Pengurus harian PSIS Semarang menunjuk Kairul Anwar sebagai Manajer
Caretaker PSIS. Penunjukan caretaker untuk mengisi kekosongan manajemen
dan mempersiapkan tim menghadapi kompetisi musim depan.
Sekum PSIS Semarang Setyo Agung Nugroho mengatakan, penunjukan manajer
Caretaker, karena pengurus melihat PSIS harus segera bertindak cepat,
untuk mempersiapkan kompetisi musim depan.
“Intinya pengurus segera bergerak mumpung masih ada waktu, langkah
pertama adalah menunjuk caretaker supaya PSIS tidak vakum dan akhirnya
pengurus menunjuk Pak Kairul, sebagai caretaker untuk persiapan tim ini
menghadapi kompetisi Divisi Utama,” kata Agung usai menyerahkan, SK
pengangkatan Careteker kepada Kairul Anwar, di kantor PSIS Semarang,
Komplek stadion Citarum, Semarang, Sabtu (2/11).
Mantan Manajer Tim PSIS Semarang musim lalu ini mengatakan, manajer
caretaker, bertugas membuat perencanaan persiapan tim. Selanjutnya
setelah perencanaan, manajer caretaker mencari pelatih untuk melakukan
seleksi pemain. “Pelatih ini nanti juga sifatnya hanya sementara cuma
untuk melakukan seleksi pemain,” imbuhnya.
Agung menjelaskan, penunjukan Kairul Anwar, sebagai manajer caretaker,
sudah melakukan banyak pertimbangan. Pengurus menilai Kairul Anwar
memiliki kepedulian yang tinggi terhadap PSIS.
Nama Kairul Anwar di PSIS Semarang memang kurang begitu populer. Namun,
sebenarnya Dia sudah cukup lama berada di kepengurusan PSIS, yakni sejak
era 2008 sampai sekarang sebagai Manjer Legal. “Pak Khairul orang lama
di PSIS, karena sejak dulu sudah berada di dalam kepengurusan PSIS,”
ujarnya.
Sementara itu Kairul Anwar mengaku, mau tidak mau dirinya harus mau
ketika ditunjuk sebagai Manajer Caretaker. Alasannya adalah, karena
dirinya yang juga pengurus harian PSIS bidang legal, merasa
bertanggungjawab untuk segera melakukan gerakan, demi masa depan PSIS
yang lebih baik.
Ditanya apakah nanti mau meneruskan menjadi manajer definitif, Kairul
dengan jelas menjawab tidak. Bukan karena dirinya tidak peduli, tetapi
lebih karena kesibukannya sebagai seorang pengacara.”Sebagai bagian dari
PSIS, ketika ditunjuk sebagai caretaker, mau tidak mau harus siap.
Namun, saya sampaikan bahwa hanya sebatas Caretaker, sampai ada manajer
Definitif,” tegas salah satu pengacara kondang di Kota Semarang ini.
Pasca menerima mandat sebagai caretaker, ada beberapa agenda yang dalam
waktu dekat akan segera kerjakan. Dirinya bersama pengurus PSIS yang
lain akan langsung menyusun program untuk mempersiapkan tim.
“Program jangka pendek jelas langsung menyusun program pembentukan tim,
mencari pelatih dan melakukan seleksi pemain,” tandasnya.
Untuk mempersiapkan tim jelas membutuhkan dana yang tidak sedikit,
apalagi PSIS musim lalu, tidak memiliki sisa anggaran. Praktis manajer
Careteker juga harus memikirkan untuk menggali pendanaan, untuk
persiapan pembentukan tim.”Kalau soal anggaran kita akan gotong royong
bersama dengan pengurus yang lain,” katanya.
www.sindonews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar