Sejak meleburnya kompetisi Perserikatan dan Galatama, PSIS dan Persebaya sudah 20 kali berjumpa. Berikut rincian pertemuan dari Ligina 1 1994/1995 hingga terakhir bertemu Liga 1 2019:
21 Januari 1995
PSIS 1-1 Persebaya
Ligina I
17 Mei 1995
Persebaya 2-0 PSIS
Ligina I
1995/1996
PSIS 1-1 Persebaya
Ligina II
1995/1996
Persebaya 0-0 PSIS
Ligina II
7 November 1998
PSIS 0-0 Persebaya
Ligina V
13 Desember 1998
Persebaya 2-0 PSIS
Ligina V
25 Maret 1999
Persebaya 3-0 PSIS
Ligina V Putaran Kedua
9 April 1999
Persebaya 0-1 PSIS
Tugiyo 89'
Final Ligina V
9 Maret 2000
PSIS 0-2 Persebaya
Ligina VI
9 April 2000
Persebaya 2-1 PSIS
Ligina VI
21 Februari 2002
PSIS 1-0 Persebaya
Khusnul Yakin 79'
Liga Bank Mandiri
28 April 2002
Persebaya 2-1 PSIS
Reinold Pieterz 14', Rahel Tuassalamony 69'; Khusnul Yakin 23'
Liga Bank Mandiri
21 Januari 2004
PSIS 0-0 Persebaya
Liga Bank Mandiri
4 Agustus 2004
Persebaya 3-0 PSIS
Carrasco 12', Kurniawan 52', 65'
Liga Bank Mandiri
18 September 2005
PSIS 1-0 Persebaya
Benson 78'
8 Besar Liga Djarum
15 November 2017
PSIS 0-1 Persebaya Surabaya
Irfan Jaya 18’
8 Besar Liga 2
22 Juli 2018
PSIS 1-0 Persebaya
Komarobben 50'
Liga 1
8 Desember 2018
Persebaya Surabaya 1-0 PSIS
Fandi Eko Utomo 56'
Liga 1
30 Mei 2019
Persebaya 1-1 PSIS
Osvaldo 28'; Septian David 74'
Liga 1
20 September 2019
PSIS 0-4 Persebaya
Dutra 29', David da Silva 45', Diogo Campos 49', Osvaldo 65'
Liga 1
Dari 20 bertanding, 6 hasil imbang, PSIS 4 kali menang, dan 10 kali kalah. Rekor head to head masih banyak Persebaya kemenangannya, namun jika bertemu di Final, PSIS selalu berhasil mempecundangi Persebaya. Final Perserikatan 1986/1987 menang 1-0 lewat gol tunggal Saiful Amri yang membuat anak asuhan Sartono Anwar juara pertama kalinya. Sementara di Final Ligina V 1998/1999 di Klabat Manado, gol emas dari Tugiyo di menit-menit akhir sudab cukup untuk membawa anak asuhan Edy Paryono juara Liga saat itu.
PSIS dan Persebaya akan kembali bertemu di pekan ke enam BRI Liga 1 2021/2022 pada hari Minggu 3 Oktober 2021.
Laskar Mahesa Jenar harus mampu menjinakkan Bajol Ijo untuk memuluskan target 3 besar sehingga seluruh tim nantinya akan di ajak liburan ke Labuan Bajo sama pemegang saham, Bapak Anto Van Java. Kemenangan juga sekaligus memperkecil margin rekor head to head antara tim Ibu Kota Jawa Tengah dan tim Ibu Kota Jawa Timur.
Yoh iso yoh!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar