Selasa, 23 April 2019

PSIS Hantam PSS Sleman 4-1


PSIS Semarang kembali menuai sukses. Dalam lanjutan Liga Indonesia di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (23/4/2005) sore, anak asuhan Bambang Nurdiansyah ini menghantam PSS Sleman dengan skor telak 4-1.Empat gol kemenangan PSIS dilesakkan oleh E.P Benson (menit 24), Indriyanto Nugroho (49), Khusnul Yakin (64), dan M. Irfan (85). Sedangkan satu-satunya gol balasan PSS tercipta melalui titik penalti oleh M. Eksan di menit 69.Meski kadang kedua tim masih melakukan kesalahan-kesalahan passing , secara umum pertandingan dalam suasana mendung itu berjalan menarik. Baik PSIS maupun PSS bermain terbuka dengan pola 4-4-2. Keduanya saling serang.Pada babak pertama kedua tim tampak saling menjajagi. Mereka kesulitan menghasilkan gol. Tapi, Benson berhasil memecah kebekuan. Setelah menerima umpan tendangan bebas Harry Salisbury, ia mampu menceploskan bola dari jarak dua meter diluar kotak penalti tanpa mampu ditepis kiper Joyce Sorongan.Pada babak kedua, baik PSIS maupun PSS bermain lebih ngotot. Alhasil, empat menit usai turun minum, Indriyanto berhasil menambah gol melalui sundulan kepalanya setelah menerima umpan manis Khusnul Yakin dari sudut kanan pertahanan PSS. Dalam pertandingan yang disaksikan sekitar 21 ribu pasang mata ini, striker PSIS Khusnul Yakin tak hanya cerdik memberi assist  manis. Ia juga mampu mencetak gol ketiga PSIS. Umpan Benson mampu ia manfaatkan dengan tendangan pelannya. Ketinggalan tiga gol tak membuat pemain PSS patah arang. Mereka terus menyerang. Serangan bertubi-tubi anak asuhan Daniel Rukito ini pun berhasil. Dalam satu serangan tajam, pemain PSIS Modestus Setiawan dinilai hands ball . Sebagai algojo, M Eksan tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Meski Kiper I Komang Putra sedikit bisa menepis bola, tendangan Eksan tetap masuk ke gawang. Skor pun berubah 3-1.Sebelum wasit asal Cianjur Jajat Sudrajat meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, pada menit ke-85 M. Irfan yang menggantikan Harry Salisbury berhasil membuat pemain PSS terkulai lesu. Pemain tengah itu membuat kedudukan berubah lagi, 4-1.Pelatih PSS Daniel Rukito mengakui timnya memang kalah materi. "Kalah materi. Itu saja faktornya. PSIS mempunyai pemain yang kemampuannya merata. Kami kesulitan untuk menghadangnya," ungkapnya sesaat setelah pertandingan berakhir. Sementara, Pelatih PSIS Bambang Nurdiyansah menyatakan sangat puas dengan hasil yang dicapai anak asuhnya. Namun, ia agak kecewa dengan ketidakkonsistenan pemainnya. Grafik permainan timnya masih naik turun."Kalau mau juara, hal itu tidak bisa dibiarkan. Mereka harus fight dalam situasi apapun. Setelah mencetak gol, anak-anak sering menyepelekan lawan. Akhirnya lawan mampu mencuri gol," paparnya di ruang ganti pemain.

via: detik.com
23 April 2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar