspatriatnya, yakni Morris Power Bayour dan Emile Linkers yang di musim sebelumnya memperkuat PSIS Semarang saat di arsiteki Firmandoyo. Terbukti, Linkers sudah mengoleksi 12 gol untuk tim yang bermarkas di Stadion Galuh Ciamis tersebut. Sebenarnya ada dua pemain lokal yang lekat di hati masyarakat bola Semarang dalam tim PSGC Ciamis. Mereka adalah Dedean "Doyok" Surdani dan Eko Prasetyo yang berasal dari PSIS junior. Karena gagal bergabung di tim kelahiran, dua pemain yang sama sama bermain di lini belakang ini kemudian sering berpetualang di luar Semarang hingga saat ini membantu PSGC Ciamis lolos ke babak 8 Besar.

Sayang di pertandingan perdana PSGC Ciamis melawan PSIS Semarang minggu mendatang, dua dari empat "mantan" di pastikan tidak akan bermain karena terkena skorsing dari komdis PSSI terkait tindakan yang kurang terpuji saat PSGC Ciamis takluk di Solo melawan Persis saat itu. Eko Prasetyo dan Emile Linkers beserta Arozi dan Alesandro Altobeli di skors 1 tahun dilarang bermain dan denda. Empat pemain yang selalu mengisi starting line up ini tidak akan tampil, dan ini memberi keuntungan bagi Laskar Mahesa Jenar.

Namun, sepakbola tidak bergantung pada individu tertentu. Sepakbola permainan 11 orang, kolektif. Pastinya, pelatih PSGC, Heri Rafni Kotari sudah punya alternatif lain. Erwin yang sudah mencetak 6 gol atau separuh di bawah Emile Linkers akan di siapkan untuk head to head dengan Fauzan dan Anam. Selain itu, winger Yana Mulyana pergerakannya juga harus di batasi. Morris Power, yang selama di PSIS Semarang bermain sebagai centre bek di Ciamis sekarang bermain sebagai midfielder. Jika menyerang, Morris bisa jadi Playmaker, sementara jika dalam keadaan sedang unggul, Morris biasa di mainkan menjadi gelandang bertahan.

Sepertinya, hanya Morris Power inilah pemain yang harus di waspadai anak asuh Coach Eko Riyadi. Pergerakannya yang mobile di dukung stamina tenaga kudanya, kekuatan lini tengah Ciamis berpusat padanya. Ediyanto dan Andi Rahmad harus berani duel di lapangan tengah. Serangan dari sayap juga harus di patahkan bek kanan kiri Mahesa Jenar selain antisipasi bola mati seperti saat laga perdana melawan PSS Sleman. Semoga, Catur Adi yang di laga terakhir terkena sikut pemain Persiwa sudah sembuh dan kembali mengawal gawang Mahesa Jenar. Jikapun masih cedera, Ivo Andre juga harus siap bermain dan move on setelah penampilan perdana di 8 besar saat melawan Elang Jawa tidak terulang lagi.

Lini belakang Mahesa Jenar kembali di perkuat Anam Syahrul yang sudah mulai sembuh dari cedera pahanya. Di Wamena kemarin, posisinya di gantikan stoper senior, Sunar Sulaiman. Jika, Anam fit kemungkinan dia akan menjadi starter mendampingi sang kapten, Fauzan Fajri di benteng pertahanan. Bek kanan dan kiri diisi Safrudin Tahar dan Welly Siagian ataupun Khomedi.

Lini Tengah, Edianto-Andi-Yunus kemungkinan kembali di pasang, setelah di Wamena, Ediyanto di istirahatkan diganti Vidi Hasiholans. Ditambah Eli Nasoka yang menyusul ke Ciamis bersama Anam Syahrul. Kekuatan lini tengah harus lebih unggul possesion ball dari Ciamis. Sehingga duo winger, Franky Fagundez dapat menyisir sektor sayap dan memberi peluang untuk Julio Alcorsé ataupun Hari Nur Yulianto menambah pundi pundi golnya.

Terkini, Komdis PSSI memberikan sanksi untuk Panpel PSGC karena kerusuhan antar suporter saat Laskar Balad Galuh menjamu Persis Solo yang berupa pertandingan tanpa penonton. Jadi, teror dari suporter tuan rumah tidak akan berpengaruh, walau jika ada penonton kemungkinan suporter PSIS tetap banyak yang datang. Namun yang perlu di waspadai bermain di Ciamis yakni faktor sang pengadil. PSGC Ciamis kerap kali diuntungkan keputusan wasit saat bermain di kandangnya. Termasuk, hadiah penalty yg meloloskan tim ini ke babak 8 besar. Semoga faktor nonteknis di Ciamis tidak terjadi dan pertandingan berjalan lancar dan fair play.

Semoga Mahesa Jenar dapat memperoleh kemenangan perdananya dalam babak 8 besar Divisi Utama 2014 di Ciamis Minggu mendatang. Sehingga memudahkan langkah tahapan berikutnya ke tahapan akhir, Lolos ISL! Tetap semangat mendukung PSIS Semarang.

Jayalah Mahesa Jenar!
#PSISgoISL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar