Perwakilan 25 perkumpulan sepak bola (PS) merespons positif keinginan
pengurus harian PSIS yang akan mengadakan pertemuan membahas nasib tim.
Mereka pun menanti-nanti kapan agenda tersebut terlaksana mengingat tak
banyak waktu lagi.Pengurus Romeo Rudi Wijaya misalnya. Pihaknya
siap memberikan curahan pemikiran dan tenaga bagi tim kebanggaan warga
Kota Semarang. Bisa jadi nasib Laskar Mahesa Jenar tergantung pada
pertemuan tersebut, mengingat sejauh ini belum ada langkah nyata.
”Ya
tapi jangan hanya sebagai formalitas saja, misalnya dalam menunjuk
ketua umum. Seharunya, mulai dari awal hingga akhir kompetisi, 25 PS
terus dilibatkan. Memang masalah dana, PS tidak dapat banyak membantu.
Namun bisa dipecahkan bersama-sama,” tutur Rudi yang juga manajer tim
sepak bola Kota Semarang di Porprov Banyumas 2013.
Menurutnya, Plt
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memang enggan menjadi ketua umum
PSIS, tetapi bukan berarti lepas tangan begitu saja. Melainkan dapat
memberikan arahan bagi PSIS. Meski tak turun langsung, sebagai bapaknya
orang Semarang memiliki tanggung jawab menyelamatkan aset berharga
daerah.
Kerangka Tim
Langkah konkrit yang harus dilakukan
adalah segera menunjuk manajemen. Dalam hal ini, imbuhnya, manajemen
awal tidak harus lengkap, atau bersifat sementara. Manajemen tersebut
dapat membuat program untuk persiapan menghadapi Divisi Utama musim
depan. ”Minimal kerangka tim dapat terbentuk. Salah satunya mengumpulkan
pemain potensial, seperti punggawa muda PSIS musim lalu atau sejumlah
pemain Semarang yang beberapa waktu lalu tampil di Porprov Banyumas.
Artinya harus ada langkah nyata,” sambungnya.
Pernyataan senada
dilontarkan Bidang Pembinaan dan Prestasi PS Undip Sumardi Widodo. Dia
menyebut, bila agenda penunjukkan ketua umum mengalami kendala, pengurus
dapat lebih dulu menunjuk manajemen. Dalam aturan organisasi, pengurus
harian baik itu ketua harian maupun sekretaris dapat sama-sama
mengeluarkan keputusan bila ketua umum berhalangan.
”Bagaimana
PSIS mau jalan bila manajemen belum terbentuk. Saya cermati, sejauh ini
hanya wacana-wacana yang diapungkan, tetapi tidak ada langkah nyata di
lapangan. Bila memang Divisi Utama diputar Januari 2014, tentunya waktu
yang dimiliki sudah tidak banyak lagi,” tutur mantan pelatih fisik PSIS
itu.
suaramerdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar