Santernya isu politik yang masuk di tubuh PSIS Semarang, membuat ketua
pengurus harian PSIS Semarang Simon Legiman angkat bicara. Simon
menyakini, politik tidak akan masuk ke PSIS, dan pengurus yang akan
menggunakan PSIS sebagai alat untuk mendapatkan masa tidak akan pernah
bisa dilakukan.
Simon mengakui, memang banyaknya supporter Panser
Biru dan Snex yang menjadi supporter fanatik Mahesa Jenar – Julukan
PSIS- memiliki potensi besar untuk mendulang suara. Namun demikian,
Simon yakin tidak semudah itu bisa mengarahkan supporter, karena memang
supporter saat ini sudah pintar dalam menentukan pilihan.
“Saya
yakin Suporter saat ini sudah semakin pintar, mereka bisa memilih mana
yang baik dan mana yang tidak,” kata Ketua Pengurus Harian PSIS Simon
Legiman.
Dikatakannya, supporter memberikan dukungan dengan
begitu antusianya kepada PSIS, bukan karena siapa dibalik PSIS, tetapi
karena PSIS-nya.”Mereka (Supoter) tidak akan peduli siapa dibelakang
PSIS, yang mereka pedulikan adalah orang dibalik PSIS bisa membawa
prestasi,” katanya.
Ketua Umum Panser Biru Mario Baskoro
menyatakan, para supporter tidak akan memperdulikan siapapun yang akan
memegang PSIS Semarang, baik itu dari kalangan pengusaha atau kalangan
politik yang terpenting adalah mampu membawa PSIS kembali Berjaya.
“Kalau kami dari supporter siapapun yang memegang PSIS tidak masalah, asalkan mampu membawa PSIS berprestasi,” katanya.
Diapun
mengakui, dengan banyaknya supporter PSIS , sangat menggiurkan bagi
para elit politik untuk mendapatkan dukungan dari supporter, terlebih
saat ini mendekati Pemilu Legislatif dan sebentar lagi tahun 2015
pemilihan Walikota Semarang.
“Kita (pengurus Panser) tidak bisa
melarang ataupun mengendalikan anggota untuk mendukung atau tidak
mendukung salah satu, karena itu menjadi hak masing-masing anggota. Tapi
kami sudah wanti-wanti jangan menggunakan nama organisasi,” tandasnya.
Mario
pun meyakini, jika pengurus PSIS ingin menggalang suara dari para
supporter dijamin tidak akan mudah, karena memang saat ini supporter
sudah semakin pintar menentukan pilihan. “Misalkan si A (pengurus PSIS)
bisa membawa Prestasi PSIS, belum tentu kalau Dia mencalonkan diri
sebagai Dewan atau Walikota bakal mendapatkan dukungan dari supporter,”
imbunya.
Saat ini kata Mario yang terpenting bagi PSIS adalah
segera menentukan sikap untuk menentukan ketua umum yang baru dan segera
membentuk manajemen PSIS supaya tim bisa segera dibentuk mengingat
waktu kompetisi yang sudah mepet.
Dia pun menyayangkan, jika
benar ada tarik ulur politik untuk menentukan masa depan PSIS Semarang.
“Siapapun yang berkepentingan (politik), harus menghilangkan kepentingan
itu dan lebih memikirkan masa depan PSIS,” katanya.
Andik Sismanto - sindonews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar